Pariwisata dan Budaya
Tujuh Hari, Galangkangin Raih Empat Prestasi

GATRADEWATA – Galangkangin Gotera, salah satu siswa SMA Negeri 1 Denpasar yang duduk di kelas XI MIA 7, sukses meraih empat prestasi hanya dalam hitungan tujuh hari pada bulan Oktober 2016 ini.
Adapun prestasi yang diraih siswa kelahiran 29 Februari 2000 ini, yakni; Juara I dalam kegiatan Unmas Mathematics Competition VIII Tahun 2016 Tingkat SMA se-Bali, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Juara II di bidang Matematika Logika setelah timnya masuk Semifinal dalam National Logic Competition Schematics 2016 – Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer – Informatika, Jurusan Teknik Informatika – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
“Sekalipun timnya hanya masuk Semifinal, Galangkangin sangat bersyukur karena tim kesayangannya yang ini sebagai satu-satunya tim yang lolos dari Bali,” kata Guru Pembina, Komang Witarsa, S.Pd., Rabu/26/10/2016.
Juara III National Programming Contest Schematics 2016 – Himpuan Mahasiswa Teknik Komputer – Informatika, Jurusan Teknik Informatika – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Juara I Kategori lomba Programming dalam Kegiatan PNB IT Competition 2016, SMA/SMK se-Jawa Bali, yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali.
Putra pertama dari pasangan DR. Dr. Wira Gotera, Sp.Pd., KEMD, Finasim dan Drs. Ni Kadek Yuliati, Skep., menceritakan, untuk menghadapi perlombaan dia harus sering berlatih dengan mencoba berbagai soal-soal yang sulit dan juga buku-buku dari Amerika. Dimana setiap dia belajar, selalu ditemani oleh orang tuanya di rumah.
“Se-hari sebelum mengikuti lomba, saya belajar dari konsep-konsep baru, buku-buku serta soal dari perlombaan sebelumnya. Dimana dari empat rival saya, tiga siswa berasal satu sekolah di daerah monang-maning, yang saya kenal dengan baik,” kata Galangkangin, yang juga meraih juara pertama tingkat nasional dalam lomba Progaming Competition di Institut Teknologi Semarang yang diadakan oleh fakultas Tehnik Informatika.
Selain jago dibidang matematika dan juga komputer, siswa yang selalu ingat dengan nasehat orangtua nya untuk rajin sembahyang ini, mengaku kedua orangtuanya sangat mendukung hobby nya tersebut.
“Waktu saya jalan-jalan di toko buku, saya melihat ada sebuah buku kalkulus. Ayah saya langsung menyuruh untuk membelinya yang harganya Rp. 300 ribu. Beliau bilang, ilmu itu memang mahal,” cerita remaja yang bercita-cita akan melanjutkan kuliah ke Massachusets Institute of Technology (MIT) Lembah Silicon, Amerika Serikat.
Sementara, Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, Drs. I Nyoman Purnajaya, M.Pd., mengungkapan kebangganya dan apresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh peserta didiknya.
“Minggu ini siswa kita berhasil meraih 10 prestasi baik ditingkat lokal maupun nasional,” ujar Purnajaya.
Pihaknya berharap prestasi yang diraih oleh peserta didiknya ini mampu membias kepada para siswa-siswi lainnya.
“Keberhasilan meraih berbagai prestasi dari peserta didik kami ini, tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik itu dari siswa, Guru-guru, serta orangtua siswa yang selalu membantu dalam setiap kegiatan untuk memajukan sekolah,” jelasnya.
Dengan raihan prestasi tersebut, pihak sekolah memberikan penghargaan yang merupakan tradisi untuk memotivasi siswa dalam mengembangkan kemampuannya. Selain penghargaan tersebut, pihaknya juga memberikan bantuan finansial kepada siswa yang sukses membawa dan mengharumkan nama sekolah.
“Penghargaan dan bantuan finansial ini untuk mengapresiasi dan memotivasi siswa yang lainnya,” akhir Purnajaya.
Alt

Daerah
Mahasiswa Fakultas Hukum UNUD Daftarkan Tari Pendet Ke Kemenkumham

DENPASAR – Berawal dari skripsi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana, Ida Bagus Putra Swabawa Bukian (22) berhasil memperjuangkan pencatatan Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) Tari Pendet Memendak ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali. Selama ini Tari Pendet Memendak belum mendapatkan perlindungan hukum.
Perjuangan pencatatan ini merupakan tindak lanjut dan langkah nyata dari tugas akhir/skripsi yang bersangkutan dengan judul ‘Penerapan Perlindungan Hukum Terhadap Tari Pendet Memendak Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional di Pura Saren Gong Desa Kerambitan Kabupaten Tabanan’.
Ida Bagus Bukian menjelaskan bahwa, Tari Pendet Memendak merupakan tarian sakral yang dipegang teguh lintas generasi di Kabupaten Tabanan. Menurutnya perlindungan hukum terhadap Tari Pendet Memendak ini sangat penting dilakukan agar tidak terjadi peniruan atau penjiplakan terhadap karya cipta. Ketika terjadi tindakan peniruan, pencipta akan lebih mudah membuktikan dan mengajukan tuntutan karena sudah memiliki bukti berupa sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dengan nomor pencatatan EBT51202300111.
“Tari Pendet Memendak merupakan tari sakral yang dipegang teguh di Kabupaten Tabanan yang penting untuk diberikan perlindungan hukum agar tidak terjadi peniruan” ungkapnya pada Jumat (26/5).
Selain itu, Ida Bagus Bukian mengatakan perjuangan ini terinspirasi dari kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
“Awalnya saya mengikuti kegiatan pengabdian dikampus khususnya Sosialisasi Hukum dan Desa Binaan (Soshum Desbin) serta Pengabdian Masyarakat Iustitia, disana saya ditempa untuk selalu membantu masyarakat sehingga saya memutuskan untuk mengangkat topik ini dalam skripsi saya” pungkasnya.
Sertifikat KI diserahkan pada Kegiatan Mobile Intelectual Property Clinic (MIPC) tahun 2023 Layanan Kekayaan Intelektual yang dikemas dengan festival seni dan budaya di Monument Bajra Sandhi. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Bali) pada Jumat (26/5).
Sementara itu Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesadaran inventarisasi KI karena pada sejarahnya seniman Bali sangat senang apabila karyanya ditiru yang berarti diterima oleh masyarakat. Tetapi saat ini sudah berbeda karena inventarisasi KI sangat penting agar tidak ada saling gugat yang diklaim antar daerag dan negara tertentu.
“Dalam sejarahnya dulu memang seniman senang karena karyanya ditiru yang berarti diterima oleh masyarakat, namun saat ini pendaftaran KI sangat penting agar tidak ada saling gugat, saya yang juga pelaku seni sangat pengapresiasi para pelapor KI ini” ungkapnya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah dalam hal komitmen pelayanan publik dan pendaftaran KI di Bali.
“Kami telah melakukan kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah untuk peningkatan pelayanan publik dan pendaftaran KI di Bali” ungkapnya.
Direktur Merek dan Indikasi Geografis Republik Indonesia, Kurniaman Telaumbanua dalam sambutannya menjelaskan bahwa Bali merupakan provinsi ke 8 terselenggaranya Kegiatan MIPC. Menurutnya Kegiatan MIPC merupakan Klinik Intelektual Bergerak tujuannya untuk peningkatan pelayanan masyarakat dalam bidang hukum khususnya KI.
“MIPC ini dapat diartikan sebagai Klinik Intelektual Bergerak, jadi kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan masyarakat tentang hukum khususnya KI” ungkapnya.
Wakil Dekan FH Unud, Anak Agung Istri Ari Atu Dewi yang sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi menyampaikan apresiasi kepada Ida Bagus Bukian atas pencapaiannya. Selain itu pihaknya berharap dan mengajak mahasiswa lainnya untuk melakukan penelitian serupa agar menghasilkan output untuk masyarakat dan almamater.
“Saya selaku wakil dekan dan juga sebagai dosen pembimbing skripsi sangat mengapresiasi pencapaian mahasiswa kami, semoga dengan ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk melakukan penelitian yang menghasilkan output bagi masyarakat dan almamater” ungkapnya. (Tim)
Pariwisata dan Budaya
Peringati World Turtle Day, Bali Safari Lakukan Gerakan Bersih Pantai hingga Pelepasan Tukik

Setiap tahun pada tanggal 23 Mei, ada hari khusus untuk merayakan hari penyu sedunia.Hari peringatan ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap ekosistem penyu. Gerakan global ini menekankan pentingnya melestarikan habitat mereka yang unik dan keanekaragaman hayati yang luar biasa yang mereka dukung. Dengan memperingati Hari Penyu Sedunia, kita dapat secara aktif berkontribusi pada konservasi ekosistem penyu dan memastikan kelangsungan hidup mereka dalam jangka panjang.
Melestarikan ekosistem penyu berarti juga melindungi habitat mereka. Hal ini termasuk menjaga kualitas perairan, melestarikan pantai tempat penyu bertelur, melindungi lahan basah, dan mencegah deforestasi di habitat darat. Dengan mempromosikan praktik pengelolaan lahan dan air yang berkelanjutan, kita dapat memastikan kelestarian habitat penyu yang kritis dan berbagai spesies yang bergantung padanya.
Bali Safari yang merupakan bagian dari PT. Taman Safari Indonesia, sebagai pelopor konservasi nomor 1 di Indonesia dengan konsisten disetiap tahunnya merayakan peringatan Hari Penyu Sedunia. Pada kesempatan kali ini Bali Safari menggandeng Kelompok Konservasi Penyu Saba Asri, Gianyar, Bali. Gerakan peduli akan ekosistem penyu di Saba Ari ini di pelopori oleh I Made Kikik, ketua Saba Asri.
“Kami memulai ini sejak tahun 14 April 2014, kita betul-betul peduli dengan habitat penyu di Kawasan Saba Asri ini karena awalnya kasihan. Banyak penyu yang mati karena dimakan anjing. Selain itu, banyak pula penyu yang makan limbah plastik”, terang I Made Kikik.
Dengan semangat konservasi, keluarga besar Bali Safari mengawali acara pelepasan tukik dengan melakukan bersih-bersih sampah. Kegiatan ini dilakukan langsung oleh jajaran staff Bali Safari juga turut mengundang Kepala Desa Saba, Bapak Ketut Redana, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Gerakan Bersih
Pantai Kegiatan ini penting dilakukan sebab, pantai adalah tempat dimana penyu akan bertelur dan menyimpan telur-telurnya. Kondisi pantai yang bersih dan bebas dari sampah plastik tentu akan membantu penyu untuk terus hidup dan berkembangbiak di habitatnya.
Bapak Gusti Bagus Sugiantara sebagai perwakilan dari BKSDA menyampaikan bahwa semangat pelestarian penyu harus diawali dengan menyelamatkan dan menjaga habitatnya agar tetap bersih.
“Salah satu bagian penting dalam ekosistem penyu yaitu habitatnya. Jadi kegiatan bersih pantai seperti ini artinya kita turut berperan dalam keseimbangan ekosistem penyu”, jelasnya.
Pelepasan Tukik
Dalam peringatan Hari Penyu Sedunia ini sejumlah puluhan ekor tukik dilepas ke laut menggunakan perantara batok kelapa. Pelepasan dipandu langsung oleh Bapak Marcel Driessen selaku General Manager Bali Safari. “Dengan semangat konservasi Bali Safari, kami menggalakan upaya penyelamatan penyu dan habitatnya dimulai dari hal kecil dan sederhana seperti ini namun berarti bagi kami dan keseimbangan ekosistem” pungkasnya.
Setelah melakukan aksi bersih pantai dan pelepasan tukik, Acara dilanjutkan dengan acara pembagian doorprize dan ditutup dengan foto bersama.
***
Tentang Bali Safari Park
Bali Safari Park merupakan unit dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang berdiri sejak tahun 2007. Berlokasi di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Bali Safari Park dihuni oleh lebih dari 100 spesies satwa nan eskotik dan menawan. Bali Safari Park bukan sekadar tempat rekreasi keluarga, tapi juga lembaga konservasi yang fokus menyelamatkan satwa-satwa langka.
Hanya di Bali Safari Park, konservasi satwa menyatu padu dengan budaya khas Bali yang cukup kental. Pengunjung akan dimanjakan dengan aneka ornamen khas Bali ditambah dengan ragam satwa dari berbagai belahan dunia. Tak heran, Bali Safari Park menjadi tempat rekreasi, edukasi, dan konservasi terfavorit bagi turis asing serta lokal di Pulau Dewata. Ditambah dengan hadirnya Mara River Safari Lodge, pengunjung akan diajak menginap di resort berkelas dunia dengan panorama alam yang mengagumkan. (Ich)
News
Desa Manistutu Masuk Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023

Jembrana – Desa Manistutu di kecamatan Melaya telah dinyatakan masuk 75 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Sebagai tindak lanjut dari proses penjurian, tim juri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melaksanakan kunjungan langsung ke Desa Wisata Manistutu Camping Ground (Mantu Cager), Senin (15/5).
Masuk nominasi tahun ini, desa Manistutu tidak hanya dibekali alam yang indah , namun juga ditopang aspek menarik lainnya. Diantaranya, Wisata religi, Konservasi Hutan, Wisata Sejarah dan banyak Peroduk UMKM mulai dari Kuliner, Fashion dan juga Kria.

Saat Bupati Tamba memamerkan hasil kerajinan UMKM Jembrana
Selaku Juri desa wisata, Direktur Tata Kelola Destinasi, Indra Ni Tua mengatakan Potensi dari Desa Wisata Manistutu sangat menarik sebagai destinasi wisata , mulai dari wisata alam, sejarah, religi maupun wisata budaya.
“Ini potensi yang akan pecah nanti, ketika konektifitas terhubungkan lewat jalan tol nanti, kenapa kita katakan seperti itu kita belajar dari jalan tol di Jawa begitu terhubungkan dari ujung barat dan ujung timur, di tengah tengah itu menjadi kebangkitan 20 juta orang wisatawan , disinipun begitu nanti,” ucapnya.
Pihaknya menilai persiapan SDM di Jembrana dinilainya sudah siap untuk menyambut lonjakan wisata yang akan datang ke Jembrana serta Indra Ni Tua mengatakan Desa Wisata Manistutu bisa menjadi salah satu Desa Wisata terbaik.
“Bagusnya sumber daya manusia yang ada disini sepertinya sudah siap dan melihat potensinya, saya fikir bisa berkembang dan menjadi salah satu juara,”ungkap Indra Ni Tua.
Dilain sisi Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan akan terus berusaha mengembangkan pariwisata di Jembrana yang tentu akan berdampak dengan peningkatan ekonimi masyarakat.
” Destinasi ini menjadi bagian ekosistem dari pada pengembangan desa wisata di Kabupaten Jembrana, Pasti bernilai jual dan membawa dampak kunjungan wisata yang berujung kepada peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Selain itu Bupati Tamba sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam mengembangkan Desa Wisata Manistutu, dan pihaknya berharap Desa Wisata manistutu menerima hasil yang terbaik.
” Saya sebagai Bupati Jembrana tentu mengharapkan yang terbaik, namun dibalik itu semua saya sangat mengapresiasi dari semangat masyarakat disini yang begitu besar dalam pengembangan Desa Wisata ini,” pungkas Tamba.
-
Mangku Bumi4 years ago
HIDUP DHARMA
-
Daerah2 years ago
Seorang Ibu Muda Tewas Gantung Diri di Setra Buleleng
-
Daerah2 years ago
Biadab! Seorang Anak Bantai Ayah Sendiri Hingga Tewas
-
Daerah2 years ago
Telah Ditemukan Gudang Segala Mesin di Batubulan
-
Daerah2 years ago
Pelajar Tewas Adu Jangkrik di Jalur Air Sanih – Karangasem
-
Daerah2 years ago
Jangan Pernah Nginep di Menzel Ubud! Simak Kenapa.
-
Daerah3 years ago
DUNIA MAYA HEBOH, JRO DALEM SAMUDRA DAPAT PAWISIK PASANG PATUNG
-
News5 years ago
Indonesian Housekeeper Association (IHKA) Bali, Menggelar Talkshow dan Exhibition 2018.