Connect with us

News

Peran Penting Bekangdam IX/UDY Sukseskan HLF-MSP dan IAF 2024

Published

on

Kabekangdam IX/Udayana Kolonel Cba Abdul Rosid, S.H., M.M.dan jajarannya

Badung – Dibawah kendali Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil) dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, seluruh Unsur Pendukung memiliki peran masing-masing yang sangat krusial. Seperti halnya Unsur Pendukung Bantuan Administrasi (Banmin) yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan serta melaksanakan fungsi perbekalan dan angkutan untuk seluruh personel Satgas Pamwil yang bertugas.

Kabekangdam IX/Udayana Kolonel Cba Abdul Rosid, S.H., M.M., selaku Kepala Unsur Pendukung Banmin, dalam keterangannya saat ditemui di Posko, Nusa Dua, menyampaikan bahwa Bekangdam IX/Udayana berperan penting dalam memberikan dukungan logistik bagi personel Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil).

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya untuk mendukung kebutuhan prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamwil. Dukungan ini mencakup penyediaan makanan bagi para prajurit yang tersebar di berbagai titik pengamanan, baik di rute perjalanan maupun di hotel-hotel tempat menginap para tamu negara. Selain itu, kami juga menyediakan tenda serbaguna sebagai fasilitas tambahan guna menunjang kegiatan Satgas Pamwil,” jelasnya, Senin (2/9/2024).

Selaku Kepala Unsur Pendukung Banmin Satgas Pamwil, Kabekangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa pihaknya melibatkan sebanyak 104 personel untuk bertanggungjawab penuh terhadap makanan dan BBM untuk prajurit Satgas Pamwil dalam pengamanan ini, juga dilengkapi dengan 50 unit truk angkutan personel, 10 unit sepeda motor trail dan 6 unit mobil box catering.

“Guna mendukung mobilitas personel, kami juga memberikan dukungan angkutan, baik untuk pergeseran personel yang terlibat langsung dalam pengamanan tamu negara, maupun untuk personel cadangan yang siap dikerahkan sesuai kebutuhan. Tidak hanya itu, dalam rangka memastikan kesiapan operasional, Bekangdam IX/Udayana juga melakukan pengecekan rutin terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap kendaraan yang digunakan selama pelaksanaan tugas,” pungkas Kolonel Abdul Rosid.

Dengan dukungan administrasi dan logistik yang optimal ini, pihaknya memastikan bahwa seluruh kebutuhan Satgas Pamwil terpenuhi dengan baik, sehingga kegiatan HLF-MSP dan IAF dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan sukses. Bekangdam IX/Udayana akan terus berkomitmen memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban, demi menjaga kehormatan dan prestasi TNI di kancah internasional.

Pelaksanaan FTT IAF dan HLF-MSP di Bali menjadi momen penting bagi Indonesia, terutama dalam menunjukkan kemampuan negara ini dalam menggelar acara berskala global dengan tingkat keamanan yang tinggi. Bekangdam IX/Udayana, dengan perannya yang signifikan, telah membuktikan bahwa mereka mampu mendukung penuh tugas-tugas pengamanan yang diberikan, sekaligus berkontribusi dalam menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. (Pendam IX/Udy)


News

KEK Kura Kura Bali Bergerak Maju, Investasi Berkualitas dan Lapangan Kerja Baru

Published

on

By

Denpasar, 10 Maret 2025 – Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Denas KEK) bersama Dewan Kawasan KEK Provinsi Bali mendorong PT Bali Turtle Island Development (BTID) untuk mempercepat pembangunan KEK Kura Kura Bali. Langkah ini dilakukan guna merealisasikan komitmen para investor dalam pengembangan proyek yang telah direncanakan, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan, transparansi, serta keterlibatan masyarakat setempat.

Sebagai bagian dari upaya percepatan, berbagai pengaturan akan diterapkan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan di kawasan, termasuk penambahan hoarding pengaman proyek. Meski demikian, akses menuju delapan pura di dalam kawasan tetap terbuka bagi umat yang hendak beribadah, aktivitas nelayan Serangan tidak terganggu, serta operasional kampus UID dan berbagai usaha tetap berjalan seperti biasa.

“Percepatan investasi di KEK Kura Kura Bali adalah kabar baik bagi pemerintah dan masyarakat. Kami berharap proyek ini dapat segera terealisasi sesuai target, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rizal Edwin Manansang, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK.

Transformasi KEK Kura Kura Bali Menjadi Pusat Ekonomi Berkelas Dunia

KEK Kura Kura Bali kini tengah berkembang menjadi pusat ekonomi baru berkelas dunia. Sejumlah proyek prestisius sedang dibangun, seperti Marina International, The Grand Outlet Bali (GOB), ACS Bali, UID Lodge, International Mangrove Research Center (IMRC), serta hotel dan vila berbasis eco-luxury. Langkah ini tidak hanya mempercepat pengembangan kawasan, tetapi juga bertujuan untuk menarik investasi, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan memperkuat sektor ekonomi prioritas.

Akhir tahun lalu, BTID menjalin kemitraan strategis dengan beberapa investor global, termasuk Mitsubishi Estate Co. Ltd. (Jepang), TPC Group (Singapura), dan Pegasus Capital (AS). Kemitraan ini mencakup pengembangan distrik marina serta integrasi konsep mindfulness dalam mendukung ekosistem kehidupan yang berkelanjutan. Selain itu, terdapat rencana pembangunan hotel bintang lima yang memadukan kemewahan dengan keseimbangan alam.

Sejalan dengan visi keberlanjutan, BTID bersama para investor juga tengah mengembangkan konsep bangunan hemat energi dan ramah lingkungan. Upaya ini selaras dengan implementasi Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali, yang bertujuan mewujudkan pariwisata berkualitas, ekonomi kreatif, serta infrastruktur modern yang siap bersaing di tingkat global.

Mendukung Transformasi Ekonomi Bali, Percepatan pembangunan KEK Kura Kura Bali menjadi bagian dari transformasi ekonomi baru Bali. Targetnya, pada tahun 2045, pendapatan per kapita penduduk Bali dapat meningkat hingga sepuluh kali lipat, mencapai US$ 41.400 per tahun atau setara Rp 51,75 juta per bulan. Investasi berkualitas yang berbasis pada nilai-nilai budaya akan menciptakan infrastruktur modern dan peluang kerja baru, menjadikan Bali sebagai pusat ekonomi yang kompetitif dan berkelanjutan di tingkat regional maupun global.

BTID berkomitmen untuk menghadirkan pembangunan yang membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan kesuksesan proyek ini.

Tentang KEK Kura Kura Bali

KEK Kura Kura Bali merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif, yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023. Dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID), kawasan ini memiliki luas 498 hektar dan dirancang untuk mengintegrasikan semangat Bali modern dengan kekayaan warisan budaya lokal, yang berlandaskan filosofi Tri Hita Karana—harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Dengan konsep gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, dan kesejahteraan holistik, KEK Kura Kura Bali akan menjadi pusat inovasi dalam pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan menghormati tradisi serta didukung perencanaan matang, kawasan ini siap menjadi pelopor pembangunan berkelanjutan yang menciptakan nilai bagi komunitas lokal dan global.(Tim)

Continue Reading

News

Sapma PP Bali Laksanakan Muscab III, Dorong Pemuda Berintegritas

Published

on

By

Muscab Ill Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) se- Provinsi Bali berhasil diselenggarakan secara serentak di Gedung DPRD Kabupaten Badung pada Sabtu, (8/3/2025). (foto: ist)

BADUNG – Gatradewata.com, Musyawarah Cabang (Muscab) III Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) se-Provinsi Bali digelar serentak di Gedung DPRD Kabupaten Badung pada Sabtu (8/3/2025). Acara ini dihadiri oleh lima cabang Sapma PP dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Karangasem.

Dengan tema Pemuda Berdaya dan Berbudaya, muscab ini menjadi wadah bagi pemuda Bali untuk memperkuat eksistensi dan perannya dalam pembangunan daerah tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya sebagai identitas bangsa. Ketua Panitia Muscab, I Putu Yudi Yogiswara, menegaskan bahwa agenda ini lebih dari sekadar pemilihan kepengurusan.

“Muscab ini adalah momentum strategis untuk mengonsolidasikan kekuatan pemuda Bali agar lebih siap menghadapi tantangan zaman. Sapma PP memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga berintegritas dan berbudaya,” ujar Yudi.

Dalam muscab ini, pemilihan ketua cabang dilakukan secara aklamasi, dengan hasil sebagai berikut:

Denpasar: Putu Bagus Darma Putra, S.H., M.H.

Badung: Ir. I Gede Angga Diputera, S.T., M.T.

Gianyar: Ida Bagus Wira Adi Manuaba

Tabanan: I Made Dwi Darma Artanaya

Karangasem: I Kadek Junaedi Putra, S.Pd.

Ketua Wilayah Sapma PP Bali, Cokorda Krisna Yudha, menyoroti pentingnya sinergi antar pemuda dalam membangun masa depan bangsa.

“Pemuda harus mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah dan nasional. Melalui Sapma PP, kita akan terus menciptakan kader-kader yang tidak hanya unggul secara akademik dan profesional, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Muscab ini juga mendapat apresiasi dari perwakilan DPRD Kabupaten Badung, yang menilai kegiatan ini sebagai langkah positif dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.

Sebagai langkah berikutnya, Sapma PP Bali berencana menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) dalam waktu dekat. Muswil ini akan menjadi forum strategis dalam merumuskan program kerja yang lebih luas serta memperkuat jaringan kepemudaan di Bali.

Dengan kepengurusan baru yang terpilih, Sapma PP Bali diharapkan dapat semakin aktif dalam menciptakan program-program yang bermanfaat bagi pemuda serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.(Tim/Ich)

Continue Reading

News

KEK Kura Kura Bali, Proyek Marina Internasional On Track dan Tertata Baik

Published

on

By

DENPASA – Gatradewata.com, PT Bali Turtle Island Development (BTID) terus memastikan keamanan dan keselamatan dalam proses pembangunan Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali. Demi menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, BTID bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Polairud, dan Satpol PP Provinsi Bali.

Sebagai langkah konkret, selama satu bulan ke depan, instansi-instansi ini akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta mendampingi pemasangan rambu-rambu peringatan di darat dan laut. Upaya ini bertujuan untuk memastikan seluruh aktivitas konstruksi berjalan aman, tertib, sesuai regulasi, serta tidak mengganggu keselamatan masyarakat sekitar.

Keamanan dan Keselamatan Menjadi Prioritas Utama

Menindaklanjuti insiden pelepasan pelampung pada awal pekan ini, BTID bersama instansi terkait telah memasang rambu-rambu peringatan keamanan dan keselamatan di area proyek. Pemasangan ini dilakukan sesuai arahan dari instansi berwenang dan disaksikan langsung oleh berbagai pihak terkait.

“Pemasangan rambu-rambu ini tidak hanya sebagai prosedur standar, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, khususnya para nelayan di Serangan. Area ini memiliki kondisi perairan yang curam dengan palung laut yang berpotensi berbahaya, sehingga penanda ini sangat diperlukan untuk keselamatan mereka,” jelas Putu Sumardiana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, saat meninjau lokasi, Kamis 6/3.

Selain meningkatkan kesadaran akan keamanan, rambu-rambu ini juga memitigasi risiko di area konstruksi dan menjaga lingkungan kerja tetap aman. Zakki Hakim, Kepala Komunikasi BTID, menambahkan bahwa seiring berjalannya proyek, aktivitas alat berat akan semakin meningkat, baik di darat maupun di perairan sekitar lokasi. Oleh karena itu, tanda peringatan akan terus diperbanyak untuk memastikan keselamatan semua pihak.

Dukungan Berbagai Pemangku Kepentingan

Upaya pengamanan ini didukung oleh berbagai instansi dan tokoh masyarakat, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), PSDKP KKP, Administrator KEK, Satpol PP Provinsi Bali, Lurah Serangan, Ketua LPM Desa Serangan, serta perwakilan nelayan dan instansi lainnya.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap masyarakat, BTID rutin berkomunikasi dengan kelompok nelayan yang terdiri dari 13 kelompok dan mewakili sekitar 400 nelayan pesisir, laut lepas, terumbu karang, serta petani rumput laut. Dari hasil pemantauan, mayoritas nelayan tetap dapat mengakses sekitar 20 km garis pantai Pulau Serangan, termasuk area KEK Kura Kura Bali. Hanya sebagian kecil nelayan yang memasuki area perairan dekat konstruksi marina pada musim tertentu.

BTID juga mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan mendukung kelancaran proyek. Dengan pengelolaan yang baik, proyek ini akan membawa manfaat besar bagi perekonomian daerah, termasuk membuka lapangan kerja dan memperkuat sektor pariwisata berkualitas di Bali.

Tentang Kura Kura Bali

Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus yang berfokus pada pariwisata berkualitas dan industri kreatif. Ditetapkan oleh pemerintah pada April 2023, kawasan ini dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Master Developer.

Dengan luas 498 hektare, Kura Kura Bali mengusung konsep Bali modern yang tetap berakar pada filosofi Tri Hita Karana—yakni keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas. Dengan pendekatan berbasis gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, serta kesejahteraan holistik, Kura Kura Bali bertujuan menjadi destinasi wisata dan industri inovatif yang bertanggung jawab serta memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan global.(Tim/Ich)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku