Global
Partisipasi Aktif Pangkalan TNI AL Denpasar Dalam Lomba Layar dan Tangkap Itik di Pantai Lovina Kab. Buleleng

GatraDewata.Com – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke – 73 tahun 2018, Kabupaten Buleleng menggelar kegiatan lomba Perahu Layar Tradisional. Tim Sinar Bahari dari Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar serta Tim Satria Samudra dan Bhineka Samudra dari Desa Sangsit Kecamatan Sawan mendominasi juara Lomba Perahu Layar.
Perlombaan kali ini menempuh rute mulai dari pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan hingga pantai Bina Ria Lovina, Kecamatan Banjar, Singaraja Kab. Buleleng Bali dan diikuti oleh para peserta dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Acara lomba dibuka dan dilepas oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.Og tersebut dihadiri oleh Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko dan para pejabat Muspida Pemkab Buleleng serta tamu undangan dari seluruh elemen masyarakat Kab. Buleleng.
Dalam pernyataannya, Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, Ir. Made Arnika mengatakan bangga dan terima kasih atas partisipasi warga masyarakat pesisir pantai dalam menyukseskan kegiatan rutin setiap tahun memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Pada kesempatan yang sama, Pak Made juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tahun ini pihaknya telah berkolaborasi dengan dinas terkait seperti Disbudpar maupun Distanak yang menyiapkan kegiatan lomba, seperti lomba gebuk bantal maupun lomba menangkap itik di pantai, semata-mata untuk lebih meningkatkan cinta bahari terhadap masyarakat.
Perlombaan ditandai dengan pelepasan balon oleh Wakil Bupati Buleleng didampingi oleh Danlanal Denpasar, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, serta segenap Muspida Kabupaten Buleleng dari atas kapal Sar BNPB Kab. Buleleng di pantai Kerobokan Kec. Sawan dan finish di pantai Binaria Lovina.
Pangkalan TNI AL Denpasar (Lanal) dalam hal ini Pos TNI AL (Posal) Celukan Bawang dan Posal Sangsit menurunkan tim rubber boat nya serta mengerahkan personel untuk melaksanakan pengamanan perairan. Serta membawa Itik-itik dengan rubber boat Posal Celukan Bawang serta melepaskan itik – itik tersebut untuk diperebutkan di garis finish. Suatu bentuk kepedulian TNI AL dalam memberikan contoh untuk mencintai kebaharian karena Negara kita adalah sebagian besar adalah laut.
Tahun 2018, peserta lomba perahu diikuti oleh 70 peserta dari 5 kecamatan di Kabupaten Buleleng, yaitu Kecamatan Sawan 15 peserta, Kecamatan Buleleng 36 peserta, Kecamatan Banjar 10 peserta,Kecamatan Seririt 8 peserta dan Kecamatan Gerokgak 1 peserta. Koordinator Dewan Juri Sugiantono, S.H., dari unsur Koni menetapkan Tim Sinar Bahari Desa Kaliasem yang diperkuat Saiful Rahman dan Rahmat Hidayat Sah sebagai juara I. Disusul rekannya Mursalim bersama Aziz Satria Samudera Kec. Sawan sebagai juara II dan juara III diambil oleh Tim Bhineka Samudera, Kec. Sawan atas nama Sadikin dan Sudirja. Hadiah kepada para juara diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Buleleng didampingi Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana dan Ny. Ayu Wardhani Sutjidra.
Wakil Bupati Buleleng ketika ditemui usai penyerahan hadiah menyatakan, lomba perahu layar ini menjadi tradisi yang harus dilestarikan, meskipun lomba didominasi oleh beberapa kelompok nelayan saja, namun antusiasme dari membludaknya jumlah peserta bisa dijadikan tolok ukur kesuksesan pembinaan bahari yang gencar dilakukan Pemkab Buleleng melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) bersama-sama unsur Maritim dari Potensi Maritim Pangkalan TNI AL Denpasar.
“Semua peserta telah semangat dan sportivitas dalam bertanding, dari kegiatan ini membuka mata kita, bahwa tugas untuk melestarikan potensi bahari tidak hanya menjadi tugas nelayan semata,melainkan tugas kita semua dikarenakan Negara kita sebagian besar adalah lautan” tegas Wakil Bupati. (Satya & Sugi Denpasar)

Global
Segenap Manajemen Kura Kura Bali Mengucapkan Rahajeng nyanggra rahina Galungan lan Kuningan

“Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa suaeca Asung Kertha Wara Nugraha ring semeton sareng sami”
Global
Benarkah Bermain Saham Sama dengan Berjudi?

Oleh Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M. – Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar
Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pidato pernah menyamakan bermain saham dengan berjudi. Pernyataan ini tentu memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar modal. Dalam pidatonya pada acara Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Prabowo menyampaikan bahwa bagi masyarakat kecil, bermain saham sering kali dianggap serupa dengan praktik perjudian karena penuh risiko dan cenderung merugikan.
Saham dalam Perspektif Ekonomi
Dalam teori ekonomi, saham adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Dengan membeli saham, seorang investor berhak atas sebagian keuntungan perusahaan serta memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham. Pasar saham sendiri berfungsi sebagai platform di mana saham diperjualbelikan, memungkinkan perusahaan memperoleh modal serta investor mendapatkan keuntungan.
Di era modern, kemajuan ekonomi suatu negara sering kali diukur melalui aktivitas di pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencerminkan kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG menunjukkan perubahan sebesar 3,25% secara year-to-date, dengan ditutup pada level 7.036,57 pada 27 Desember 2024. Dalam tiga bulan terakhir, IHSG mengalami fluktuasi:
Desember 2024: IHSG berada di level 7.036,57.
Januari 2025: Mengalami penurunan ke level 6.900.
Februari 2025: Kembali naik ke level 7.050.
Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan pemerintah, serta sentimen investor.
Pasar Saham: Investasi atau Judi?
Beberapa teori ekonomi mendukung pentingnya pasar saham dalam perekonomian:
1. Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) – Dikemukakan oleh Eugene Fama (1970), teori ini menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi yang tersedia, sehingga tidak ada investor yang dapat secara konsisten mengalahkan pasar tanpa keunggulan informasi.
2. Teori Portofolio Modern (Modern Portfolio Theory) – Harry Markowitz (1952) menekankan pentingnya diversifikasi investasi untuk meminimalkan risiko.
3. Teori Keagenan (Agency Theory) – Jensen & Meckling (1976) membahas hubungan antara pemegang saham dan manajemen perusahaan dalam menciptakan nilai yang optimal.
Jika yang dimaksud Prabowo dengan “bermain saham sama dengan berjudi” adalah spekulasi tanpa analisis yang matang, maka argumen tersebut dapat diterima. Banyak investor pemula terjebak dalam pola investasi berbasis emosi, membeli saham hanya berdasarkan tren sesaat tanpa mempertimbangkan nilai fundamental perusahaan.
Namun, jika saham secara keseluruhan disamakan dengan judi, pendapat ini kurang tepat. Dalam investasi jangka panjang, saham justru menjadi salah satu instrumen utama untuk pertumbuhan aset dan perekonomian.
Volatilitas Pasar Saham dan Edukasi Investor
Kritik terhadap volatilitas pasar saham sering kali dikaitkan dengan kerugian besar yang dialami investor dalam waktu singkat. Namun, volatilitas adalah karakteristik alami dari pasar keuangan, bukan indikasi bahwa saham sama dengan judi. Regulasi yang kuat dan edukasi bagi investor dapat mengurangi risiko spekulasi berlebihan yang mendekati praktik perjudian.
Di tingkat global, negara-negara dengan pasar saham yang maju cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. Investor yang memahami risiko dan strategi investasi dapat memperoleh keuntungan signifikan tanpa harus mengandalkan keberuntungan semata.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi pernyataan Presiden dengan menekankan pentingnya literasi masyarakat tentang investasi di pasar modal. Edukasi yang memadai dapat membantu investor memahami risiko dan potensi keuntungan dalam berinvestasi saham, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan terinformasi.(***)
Global
Mampukah THR Mendorong Pertumbuhan Ekonomi?

Oleh Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM.
Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar
DENPASAR – Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) pada bulan ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, penting untuk memahami bahwa pertumbuhan yang didorong oleh konsumsi tidak sekuat pertumbuhan yang didorong oleh produksi dan investasi.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Robert M. Solow (1956) menekankan peran akumulasi modal, tenaga kerja, dan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Solow berpendapat bahwa tanpa investasi dalam modal dan teknologi, pertumbuhan ekonomi akan mencapai titik jenuh.
Sementara itu, Joseph Schumpeter (1934) menekankan pentingnya inovasi dan peran pengusaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui konsep destruksi kreatif. Dalam proses ini, inovasi menggantikan teknologi dan produk lama dengan yang baru, menciptakan dinamika ekonomi yang lebih maju.
Peran Konsumsi dalam PDB
Data empiris menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga merupakan komponen utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Pada 2022, konsumsi rumah tangga menyumbang 54,42% dari total PDB.
Pada 2023, kontribusi ini meningkat menjadi 55,12%.
Pada 2024, angkanya mencapai 55,60%.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini didorong oleh peningkatan pendapatan dan stabilitas ekonomi.
Di sisi lain, investasi—yang diukur melalui Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)—juga mengalami pertumbuhan:
2022: tumbuh 4,91%
2023: meningkat menjadi 5,45%
2024: mencapai 5,03%
Pertumbuhan investasi ini mencerminkan peningkatan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Dinamika Ekonomi Bali
Khusus untuk Bali, perekonomian menunjukkan tren positif pasca pandemi.
Pada Triwulan I 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali atas dasar harga berlaku mencapai Rp69,61 triliun.
Pada Triwulan II 2024, meningkat menjadi Rp74,77 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh pemulihan sektor pariwisata serta peningkatan konsumsi dan investasi lokal.
Konsumsi vs Investasi, Mana yang Lebih Berkelanjutan?
Secara teori, meskipun konsumsi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek, ketergantungan yang berlebihan pada konsumsi dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi. Tanpa peningkatan kapasitas produksi melalui investasi, lonjakan permintaan justru dapat menyebabkan inflasi dan defisit neraca perdagangan akibat peningkatan impor.
Sebaliknya, investasi dalam infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas dan kapasitas produksi. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Sebagai contoh:
Investasi di sektor manufaktur dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mendorong konsumsi.
Investasi dalam teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi, menurunkan biaya, dan meningkatkan daya saing produk domestik di pasar internasional.
Strategi Jangka Panjang
Meskipun pencairan THR dan peningkatan konsumsi dapat memberikan dorongan sementara bagi pertumbuhan ekonomi, strategi jangka panjang harus difokuskan pada peningkatan investasi dan produksi.
Pendekatan ini sejalan dengan pandangan Solow dan Schumpeter bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan investasi dalam modal, teknologi, dan inovasi. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi harus:
Mendorong iklim investasi yang kondusif.
Mengembangkan teknologi dan inovasi.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, diversifikasi ekonomi juga menjadi faktor penting. Misalnya, Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata perlu mengembangkan sektor lain, seperti pertanian dan industri kreatif, untuk meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap guncangan eksternal.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, konsumsi memang memainkan peran penting dalam perekonomian. Namun, pertumbuhan yang berbasis produksi dan investasi menawarkan fondasi yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi pembangunan ekonomi jangka panjang.
Oleh karena itu, kebijakan ekonomi yang menyeimbangkan konsumsi dengan investasi dan produksi adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(***)
-
Mangku Bumi6 years ago
HIDUP DHARMA
-
News1 year ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
Daerah5 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Mangku Bumi7 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City