Connect with us

Daerah

Gubernur Bali Sambut Pembukaan PORPROV Bali XV Dipandu oleh Komedian Celekontong Mas

Published

on



GatraDewata.Com | Denpasar – Gubernur Bali, Wayan Koster, membuka Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Bali XV 2022, Minggu (20/11). Acara akbar ini diselenggarakan di Lapangan Utama Perjuangan Rakyat Bali Niti Mandala Renon Denpasar, Bali.

Perhelatan dipandu oleh komedian Celokonting Mas dengan menghadirkan dua Joged Bumbung di awal acara.

Parade atlet dimulai pada jam 5 Wita. Masing – masing kontingen dari 8 Kabupaten secara bergantian melakukan parade dan meneriakkan yel – yel sebagai penyemangat.

Hampir seluruh jajaran Pemprov Bali hadir dalam acara itu, termasuk seluruh Bupati dan Walikota se-Bali, yang tentu saja didampingi oleh seluruh pengurus KONI Bali.

Gubernur Wayan Koster (tengah)

Gubernur Bali dalam sambutannya memgatakan agar Porprov tahun ini mampu melahirkan prestasi dan Atlet terbaik, juga menghasilkan Juri dan Wasit terbaik untuk menyambut event olahraga di tingkat nasional maupun internasional.

“Yang terpenting adalah kita mampu melahirkan prestasi terbaik, menghasilkan Atlet-atlet terbaik, menghasilkan juri dan wasit terbaik yang kita persiapkan dalam event nasional maupun internasional dimasa yang akan datang,” sambutnya semangat.

Sebagai tambahan, Wayan Koster mengatakan peringkat ke-5 yang diraih Bali pada PON Papua lalu diharapkan agar tetap dipertahankan, bila perlu ditingkatkan menjadi peringkat ke-4.

“Pada PON 2024 yang akan datang setidaknya bisa mempertahankan peringkat ke-5, atau kalau perlu bisa naik ke peringkat 4. Inilah yang harus diupayakan bersama, dijalani penuh keseriusan, komitmen, serta cita – cita dengan penuh kekompakan,”  tambahnya.

Tarian Bali (Joged Bumbung) serta Celokontong Mas pada acara pembukaan PORPROV XV Bali

Di lain pihak, KONI pusat yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum III Tursandi Alwi mengatakan, menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia diharapkan mampu membawa harapan yang baik dari sisi prestasi olahraga di tanah air.

“Kita harus masuk 5 besar peringkat Olimpiade menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia sebagai sasaran disain besar olahraga nasional, artinya kita harus cetak juara Olimpiade untuk dongkrak peringkat kita,” tandasnya.

Karena itu kata Dia, Atlet dari Provinsi Bali agar menjadi tulang punggung Indonesia, mengingat Bali merupakan salah satu provinsi yang memiliki Atlet paling produktif di level nasional.

“Saya berharap Atlet Bali menjadi tulang punggung Indonesia dalam single multi event fokus pada cabang olahraga unggulan menjadi solusi menuju prestasi,” terangnya.

Ia pun meminta agar keberhasilan Bali dalam pembinaan para atlet harus ditingkatkan, dimana pada PON Papua lalu Bali masuk 5 besar, karena itu KONI Pusat optimistis Bali akan mampu bertahan pada pekan olahraga ke 21 di Sumut dan Aceh tahun 2024.

“Pada PON 2021 di Papua Bali masuk 5 besar, saya yakin Bali akan mampu semakin baik pada Pekan Olahraga Nasional ke-21 di Aceh dan Sumut tahun 2024,” tutupnya.

Kembang api iringi pembukaan PORPROV XV

Pernyataan mantan Ketua KONI Bali

Di tempat terpisah, mantan ketua KONI Bali I Ketut Suwandi optimis gelaran PORPROV Bali XV akan sukses. Ia menilai jika pesta olahraga tingkat Provinsi ini sudah dipersiapkan oleh semua stakeholders, baik dari Cabor, KONI Provinsi/Kabupaten dan sebagainya. “Saya kira kalau ini benar – benar sudah dilaksanakan dengan tujuan serta fokus untuk meraih prestasi dan dijadikan sebagai alat untuk mencapai prestasi lebih tinggi saya kira kedepannya KONI akan lebih baik. Seperti apa yang disampaikan oleh pak Gubernur bahwa estapet itu harus menjadi pedoman. Saya dulu waktu Bali meraih ranking 9 itu tekad saya sampaikan saat pidato sewaktu baru terpilih, saya bilang kalau saya tidak mampu untuk sama maka tanpa dimintapun saya akan mundur,” ungkapnya. Terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) Beliau juga menambahkan jika 68% pengurus KONI yang sekarang merupakan pengurus lama, jadi mereka sudah tahu strategi – strategi sebelumnya. “Mereka tinggal fokus saja sekarang,” tambahnya sembari mengakui jika tantangan pada PON XX1 akan lebih berat mengingat 2023 merupakan tahun politik dan 2024 memasuki PraPON.

Warga yang hadir tampak terpukau dengan seremoni pembukaan PORPROV XV yang diwarnai dengan pesta kembang api dan paket hiburan dari grup band XXX.(gd-swn)


Daerah

Dukung Penuh Petani, Bupati Kembang Salurkan ribuan Bibit Tanaman dan Pupuk Organik

Published

on

Jembrana – Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.

Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas “Organik Aromatik Spesifik”.

Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

Bupati Kembang saat melakukan simbolis penyerahan bibit kakao di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

“Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat,” ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.

Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.

Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.

“Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao,” ujar Bupati Kembang.

Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.

“Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua,” tutupnya.

Continue Reading

Daerah

Tegas! Polsek Gilimanuk Kembalikan Anak Punk Tanpa Identitas

Published

on

Jembrana – Sebanyak lima orang anak punk yang masuk ke Bali tanpa dilengkapi identitas resmi berhasil diamankan di kawasan SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Rabu (30/4) siang. Penanganan cepat dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Babinsa, Satpol PP dan Linmas Kelurahan Gilimanuk dengan didampingi aparat setempat, demi menjaga kondusivitas wilayah pintu gerbang Bali tersebut.

Kejadian bermula sekitar pukul 12.30 Wita, saat petugas melakukan patroli rutin di seputaran Pelabuhan Gilimanuk. Mereka menemukan lima pemuda bergaya punk yang mencurigakan tanpa membawa kelengkapan identitas diri. Dari hasil pendataan, kelima orang tersebut masing-masing bernama Trian (21), Dean (27), Ahmad Bajuri (32), Edi (24), dan Hisan Fauzi (25), seluruhnya berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kelima anak punk ini mengaku berangkat dari Bandung dengan tujuan Denpasar. Namun, untuk menghindari pemeriksaan petugas di pintu masuk resmi Pelabuhan Gilimanuk, mereka memilih berjalan kaki melewati jalur pesisir pantai.

Kelima anak punk tanpa identitas dikembalikan ke pulau jawa dengan dikawal ketat anggota kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., menyatakan bahwa pihaknya memang rutin memperketat pengawasan terhadap orang-orang yang keluar-masuk Bali, khususnya di area pelabuhan. “Kami selalu tekankan personel di pos-pos pemeriksaan, termasuk mengawasi jalur-jalur tidak resmi yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selanjutnya, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma yang didampingi Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan personel Pol PP setempat, langsung memberikan pembinaan dan imbauan kepada para anak punk tersebut. Mereka diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum maupun lalu lintas jalan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kelima anak punk itu akhirnya diputuskan untuk dikembalikan ke daerah asal. Pada pukul 14.20 Wita, mereka diberangkatkan menggunakan KMP Trisakti Elfina melalui Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Pengawalan ketat dilakukan hingga mereka naik ke atas kapal oleh personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Lurah Gilimanuk, Satpol PP, Linmas, dan Bhabinkamtibmas.

Continue Reading

Daerah

Bersama dalam Sunyi, Warga Serangan dan BTID Bangun Masa Depan

Published

on

By

Masyarakat Adat Serangan.

DENPASAR – Di tengah dinamika pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Desa Adat Serangan dan PT Bali Turtle Island Development (BTID) menunjukkan kolaborasi yang kuat dan konsisten. Tanpa banyak sorotan, keduanya terus berjalan beriringan membangun kawasan dengan semangat kebersamaan dan saling percaya.

Sejak lama, hubungan antara warga Serangan dan BTID tidak hanya bersifat formal, tapi juga personal dan kekeluargaan. Dalam setiap aspek kehidupan—adat, budaya, lingkungan, hingga pembangunan—masyarakat dilibatkan secara aktif.

“Keterbukaan untuk berkomunikasi selalu kita jaga. Tidak semua harus diumumkan, yang penting kepercayaan dan niat baik,” ujar Jro Ketut Sudiarsa, Mangku Pura Pat Payung.

Jro Ketut menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan KEK Kura Kura Bali, seraya berharap berkah dari Ida Betara Dalem Pat Payung agar semua rencana berjalan lancar.

Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, menegaskan pentingnya menjaga harmoni. Ia menyebut bahwa komunikasi adalah kunci untuk merawat hubungan yang baik, termasuk dengan investor seperti BTID.

“Kami ingin pembangunan ini membawa manfaat dan kesejahteraan bagi warga. Kura Kura Bali adalah bagian dari desa kami,” ujarnya.

Kontribusi nyata BTID selama ini juga tak sedikit. Sejak kesepakatan tahun 1998, BTID telah menyerahkan lahan lebih dari 7 hektar, menyediakan fasilitas umum, dan membantu akses ibadah. Salah satu hal yang paling dikenang adalah keputusan BTID untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan asal Serangan saat pandemi Covid-19.

“Saat perusahaan lain memberhentikan pegawai, warga kami tetap digaji. Itu sangat berarti,” kata Gede Pariatha.

Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, turut menyampaikan hal senada. Ia mengapresiasi komunikasi baik yang terus dibangun antara warga dan BTID, termasuk dalam pengembangan infrastruktur seperti jembatan ke Pura Sakenan yang dulunya hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau jukung.

“Kontribusi BTID banyak dan positif. Hubungan tetap harmonis dan kondusif,” ujarnya.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa pembangunan yang berakar pada budaya dan keharmonisan bukan hanya mimpi. Ia sudah berjalan nyata, meski tanpa hingar-bingar. (Tim)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku