Connect with us

News

Akses Luas Untuk Nelayan Serangan, Zakki: Akan Buka Bertahap

Published

on

Kepala komunikasi dan kehumasan BTID.

DENPASAR – Pertemuan antara PT Bali Turtle Island Development (BTID) dan warga Serangan yang difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali yang sempat tegang berangsur – angsur cair.

Dari pihak dinas mendampingi perbedaan persepsi antara keduanya yang diwakili oleh Lurah Serangan dan Jero Bendesa Serangan, dalam pertemuan yang digelar di kantor
Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Bali pada Selasa (12/09/2023).

I Wayan Karma selaku Lurah Serangan yang sempat mengungkapkan kekecewaannya, yang disana dikatakan bahwa PT BTID hanya memberikan janji manis tetapi tidak memberikan kepastian terkait permintaan dari warga.

” Kami Kecewa, mereka (BTID) belum menunjukan kejujuran ”

Tuntutan warga Serangan yang mewakili para nelayan yang hendak melaut tetap tidak berubah, menginginkan akses masuk yang lebih luas ke kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali.

” Dapat dinikmati oleh publik secara umum, bukan hanya warga Serangan saja, ” jelasnya.

Menjawab itu, PT. BTID melalui Kepala Komunikasi dan Kehumasan Zakki Hakim, menyebutkan bahwa akses bagi nelayan Serangan sudah diberikan sejak lama.

” Sejauh ini ada 400 (orang) yang terdaftar warga Desa Serangan yang mendapatkan akses masuk untuk melakukan kegiatan ekonomi di laut ”

” Memang dalam perjalanan yang terjadi, di dalam memperbaiki akses juga karena ada proyek yang sedang berjalan didalam situ, ” ungkapnya, Selasa (12/09/2023).

Ia menyebutkan juga bahwa BTID melakukan pengaturan untuk memberikan rasa nyaman juga antara kedua belah pihak, baik pihak warga masyarakat Desa Serangan dan pihak BTID yang akan masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali.

Lebih lanjut bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi selama ini kepada para kelompok nelayan, Kepala Lingkungan dan lainnya dalam upaya pengaturan ini.

” Kita akan mencari jalan tengahnya nanti dalam permasalahan yang berkembang saat ini ”

Ia juga menjelaskan bahwa ada juga wilayah yang sudah terbuka untuk umum, yakni di wilayah Kampus UID dan Starbuck (kedai kopi). Untuk masuk ke wilayah proyek tentu warga wajib membawa KTP dan inilah yang dirubah menjadi kartu tanda pengenal.

” Kalo menggunakan KTP kita takutkan basah, rusak atau hilang. Jadi kita gunakan kartu tanda pengenal, yang bila hilang atau rusak yang terdaftar bisa meminta kembali kartunya untuk diganti ”

Tujuan ini juga untuk upaya monitoring keberadaan warga Serangan / nelayan yang masuk ke kawasan, jadi bila terjadi apa dan kondisi bagaimana bisa cepat ditanggulangi.

Ia juga menegaskan bahwa dalam 3 tahun nanti kedepannya wilayah – wilayah untuk umum bisa terus di akses, ini juga berkaitan dengan investor – investor yang hadir nantinya di Kura Kura Bali.

Untuk para nelayan itu akses tidak masalah selama ini, untuk petani rumput laut khususnya saat panen yang memerlukan truk besar mengangkut hasil panen yang melewati wilayah proyek memang nanti akan diberikan secara khusus.

” Selama 2 tahun terakhir panen rumput laut memang menurun, jadi mereka membawa hasil panennya menggunakan motor saja, ” Sebut Zakki.

Upaya mendorong UMKM dari Desa Serangan juga menjadi prioritas dari BTID, ia menyebutkan kelak nantinya berharap suplayer untuk kebutuhan BTID kelak saat investor sudah mulai baik akan didatangkan dari desa setempat. Kini BTID 53% pekerjanya adalah orang dari Desa Serangan dan mayoritas dari masyarakat Bali.

Disebutkannya soal UMKM yang akan diangkat oleh BTID adalah Kampung Kuliner, yang jumlahnya ada sekitar 52 tempat.

” Meningkatkan kualitas pengemasan, penyajian dan kita juga sudah melakukan pelatihan yang nantinya kita akan mengundang Chef Wongso untuk bagaimana meningkatkan diri untuk melayani wisatawan mancanegara maupun domestik, ” pungkasnya. (Ray)


Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

Advertisement

News

YKWA Gelar Touring Berbalut Aksi Sosial, Tebar Kasih di Kabupaten Bangli

Published

on

By

Aksi sosial berbagi kasih dari YKWA

BANGLI – Yayasan Kaori Welas Asih (YKWA) di bawah pimpinan Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota menggelar kegiatan sosial yang berbeda dari biasanya. Dengan slogan “Hidup Sederhana, Namun Bermakna”, Winie Kaori dan tim YKWA mengadakan Touring Motor sambil menebar cinta kasih kepada masyarakat di Kabupaten Bangli, Jum’at (25/10/2024)

Peserta Touring YKWA berbagi kasih

Menggunakan jaket terbaru berwarna biru cerah, tim YKWA tidak hanya menikmati perjalanan, tetapi juga membawa semangat baru dengan memberikan bantuan berupa kursi roda, sembako, dan uang tunai kepada warga yang membutuhkan.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Banjar Gunaksa, Desa Cempaga, tempat tinggal Ni Wayan Sinar, seorang warga yang mengalami kelumpuhan akibat kanker. Tim YKWA hadir memberikan dukungan moral serta bantuan materiil kepada keluarga Ni Wayan Sinar, dengan harapan kesembuhan dan semangat hidup yang lebih baik.

Winie Kaori saat melintas jalan raya dalam agenda touring YKWA

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, untuk mengunjungi dua warga penderita stroke, yakni Nengah Agus (63) dan Ketut Praya (70). Bantuan berupa kursi roda, sembako, dan uang tunai diberikan untuk meringankan beban kedua keluarga.

Dalam setiap kunjungan, Winie Kaori menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan hanya tentang materi, tetapi juga harapan dan doa yang tulus agar mereka yang dibantu dapat merasakan kebahagiaan dan semangat baru dalam menjalani kehidupan.

“Kami ingin terus menebar kebaikan. Tidak perlu menunggu kaya untuk berbagi, yang penting adalah perhatian dan kasih sayang,” ujar Winie Kaori.

Kompeten rasa saudara

Dengan langkah yang penuh doa, YKWA berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kurang beruntung.

Touring berbagi kasih ini menandai komitmen YKWA untuk terus hadir dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan, terutama di wilayah-wilayah terpencil di Bali. (E’Brv)

Continue Reading

Kesehatan

Yayasan Kaori Welas Asih Berbagi Kasih di Bangli, Bantuan Sembako dan Kursi Roda untuk Warga Terdampak Stroke

Published

on

By

Yayasan Kaori Welas Asih berphoto bersama

BANGLI – Yayasan Kaori Welas Asih terus menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di Kabupaten Bangli. Melalui pendiri yayasan, Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota, mereka mengunjungi beberapa keluarga yang tengah menghadapi kesulitan akibat penyakit dan kondisi ekonomi yang terbatas pada Jumat, (25/10/2024).

Kunjungan pertama dilakukan ke keluarga Wijaya yang tinggal di Banjar Gunaksa, Desa Cempage, Kabupaten Bangli. Istri Wijaya, Ni Wayan Sinar, menerima bantuan berupa paket sembako dan alat persembahyangan. Bantuan ini diberikan karena istrinya telah mengalami kelumpuhan selama setahun, sementara putra pertama mereka, Putu Bima, menjadi tulang punggung keluarga. Usaha kecil-kecilan dari rumah untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Winie Kaori saat mengunjungi Ni Wyn Sinar

Winie Kaori menyatakan harapannya agar bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga Wijaya. Pada kesempatan ini, yayasan juga mendoakan kesembuhan bagi Ni Wayan Sinar yang saat ini sedang sakit.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan membawa berkah bagi keluarga Wijaya, terutama dalam kondisi seperti ini,” kata Winie Kaori

Setelah mengunjungi keluarga Wijaya, Yayasan Kaori Welas Asih melanjutkan kunjungan ke Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, Kecamatan Susut, untuk bertemu dengan Nengah Agus yang sudah enam tahun mengalami stroke. Nengah Agus hanya ditemani istrinya, Nyoman Nyoblong, karena anak-anaknya telah menikah dan tinggal di tempat lain. Dengan tulus, Yayasan Kaori Welas Asih memberikan bantuan berupa kursi roda, sembako, dan alat persembahyangan.

Winie Kaori berharap bantuan ini dapat menjadi berkah dan memberi semangat baru bagi Nengah Agus dalam menjalani kehidupannya.

Winie Kaori saat memberikan bantuan kursi roda pada Nengah Agus.

“Kami selalu mendoakan kesembuhan Nengah Agus dan semoga dia bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala,” ujar wanita pengusaha asal Gianyar ini.

Yayasan Kaori Welas Asih tak berhenti di situ, mereka melanjutkan perjalanan ke Banjar Malet Tengah untuk mengunjungi Jro Made Buncing dan keluarganya. Di sana, Ketut Praya, kakak dari Jro Made Buncing, sudah lima tahun menderita stroke. Sama seperti kunjungan sebelumnya, yayasan memberikan kursi roda, sembako, dan alat persembahyangan.

Winie Kaori saat memberikan bantuan kursi roda pada Ketut Praya.

“Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga Jro Made Buncing, dan semoga Ketut Praya bisa segera pulih,” ucap Winie Kaori.

Yayasan Kaori Welas Asih berjanji akan terus berbagi kasih kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang terdampak penyakit berat seperti stroke. Winie Kaori menegaskan bahwa yayasan tidak akan berhenti menyalurkan bantuan dan mendoakan kesembuhan bagi mereka yang mengalami kesulitan.

“Kami berharap bisa terus membawa berkah bagi orang-orang yang membutuhkan, sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan lebih baik,” pungkas wanita yang energik ini.

Aksi sosial Yayasan Kaori Welas Asih ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu dan mengalami kondisi kesehatan yang berat. Dengan bantuan yang diberikan, yayasan berharap dapat terus membawa kebaikan dan harapan bagi mereka yang sedang berjuang. (E’Brv)

Continue Reading

News

Karateka Kodam Udayana Ukir Prestasi di Piala Panglima TNI

Published

on

By

Serda Komang Caesar Wira Adnyana

SURABAYA – Prajurit Kodam IX/Udayana, Serda Komang Caesar Wira Adnyana, berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Open Tournament Karate Piala Panglima TNI yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI. Turnamen bergengsi ini berlangsung mulai tanggal 17 hingga 20 Oktober 2024 di GOR Futsal Kampus Unesa, Lidah Wetan, Surabaya.

Serda Komang Caesar Wira Adnyana yang kesehariannya bertugas sebagai pengemudi pool-2 Urdal Situud Perhubungan Kodam IX/Udayana tampil mengesankan di kategori yang diikutinya, menunjukkan dedikasi, disiplin, dan semangat juang tinggi dalam setiap pertandingan. Keberhasilannya dalam turnamen ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga untuk Kodam IX/Udayana, yang selalu mendukung para prajuritnya dalam mengembangkan potensi di berbagai bidang, termasuk olahraga.

Pada Turnamen Karate ini diikuti oleh 2.275 atlet dari 124 kontingen baik dari satuan di bawah TNI, maupun atlet-atlet karate sipil seluruh Indonesia. Prajurit Kodam Udayana Serda Komang mampu menorehkan prestasinya pada dua kategori diantaranya sebagai Juara 2 Kategori Kumite Beregu Senior Putra dan Juara 3 Kategori Kata Beregu TNI/Polri.

Dalam kategori Kumite Beregu Senior Putra, Serda Komang bersama timnya tampil dengan semangat juang tinggi, berhasil melalui berbagai pertandingan yang penuh tantangan hingga akhirnya merebut posisi kedua. Prestasi ini membuktikan ketangguhan dan kemampuan bertarung yang dimiliki oleh prajurit TNI dari Kodam IX/Udayana.

Begitu juga, pada Kategori Kata Beregu TNI/Polri, Serda Komang bersama rekan timnya juga mampu menunjukkan koordinasi dan teknik yang luar biasa, yang membawa mereka meraih juara ketiga. Kategori Kata beregu ini menuntut ketepatan dan kekompakan dalam memperagakan gerakan-gerakan karate, yang mencerminkan kedisiplinan serta keharmonisan kerja sama tim.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M. dalam keterangannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap prestasi yang telah diraih oleh Serda Komang Caesar Wira Adnyana dalam Open Tournament Karate Piala Panglima TNI. Kolonel Agung Udayana menyebutkan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen prajurit Kodam IX/Udayana dalam mengembangkan diri, tidak hanya di bidang militer, tetapi juga dalam olahraga dan kompetisi nasional.

“Prestasi yang diraih Serda Komang dalam dua kategori ini, yaitu Juara 2 pada Kumite Beregu Senior Putra dan Juara 3 pada Kata Beregu TNI/Polri, merupakan kebanggaan bagi seluruh jajaran Kodam IX/Udayana. Ini menunjukkan bahwa prajurit kita tidak hanya siap dalam tugas menjaga kedaulatan negara, tetapi juga mampu bersaing di ajang olahraga bergengsi,” ujar Kapendam.

Lebih lanjut, Kapendam menegaskan bahwa Kodam IX/Udayana selalu memberikan dukungan penuh kepada prajurit-prajuritnya untuk terus mengembangkan potensi, baik di bidang militer maupun di luar itu, seperti olahraga. Dengan pencapaian prestasi ini diharapkan bisa memotivasi prajurit lainnya untuk terus mengukir prestasi dan menjaga nama baik Kodam IX/Udayana di berbagai bidang. (Pendam IX/UDY)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku