News
Tepis Tuduhan Tidak Bertanggung Jawab Pada Buah Hatinya, Paul Beberkan Sejumlah Bukti
DENPASAR – Perjuangan Paul Lionel La Fontaine (WNA Australia) untuk mendapatkan hak-haknya dalam pengasuhan kedua putri kembar buah hatinya, ILF dan SLF (5 thn), pasca bercerai dengan mantan istrinya, DND (WNI) agaknya belum mendapatkan titik temu untuk keduanya.
Bertempat di Inlaws coffee, Komplek Pertokoan Kertha Wijaya, Denpasar (17/01/2024), dihadapan para pewarta, Paul didampingi kuasa hukumnya, Devara K Budiman, SH, MH, CLI, CLA, menyampaikan keterangan terkait pernyataan mantan istrinya, bahwa usai perceraian, dirinya tidak bertanggung jawab dalam memberikan tunjangan yang cukup untuk anak-anaknya.
Paul menyatakan bahwa hal itu adalah tidak benar, dia sudah memberikan sejumlah dana bagi putri-putrinya, yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan hidup dan dana pendidikan bagi mereka.
Hal ini dibuktikannya dengan menunjukan sejumlah catatan elektronik terkait dana yang telah ditransfer ke rekening mantan istrinya.
“Mantan istri saya tidak pernah meminta tunjangan anak sejak dia menculik si kembar dan membawa mereka bersembunyi pada 26 Agustus 2022,” demikian disampaikannya.
Padahal berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Denpasar, perceraian pada bulan April 2021, menetapkan memberikan hak asuh bersama, dengan jelas menyatakan bahwa kedua orang tua harus membesarkan anak-anak dengan cara yang “seimbang dan seimbang”, yang mencakup tanggung jawab keuangan untuk membesarkan anak-anak.
“Faktanya, dia telah memblokir semua bentuk komunikasi dengan saya dan menolak banyak upaya mediasi baik itu informal, formal, dan dari pemerintah untuk mematuhi perintah perceraian Pengadilan Negeri Denpasar tentang pengasuhan anak bersama,” tambahnya.
Paul menjelaskan bahwa sejak lahir hingga putrinya berusia 4 tahun, ia menyediakan semua biaya untuk menghidupi istri dan anak-anaknya yang berasal dari hasil kerja profesionalnya di industri fashion.
“Pada tanggal 10 Januari 2020 ketika kami sekeluarga tiba di Bali, saya mentransfer uang sebesar US$ 30.000 ke rekening mantan istri saya untuk tunjangan anak,” kata Paul sambil menunjukan bukti catatan transfer Bank.
Tetapi kemudian dia mengetahui bahwa mantan istrinya menggunakan uang tersebut untuk membeli sebuah rumah kecil di wilayah Canggu untuk dirinya sendiri.
Paul mengatakan bahwa mantan istrinya yang telah mengeluarkan anak-anak itu dari pendidikan prasekolah pada 25 Agustus 2022, dimana sejak pendaftaran sekolah mereka, dia juga telah membayar setengah dari biaya sekolah putrinya itu dan memiliki tanda terima untuk membuktikannya.
“Saya tidak tahu bagaimana mantan istri saya bisa membuat pernyataan palsu bahwa saya tidak membayar uang sekolah mereka, tetapi saya tahu dia melakukan ini untuk mendiskreditkan saya,” tambahnya
Untuk membuktikan tanggung jawabnya, Paul sudah menyiapkan dana tabungan khusus untuk kedua anaknya, yang saat ini masing-masing berisi dana sebesar 40 juta rupiah
Bahkan Paul telah membayar sewa sebuah rumah kecil selama 12 bulan yang berjarak 2 menit dari prasekolah mereka sehingga mereka bisa tinggal dekat dengan prasekolah.
“Betapa sedihnya bagi saya dan anak-anak bahwa mereka tidak dapat tinggal bersama saya dan melanjutkan pendidikan di PAUD terdekat yang sangat mereka sukai karena mereka tersembunyi dari saya”, kata Paul.
Rumah dengan tiga kamar tidur itu akhirnya tidak pernah ditempati oleh putri kembarnya karena sang ibu telah menyembunyikan anak-anaknya dan menolak untuk berbagi pengasuhan dengan ayah mereka.
Paul mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa tempat anak-anaknya saat ini disembunyikan selama 15 bulan, adalah di Habitat Village, Uluwatu, yang berada di bawah manajemen operasional pemiliknya, LH, seorang WNA Australia yang telah menikah dan tinggal disana bersama dengan mantan istri Paul dan anak-anaknya.
Dia juga memiliki informasi yang menyatakan bahwa mantan istrinya juga bekerja sebagai Manajer di Habitat Village Uluwatu.
Tetapi dalam keterangan saksi di persidangan pengadilan, pengasuh anaknya dan satpam yang bertugas disana menyatakan bahwa anak-anak tersebut tidak berada di Habitat Village Uluwatu.
“Kami memiliki saksi yang akan memberikan bukti kepada pengadilan bahwa ia melihat anak-anak tersebut minggu lalu di PAUD Habitat Village, dijaga oleh seorang pengawal di depan pintu,” ujar Paul.
Paul menyatakan bahwa Habitat Village Uluwatu selama ini telah digunakan sebagai benteng untuk menghalangi dan mencegah aksesnya bertemu anak-anaknya selama lebih dari satu tahun.
“Banyak orang bertanya, mengapa saya tidak melaporkan kepada pihak berwenang atas penggunaan petugas keamanan Habitat Village Uluwatu untuk menghalangi saya bertemu dengan anak-anak saya ?
Saya telah melakukan hal ini, tetapi Polisi hingga saat ini belum melakukan tindakan apa-apa,” katanya.
Kuasa hukum Paul, Devara K Budiman, SH, MH, CLI, CLA, menyatakan bahwa sampai saat ini mereka melakukan upaya hukum dengan mengedepankan upaya mediasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kesehatan mental dan dampak psikologis jangka panjang bagi anak-anak.
“Dikasus ini telah terjadi upaya pengasingan terhadap Paul sebagai ayah kandung, dari kedua buah hatinya yang dilakukan oleh pihak ibunya. Ini adalah tindakan “Parental Alienation” yang akan berdampak pada gangguan mental pada anak-anak pada jangka panjang,” demikian jelasnya.
Dalam upaya ini, telah dihadirkan para saksi ahli, diantaranya ahli Psikiatris Forensik yang memberikan keterangan terkait dampak kesehatan mental bagi anak korban perceraian orang tua.
Hingga saat ini, pewarta masih belum mendapatkan tanggapan dari pihak mantan istrinya terkait kasus ini. (Brv)
News
Pengurus AJBB Resmi Dikukuhkan, Fokus Tingkatkan Tata Kelola Peternakan dan Pemotongan Babi di Bali
BADUNG – Gatradewata.com
Pengurus Asosiasi Jagal Babi Bali (AJBB) resmi dikukuhkan pada Minggu (15/12/2024) di Balai Kantor Perbekel Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung. Pengukuhan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan tata kelola sektor peternakan dan pemotongan babi di Bali, serta menciptakan sinergi antara penjagal, peternak, dan pemerintah daerah.
Dipimpin oleh I Ketut Suwitra sebagai Ketua dan I Gede Wahyu Nanda Pratama sebagai Sekretaris, AJBB juga merumuskan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta langkah strategis menuju pengesahan badan hukum di tingkat Provinsi Bali.
Mengusung Prinsip Kolaborasi dan Keberlanjutan, Ketua AJBB, I Ketut Suwitra, menegaskan bahwa asosiasi ini hadir untuk menciptakan hubungan harmonis dalam ekosistem peternakan babi di Bali.
“AJBB bukan sekadar organisasi penjagal, tetapi juga mitra bagi peternak, UMKM, dan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga daging babi serta meningkatkan kesejahteraan semua pihak. Visi kami adalah menciptakan tata kelola pemotongan yang profesional dan berkelanjutan,” ujar Suwitra dalam sambutannya.
Dia juga menambahkan bahwa AJBB berkomitmen untuk mendukung peternak lokal dengan menjamin pasar yang sehat dan transparan, sekaligus meningkatkan kualitas daging babi melalui penerapan standar kebersihan dan sertifikasi produk.
Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Tokoh Masyarakat, Acara pelantikan ini dihadiri oleh Perbekel Darmasaba, Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif pembentukan AJBB.
“Kami menyambut baik kehadiran AJBB sebagai motor penggerak peningkatan tata kelola peternakan di Desa Darmasaba. Pemerintah desa siap mendukung visi AJBB dalam memperkuat posisi Bali sebagai pusat produksi daging babi berkualitas tinggi,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Camat Abiansemal dan perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung. Mereka berharap AJBB dapat menjadi model dalam pengelolaan peternakan berbasis komunitas yang profesional dan modern.
Langkah Ke Depan, Profesionalisme dan Sertifikasi Produk, dengan dukungan dari berbagai pihak, AJBB menargetkan implementasi sertifikasi produk sebagai langkah awal untuk meningkatkan daya saing dan memastikan keamanan pangan. Langkah ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi UMKM pengolahan daging babi di Bali serta menjamin kepuasan konsumen lokal dan internasional.
“Keberadaan AJBB adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan peternak, penjagal, dan masyarakat luas. Kami optimis, dengan kolaborasi yang kuat, Bali dapat menjadi contoh dalam tata kelola sektor peternakan yang modern dan berkelanjutan,” tutup Suwitra.
Acara pengukuhan ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan sektor peternakan babi di Bali, dengan Desa Darmasaba sebagai pusatnya. AJBB berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan pembangunan di sektor ini demi menciptakan kesejahteraan bersama.(Ich)
Daerah
Pangdam Zamroni Buka Turnamen Voli Pantai di Sanur
DENPASAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam IX/Udayana menggelar Open Tournament Piala Panglima TNI Cabang Olahraga Voli Pantai yang berlangsung di Pantai Bangsal, Sanur, Denpasar, pada 9–13 Desember 2024. Acara pembukaan turnamen ini diresmikan langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si.
Turnamen Voli Pantai ini merupakan bagian dari serangkaian pertandingan yang diselenggarakan oleh TNI di seluruh Indonesia dalam rangka memperebutkan Piala Panglima TNI. Di antara berbagai cabang olahraga lainnya, seperti Turnamen Menembak di Jakarta, Badminton di Bandung, Triathlon di Surabaya, Tinju di Ambon dan Paralayang di Lombok, Turnamen Voli Pantai di Bali menjadi salah satu ajang yang paling dinanti.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Pangdam Zamroni menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, kebersamaan dan meningkatkan prestasi serta sportivitas para atlet, prajurit TNI, Polri dan masyarakat sekaligus mencari atlet-atlet baru berprestasi dalam cabang olahraga Voli Pantai.
“Bali sendiri mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan dua turnamen bergengsi dalam rangka HUT TNI ke-79, yaitu Turnamen Layar (Kite Surfing) yang telah sukses dilaksanakan pada 5 hingga 8 Desember 2024 lalu di Benoa, dan kini dilanjutkan dengan Turnamen Voli Pantai yang dimulai pada hari ini di Pantai Bangsal,” ujar Pangdam Zamroni.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan dan mewujudkan terlaksananya acara open tournament ini. Apresiasi yang tinggi juga diberikan kepada para atlet dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya berharap para atlet dapat mengikuti pertandingan dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi sportivitas dan sikap kesatria. Jadikan ajang ini sebagai sarana untuk menguji kemampuan, menempa diri, serta membangun integrasi dan soliditas antar sesama. Kepada para juri dan wasit, saya harapkan kepemimpinan yang jujur, bijaksana, karena sportivitas adalah esensi dari olahraga. Selamat bertanding dan raihlah prestasi terbaik!” demikian tegas Pangdam.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., dalam keterangan persnya mengatakan bahwa turnamen ini diikuti oleh peserta dari TNI-Polri, serta masyarakat umum. Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan 30 tim putri dan 56 tim putra yang berkompetisi memperebutkan gelar juara dan Piala Panglima TNI.
“Dipilihnya Bali, khususnya Pantai Bangsal Sanur, sebagai lokasi turnamen ini karena keindahan alam, fasilitas yang memadai, dan daya tariknya sebagai destinasi wisata internasional. Selain itu, Bali yang kaya budaya menjadi tempat ideal untuk menampilkan kedekatan TNI dengan masyarakat dalam suasana penuh semangat olahraga, sekaligus mempromosikan Bali sebagai destinasi olahraga, bukan hanya wisata alam dan budaya,” ungkap Kolonel Agung.
Pihaknya berharap turnamen ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan internasional, membuka peluang bagi sektor usaha pariwisata lokal, serta mempererat hubungan antara TNI-Polri dan masyarakat. Melalui ajang ini, semangat kebersamaan dan kekompakan dapat terbangun, sekaligus mendorong Bali menjadi destinasi olahraga yang menarik di tingkat dunia.
Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut diantaranya Kapolda Bali, Kasdam IX/Udy, Irdam IX/Udy, Kapok Sahli Pangdam IX/Udy, Danrem 163/WSA, Kabinda Bali, Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udy, LO AU dan LO AL Kodam IX/Udy, Para Dan/Kabalakdam IX/Udy, Kasrem 163/WSA, Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Ketua DPRD Prov. Bali, Kadisdikpora Prov. Bali, Ka BNNP Prov. Bali, Ketua Umum PP PBVSI Indonesia, Ketua Koni Prov. Bali, Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Kadis Dikpora Prov. Bali, Dirut PT. Hotel Internasional Sanur Indonesia, GM The Meru Sanur, Regional CEO PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., Dirut Bank BPD Bali dan Deputi Regional Bank Mandiri, serta undangan lainnya. (Pendam IX/Udy)
News
Akses Terputus, Petani Garam Kusamba Terancam Kehilangan Mata Pencaharian
KLUNGKUNG – Jembatan penghubung yang menjadi akses utama para petani garam di pesisir Pantai Kusamba akhirnya ambruk.
Kerusakan ini tidak hanya melumpuhkan aktivitas harian para petani, tetapi juga mengancam keberlanjutan tradisi produksi garam lokal yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Kondisi ini menambah deretan persoalan yang dihadapi masyarakat pesisir Pantai Kusamba. Selain ancaman gelombang laut, kini mereka juga dihadapkan pada keterbatasan akses untuk mengambil air laut, bahan utama pembuatan garam.
Wayan Sergig, seorang petani garam setempat, mengungkapkan kesulitannya setelah jembatan tersebut hancur.
“Saya mencoba mencari lokasi baru untuk membuat garam, tetapi biayanya tidak sedikit. Saya masih belum mampu,” ujarnya kepada awak media, Senin (2/12/2024).
Hal serupa dirasakan oleh Wayan Suri, buruh nelayan yang kini memikirkan nasib tempat tinggalnya.
“Saya dan keluarga akan bertahan jika masih memungkinkan, tetapi kalau kondisinya semakin parah, kami terpaksa pindah,” ucapnya dengan nada pasrah.
Di sisi lain, Made Yudha Permana dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida (BWS) mengonfirmasi bahwa timnya telah melakukan peninjauan di lokasi tersebut.
“Saat ini, jembatan penghubung sudah rusak total. Ada sekitar empat rumah warga yang terdampak langsung. Kami akan segera melaporkan temuan ini untuk mendapatkan dana darurat,” jelasnya.
Sementara itu, Tjokorda Gde Surya Putra, Wakil Bupati Klungkung yang terpilih, sempat menyatakan kesiapannya untuk membantu menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga pesisir yang terdampak. Namun hingga kini, belum ada langkah konkret terkait janji tersebut.
Berita terkait Pantai Kusamba dapat diakses melalui tautan berikut:
• Klungkung Telantarkan Cagar Budaya Tak Benda Pantai Kusamba
• Pantai Kusamba di Ambang Krisis, I Made Satria Bertekad Selamatkan Warisan Lokal
Keputusan pemerintah daerah dan tindak lanjut terkait masalah ini dinantikan oleh masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya pada warisan budaya dan alam Pantai Kusamba. (Ich)
-
Mangku Bumi5 years ago
HIDUP DHARMA
-
News9 months ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Daerah4 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
Mangku Bumi6 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City