News
Beras Cukup Untuk 2 Bulan, Kadis Pertanian: Harga Naik karena Harga Produksi Naik
DENPASAR – Masyarakat Bali yang merindukan beras yang cukup tentu akan terpenuhi, karena informasi dari Dinas Pertanian mengklaim bahwa stok dan produksi beras cukup untuk 2 bulan mendatang.
I Wayan Sunada selaku Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang ditemui di kantornya mengatakan, stok beras di Bali cukup apalagi ada stok gabah yang belum digiling.
Total stok beras per hari ini dikatakan tersedia 89.736 ton. Stok ini dikatakan cukup untuk 2 bulan. Apalagi beberapa bulan kedepan terus akan terjadi panen dibeberapa daerah, Jumat (10/02/2023).
Stok itu dikatakannya tersebar di seluruh kabupaten dan Kota se-Bali, di Abdung di penggilingan tersedia 1 ton dan gudang pedagang 2 ton sehingga totalnya ada 3 ton. Sedangkan di Klungkung yaitu di penggilingan sebanyak 2.263 ton dan di gudang 1 ton, totalnya 2.264 ton.
Kemudian di Karangasem ada 1 ton, di Jembrana ada 173,11 ton, di Buleleng ada 15 ton, di Gianyar ada 155 ton, di Tabanan ada 56 ton, di Bangli ada stok 10 ton beras dan Denpasar ada 45,5 ton. Dengan demikian total beras yang ada dan tersebar sebanyak 2.722,61 ton.
Sementara untuk stok gabah di masing – masing kabupaten Badung ada 24 ton gabah, Jembrana 1.214 ton, Buleleng ada 97 ton, Gianyar tidak ada, Tabanan ada 68,5 ton, Denpasar ada 191 ton. Sehingga total gabah Bali 1.594,5 ton gabah.
Panen Januari mencapai 7,630 ha dan prediksi panen Februari 6,620 ha. Dan prediksi panen bulan Maret sekitar 11.423 ha. dengan gabah, pada Januari 2023 menghasilkan 45.650 ton GKP sedangkan pada Februari 2023 sebanyak 39.930 ton GKG dan Maret 69.112 ton GKG Jika dikonversi ke beras, pada Januari produksi beras mencapai 28.582 ton sedangkan pada Februari 25.000 ton. Perkiraan bukan maret 43.721 ton.
Tetapi kenaikan harga beras yang terjadi belakangan bukan karena stok yang menipis, melainkan Harga Pokok Produksi (HPP) yang naik seperti harga pupuk, harga pestisida, dan harga BBM yang mempengaruhi biaya distribusi produk dan bahan pertanian.
Ia juga menjelaskan bahwa kenaikan tersebut terjadi karena Harga Pokok Produksi (HPP) naik. Kenaikan HPP karena harga pupuk naik dan pestisida naik. Tahun 2000, harga pupuk organik Rp 600 per kg yang mana sebelumnya Rp 500 per kg. Sementara pupuk bersubsidi harganya Rp 2.250 per kg dan non subsidi Rp 18.000 per kg, selain distribusi yang menggunakan transportasi juga naik dengan kenaikan harga BBM, sehingga harga sarana produksi (saprodi) juga naik.
Harga untuk eceran tertinggi (HET) beras yaitu Rp 12.200 per kg untuk jenis beras medium super di tingkat penggilingan, sedangkan HET beras medium di Bali dan NTB berdasarkan Permendag 57/2017 adalah Rp 9.450 per kg untuk jenis medium dan Rp 12.800 untuk jenis beras premium.
“Nanti kita bicarakan pertimbangan soal perlunya kenaikan HET ini karena harga saprodi naik,” tekannya.
Ia juga mengabarkan bahwa untuk mendorong petani di Bali, Pemda telah membantu dalam bentuk subsidi pupuk, benih dan pengendalian hama. pemerintah juga meyediakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) agar ketika mengalami gagal panen, dapat diganti.
“Tahun ini subsidi pupuk organik dari APBD sebesar Rp 10 miliar ”
” kami merencanakan melalui anggaran pusat memberikan bantuan Pupuk Organik Cair (POC) untuk 70.996 ha lahan pertanian dan bantuan benih untuk 6.500 ha, ” pungkasnya. (Ray)
News
Pengurus AJBB Resmi Dikukuhkan, Fokus Tingkatkan Tata Kelola Peternakan dan Pemotongan Babi di Bali
BADUNG – Gatradewata.com
Pengurus Asosiasi Jagal Babi Bali (AJBB) resmi dikukuhkan pada Minggu (15/12/2024) di Balai Kantor Perbekel Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung. Pengukuhan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan tata kelola sektor peternakan dan pemotongan babi di Bali, serta menciptakan sinergi antara penjagal, peternak, dan pemerintah daerah.
Dipimpin oleh I Ketut Suwitra sebagai Ketua dan I Gede Wahyu Nanda Pratama sebagai Sekretaris, AJBB juga merumuskan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta langkah strategis menuju pengesahan badan hukum di tingkat Provinsi Bali.
Mengusung Prinsip Kolaborasi dan Keberlanjutan, Ketua AJBB, I Ketut Suwitra, menegaskan bahwa asosiasi ini hadir untuk menciptakan hubungan harmonis dalam ekosistem peternakan babi di Bali.
“AJBB bukan sekadar organisasi penjagal, tetapi juga mitra bagi peternak, UMKM, dan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga daging babi serta meningkatkan kesejahteraan semua pihak. Visi kami adalah menciptakan tata kelola pemotongan yang profesional dan berkelanjutan,” ujar Suwitra dalam sambutannya.
Dia juga menambahkan bahwa AJBB berkomitmen untuk mendukung peternak lokal dengan menjamin pasar yang sehat dan transparan, sekaligus meningkatkan kualitas daging babi melalui penerapan standar kebersihan dan sertifikasi produk.
Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Tokoh Masyarakat, Acara pelantikan ini dihadiri oleh Perbekel Darmasaba, Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif pembentukan AJBB.
“Kami menyambut baik kehadiran AJBB sebagai motor penggerak peningkatan tata kelola peternakan di Desa Darmasaba. Pemerintah desa siap mendukung visi AJBB dalam memperkuat posisi Bali sebagai pusat produksi daging babi berkualitas tinggi,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Camat Abiansemal dan perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung. Mereka berharap AJBB dapat menjadi model dalam pengelolaan peternakan berbasis komunitas yang profesional dan modern.
Langkah Ke Depan, Profesionalisme dan Sertifikasi Produk, dengan dukungan dari berbagai pihak, AJBB menargetkan implementasi sertifikasi produk sebagai langkah awal untuk meningkatkan daya saing dan memastikan keamanan pangan. Langkah ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi UMKM pengolahan daging babi di Bali serta menjamin kepuasan konsumen lokal dan internasional.
“Keberadaan AJBB adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan peternak, penjagal, dan masyarakat luas. Kami optimis, dengan kolaborasi yang kuat, Bali dapat menjadi contoh dalam tata kelola sektor peternakan yang modern dan berkelanjutan,” tutup Suwitra.
Acara pengukuhan ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan sektor peternakan babi di Bali, dengan Desa Darmasaba sebagai pusatnya. AJBB berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan pembangunan di sektor ini demi menciptakan kesejahteraan bersama.(Ich)
Daerah
Pangdam Zamroni Buka Turnamen Voli Pantai di Sanur
DENPASAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam IX/Udayana menggelar Open Tournament Piala Panglima TNI Cabang Olahraga Voli Pantai yang berlangsung di Pantai Bangsal, Sanur, Denpasar, pada 9–13 Desember 2024. Acara pembukaan turnamen ini diresmikan langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si.
Turnamen Voli Pantai ini merupakan bagian dari serangkaian pertandingan yang diselenggarakan oleh TNI di seluruh Indonesia dalam rangka memperebutkan Piala Panglima TNI. Di antara berbagai cabang olahraga lainnya, seperti Turnamen Menembak di Jakarta, Badminton di Bandung, Triathlon di Surabaya, Tinju di Ambon dan Paralayang di Lombok, Turnamen Voli Pantai di Bali menjadi salah satu ajang yang paling dinanti.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Pangdam Zamroni menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, kebersamaan dan meningkatkan prestasi serta sportivitas para atlet, prajurit TNI, Polri dan masyarakat sekaligus mencari atlet-atlet baru berprestasi dalam cabang olahraga Voli Pantai.
“Bali sendiri mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan dua turnamen bergengsi dalam rangka HUT TNI ke-79, yaitu Turnamen Layar (Kite Surfing) yang telah sukses dilaksanakan pada 5 hingga 8 Desember 2024 lalu di Benoa, dan kini dilanjutkan dengan Turnamen Voli Pantai yang dimulai pada hari ini di Pantai Bangsal,” ujar Pangdam Zamroni.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan dan mewujudkan terlaksananya acara open tournament ini. Apresiasi yang tinggi juga diberikan kepada para atlet dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya berharap para atlet dapat mengikuti pertandingan dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi sportivitas dan sikap kesatria. Jadikan ajang ini sebagai sarana untuk menguji kemampuan, menempa diri, serta membangun integrasi dan soliditas antar sesama. Kepada para juri dan wasit, saya harapkan kepemimpinan yang jujur, bijaksana, karena sportivitas adalah esensi dari olahraga. Selamat bertanding dan raihlah prestasi terbaik!” demikian tegas Pangdam.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., dalam keterangan persnya mengatakan bahwa turnamen ini diikuti oleh peserta dari TNI-Polri, serta masyarakat umum. Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan 30 tim putri dan 56 tim putra yang berkompetisi memperebutkan gelar juara dan Piala Panglima TNI.
“Dipilihnya Bali, khususnya Pantai Bangsal Sanur, sebagai lokasi turnamen ini karena keindahan alam, fasilitas yang memadai, dan daya tariknya sebagai destinasi wisata internasional. Selain itu, Bali yang kaya budaya menjadi tempat ideal untuk menampilkan kedekatan TNI dengan masyarakat dalam suasana penuh semangat olahraga, sekaligus mempromosikan Bali sebagai destinasi olahraga, bukan hanya wisata alam dan budaya,” ungkap Kolonel Agung.
Pihaknya berharap turnamen ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan internasional, membuka peluang bagi sektor usaha pariwisata lokal, serta mempererat hubungan antara TNI-Polri dan masyarakat. Melalui ajang ini, semangat kebersamaan dan kekompakan dapat terbangun, sekaligus mendorong Bali menjadi destinasi olahraga yang menarik di tingkat dunia.
Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut diantaranya Kapolda Bali, Kasdam IX/Udy, Irdam IX/Udy, Kapok Sahli Pangdam IX/Udy, Danrem 163/WSA, Kabinda Bali, Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udy, LO AU dan LO AL Kodam IX/Udy, Para Dan/Kabalakdam IX/Udy, Kasrem 163/WSA, Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Ketua DPRD Prov. Bali, Kadisdikpora Prov. Bali, Ka BNNP Prov. Bali, Ketua Umum PP PBVSI Indonesia, Ketua Koni Prov. Bali, Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Kadis Dikpora Prov. Bali, Dirut PT. Hotel Internasional Sanur Indonesia, GM The Meru Sanur, Regional CEO PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., Dirut Bank BPD Bali dan Deputi Regional Bank Mandiri, serta undangan lainnya. (Pendam IX/Udy)
News
Akses Terputus, Petani Garam Kusamba Terancam Kehilangan Mata Pencaharian
KLUNGKUNG – Jembatan penghubung yang menjadi akses utama para petani garam di pesisir Pantai Kusamba akhirnya ambruk.
Kerusakan ini tidak hanya melumpuhkan aktivitas harian para petani, tetapi juga mengancam keberlanjutan tradisi produksi garam lokal yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Kondisi ini menambah deretan persoalan yang dihadapi masyarakat pesisir Pantai Kusamba. Selain ancaman gelombang laut, kini mereka juga dihadapkan pada keterbatasan akses untuk mengambil air laut, bahan utama pembuatan garam.
Wayan Sergig, seorang petani garam setempat, mengungkapkan kesulitannya setelah jembatan tersebut hancur.
“Saya mencoba mencari lokasi baru untuk membuat garam, tetapi biayanya tidak sedikit. Saya masih belum mampu,” ujarnya kepada awak media, Senin (2/12/2024).
Hal serupa dirasakan oleh Wayan Suri, buruh nelayan yang kini memikirkan nasib tempat tinggalnya.
“Saya dan keluarga akan bertahan jika masih memungkinkan, tetapi kalau kondisinya semakin parah, kami terpaksa pindah,” ucapnya dengan nada pasrah.
Di sisi lain, Made Yudha Permana dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida (BWS) mengonfirmasi bahwa timnya telah melakukan peninjauan di lokasi tersebut.
“Saat ini, jembatan penghubung sudah rusak total. Ada sekitar empat rumah warga yang terdampak langsung. Kami akan segera melaporkan temuan ini untuk mendapatkan dana darurat,” jelasnya.
Sementara itu, Tjokorda Gde Surya Putra, Wakil Bupati Klungkung yang terpilih, sempat menyatakan kesiapannya untuk membantu menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga pesisir yang terdampak. Namun hingga kini, belum ada langkah konkret terkait janji tersebut.
Berita terkait Pantai Kusamba dapat diakses melalui tautan berikut:
• Klungkung Telantarkan Cagar Budaya Tak Benda Pantai Kusamba
• Pantai Kusamba di Ambang Krisis, I Made Satria Bertekad Selamatkan Warisan Lokal
Keputusan pemerintah daerah dan tindak lanjut terkait masalah ini dinantikan oleh masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya pada warisan budaya dan alam Pantai Kusamba. (Ich)
-
Mangku Bumi5 years ago
HIDUP DHARMA
-
News9 months ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Daerah4 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
Mangku Bumi6 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City