Global
Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Surabaya pimpin acara sertijab komandan pangkalan TNI AL Denpasar dan KADISKUM LANTAMAL V

GATRADEWATA.COM||Denpasar, 20 Juli 2018.
Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko resmi menjabat Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar menggantikan Kolonel Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, SE. Serah terima jabatan (sertijab) tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin S.H., Jumat (20/7) di Mako Lanal Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar Bali.
Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko sebelumnya menjabat sebagai Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) di Armada II, sedangkan Kolonel Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, S.E., selanjutnya akan ditugaskan menjadi Kepala Staf Gugus Tempur Laut Koarmada III.
Dalam sambutannya Danlatamal V menyampaikan Serah terima Jabatan dalam suatu organisasi merupakan bagian dari pembinaan personel untuk memberikan kesempatan dan peluang perwira untuk mengembangkan karier serta mengaktualisasikan kemampuan konseptualnya guna mewujudkan kinerja organisasi yang lebih baik. Dengan serah terima jabatan ini, diharapkan dapat menciptakan pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran guna terus meningkatakan kualitas kinerja, baik bagi oragnisasi maupun personel yang bersangkutan.
Lebih jauh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal V) Laksamana TNI Edwin S.H., seusai pelantikan mengatakan kepada awak media yang hadir, bahwa tingkat variatif kerawanan keamanan laut di Bali perlu terus diwaspadai. Karena seperti diketahui, Bali adalah destinasi pariwisata dunia, yang mana, menjadi pintu masuk orang yang akan datang ke Indonesia, khususnya Bali.
Hal ini tentunya perlu diantisipasi dalam tugas kedepan. Selain itu, Bali yang berada dekat dengan perlintasan kapal-kapal yang cukup besar, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi tidakan-tindakan yang ilegal. “Bali bisa juga dijadikan sebagai batu loncatan, seperti aksi penyelundupan baby lobster yang sempat digagalkan pihak Lanal Denpasar,” ungkapnya saat ditemui disela serah Terima Jabatan, Danlanal Denpasar.
Ke depan, kata Danlantamal V, banyak rangkaian kegiatan akan digelar, salah satunya IMF-WB Annual Meeting. Untuk itu, pihaknya akan tetap siaga melakukan pengamanan dari sisi laut. “Laut harus dijaga, karena disini adalah pulau, area terdekatnya adalah Laut. Untuk itu laut disekitanya harus dijaga keamanannya,” ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya akan melibatkan unsur KRI dibawah koordinatornya Danlanal Denpasar dan dibantu juga oleh gugus tugas yang dibentuk TNI AL. Pihaknya akan menggelar unsur-unsur baik itu unsur KRI, unsul pesawat udara untuk patroli dan unsur pasukan kusus yang melaksanakan pengamanan di titik-titik yang akan diprioritas pada tingkat pengamanannya.
Hadir dalam acara sertijab Komandan Lanal Denpasar diantaranya Gubernur Bali yang diwakili oleh Sekda Provinsi Bali, Danrem 163/Wsa, Danlanud Ngurah Rai, Kapolresta Denpasar, Dansat Brimob Polda Bali, Para Sahli Kodam IX/Udayana, Para Asisten Kodam IX/Udayana, Para Asisten Danlantamal V, Dirpolair Polda Bali, Walikota Denpasar, Kabinda Provinsi Bali, Ka Bea Cukai Denpasar, Ka Imigrasi Benoa, Ka DPP ATLI Bali, Ketua BMKG Wilayah III Denpasar serta tamu undangan lainnya.
Sementara itu seusai pelaksanaan serah terima jabatan Komandan Lanal Denpasar digedung serbaguna IGP. Dwinda Lanal Denpasar dilaksanakan serah terima jabatan Kadiskum Lantamal V dari Letkol Laut (KH) Ida Kade Sadnyana., S.H., M.H. diserahterimakan kepada Letkol Laut (KH) Totok Sumarsono, S.H., M.H., M. Tr. Hanla yang dipimpin langsung oleh Danlantamal V. (Satya & Sugi Denpasar)

Global
Segenap Manajemen Kura Kura Bali Mengucapkan Rahajeng nyanggra rahina Galungan lan Kuningan

“Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa suaeca Asung Kertha Wara Nugraha ring semeton sareng sami”
Global
Benarkah Bermain Saham Sama dengan Berjudi?

Oleh Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M. – Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar
Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pidato pernah menyamakan bermain saham dengan berjudi. Pernyataan ini tentu memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar modal. Dalam pidatonya pada acara Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Prabowo menyampaikan bahwa bagi masyarakat kecil, bermain saham sering kali dianggap serupa dengan praktik perjudian karena penuh risiko dan cenderung merugikan.
Saham dalam Perspektif Ekonomi
Dalam teori ekonomi, saham adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Dengan membeli saham, seorang investor berhak atas sebagian keuntungan perusahaan serta memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham. Pasar saham sendiri berfungsi sebagai platform di mana saham diperjualbelikan, memungkinkan perusahaan memperoleh modal serta investor mendapatkan keuntungan.
Di era modern, kemajuan ekonomi suatu negara sering kali diukur melalui aktivitas di pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencerminkan kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG menunjukkan perubahan sebesar 3,25% secara year-to-date, dengan ditutup pada level 7.036,57 pada 27 Desember 2024. Dalam tiga bulan terakhir, IHSG mengalami fluktuasi:
Desember 2024: IHSG berada di level 7.036,57.
Januari 2025: Mengalami penurunan ke level 6.900.
Februari 2025: Kembali naik ke level 7.050.
Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan pemerintah, serta sentimen investor.
Pasar Saham: Investasi atau Judi?
Beberapa teori ekonomi mendukung pentingnya pasar saham dalam perekonomian:
1. Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) – Dikemukakan oleh Eugene Fama (1970), teori ini menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi yang tersedia, sehingga tidak ada investor yang dapat secara konsisten mengalahkan pasar tanpa keunggulan informasi.
2. Teori Portofolio Modern (Modern Portfolio Theory) – Harry Markowitz (1952) menekankan pentingnya diversifikasi investasi untuk meminimalkan risiko.
3. Teori Keagenan (Agency Theory) – Jensen & Meckling (1976) membahas hubungan antara pemegang saham dan manajemen perusahaan dalam menciptakan nilai yang optimal.
Jika yang dimaksud Prabowo dengan “bermain saham sama dengan berjudi” adalah spekulasi tanpa analisis yang matang, maka argumen tersebut dapat diterima. Banyak investor pemula terjebak dalam pola investasi berbasis emosi, membeli saham hanya berdasarkan tren sesaat tanpa mempertimbangkan nilai fundamental perusahaan.
Namun, jika saham secara keseluruhan disamakan dengan judi, pendapat ini kurang tepat. Dalam investasi jangka panjang, saham justru menjadi salah satu instrumen utama untuk pertumbuhan aset dan perekonomian.
Volatilitas Pasar Saham dan Edukasi Investor
Kritik terhadap volatilitas pasar saham sering kali dikaitkan dengan kerugian besar yang dialami investor dalam waktu singkat. Namun, volatilitas adalah karakteristik alami dari pasar keuangan, bukan indikasi bahwa saham sama dengan judi. Regulasi yang kuat dan edukasi bagi investor dapat mengurangi risiko spekulasi berlebihan yang mendekati praktik perjudian.
Di tingkat global, negara-negara dengan pasar saham yang maju cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. Investor yang memahami risiko dan strategi investasi dapat memperoleh keuntungan signifikan tanpa harus mengandalkan keberuntungan semata.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi pernyataan Presiden dengan menekankan pentingnya literasi masyarakat tentang investasi di pasar modal. Edukasi yang memadai dapat membantu investor memahami risiko dan potensi keuntungan dalam berinvestasi saham, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan terinformasi.(***)
Global
Mampukah THR Mendorong Pertumbuhan Ekonomi?

Oleh Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM.
Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar
DENPASAR – Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) pada bulan ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, penting untuk memahami bahwa pertumbuhan yang didorong oleh konsumsi tidak sekuat pertumbuhan yang didorong oleh produksi dan investasi.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Robert M. Solow (1956) menekankan peran akumulasi modal, tenaga kerja, dan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Solow berpendapat bahwa tanpa investasi dalam modal dan teknologi, pertumbuhan ekonomi akan mencapai titik jenuh.
Sementara itu, Joseph Schumpeter (1934) menekankan pentingnya inovasi dan peran pengusaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui konsep destruksi kreatif. Dalam proses ini, inovasi menggantikan teknologi dan produk lama dengan yang baru, menciptakan dinamika ekonomi yang lebih maju.
Peran Konsumsi dalam PDB
Data empiris menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga merupakan komponen utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Pada 2022, konsumsi rumah tangga menyumbang 54,42% dari total PDB.
Pada 2023, kontribusi ini meningkat menjadi 55,12%.
Pada 2024, angkanya mencapai 55,60%.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini didorong oleh peningkatan pendapatan dan stabilitas ekonomi.
Di sisi lain, investasi—yang diukur melalui Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)—juga mengalami pertumbuhan:
2022: tumbuh 4,91%
2023: meningkat menjadi 5,45%
2024: mencapai 5,03%
Pertumbuhan investasi ini mencerminkan peningkatan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Dinamika Ekonomi Bali
Khusus untuk Bali, perekonomian menunjukkan tren positif pasca pandemi.
Pada Triwulan I 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali atas dasar harga berlaku mencapai Rp69,61 triliun.
Pada Triwulan II 2024, meningkat menjadi Rp74,77 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh pemulihan sektor pariwisata serta peningkatan konsumsi dan investasi lokal.
Konsumsi vs Investasi, Mana yang Lebih Berkelanjutan?
Secara teori, meskipun konsumsi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek, ketergantungan yang berlebihan pada konsumsi dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi. Tanpa peningkatan kapasitas produksi melalui investasi, lonjakan permintaan justru dapat menyebabkan inflasi dan defisit neraca perdagangan akibat peningkatan impor.
Sebaliknya, investasi dalam infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas dan kapasitas produksi. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Sebagai contoh:
Investasi di sektor manufaktur dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mendorong konsumsi.
Investasi dalam teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi, menurunkan biaya, dan meningkatkan daya saing produk domestik di pasar internasional.
Strategi Jangka Panjang
Meskipun pencairan THR dan peningkatan konsumsi dapat memberikan dorongan sementara bagi pertumbuhan ekonomi, strategi jangka panjang harus difokuskan pada peningkatan investasi dan produksi.
Pendekatan ini sejalan dengan pandangan Solow dan Schumpeter bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan investasi dalam modal, teknologi, dan inovasi. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi harus:
Mendorong iklim investasi yang kondusif.
Mengembangkan teknologi dan inovasi.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, diversifikasi ekonomi juga menjadi faktor penting. Misalnya, Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata perlu mengembangkan sektor lain, seperti pertanian dan industri kreatif, untuk meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap guncangan eksternal.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, konsumsi memang memainkan peran penting dalam perekonomian. Namun, pertumbuhan yang berbasis produksi dan investasi menawarkan fondasi yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi pembangunan ekonomi jangka panjang.
Oleh karena itu, kebijakan ekonomi yang menyeimbangkan konsumsi dengan investasi dan produksi adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(***)
-
Mangku Bumi6 years ago
HIDUP DHARMA
-
News1 year ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
Daerah4 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Mangku Bumi7 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City