Connect with us

Daerah

Tingkatkan Export Buah Di Masa Pandemi Golkar Provinsi Bali Gelar Webinar

Published

on

Golkar Provinsi Bali adakan Webinar

GATRA DEWATA | DENPASAR | Guna meningkatkan export buah manggis, salak dan buah naga ke negara luar seperti China DPD Golkar Provinsi Bali menyelenggarakan webinar, hari Jumat 30/07/2021 di Gedung DPD Golkar Bali.

Ketua DPD Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Kory menjelaskan komitmenya untuk mengusulkan mendorong pertanian dan melakukan hal – hal yang bisa mendorong pertanian lebih maju di Bali.

Salah satunya bagaimana produk pertanian memiliki nilai lebih, nilai tambah memiliki nilai export.

Kendala dalam export produk pertanian salah satunya adalah perkebunan harus teregistrasi. Inilah yang harus dilatih dan terus dibina. Pada webinar kali ini kendala yang muncul proses registrasi terlalu rumit.

Untuk itu kami mohon kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian agar menyederhanakan proses-proses administrasi atau memperpendek rantai regulasi bisa disederhanakan.

Menurutnya export produk pertanian kami akan berupaya meningkatkan lagi salah satunya dengan registrasi kebun sehingga para petani memahami kualitas serta menjaga keamanan pangan.

Petani tidak bisa dibiarkan sendiri harus didampingi dan dibantu oleh semua pihak termasuk Partai Golkar didalamnya.

Pertanian sebagai pendukung sektor pariwisata kita harus mendorong masyarakat mencintai pertanian untuk itu petani harus sejahtera terlebih dahulu dengan jalan produk pertanian harus memiliki nilai tambah dengan kualitas produk export yang lebih baik ,” jelas I Nyoman Sugawa Kory.

Ketua Perhimpunan Eskportir Manggis dan Rumah Kemasan Indonesia (PEMRKI) yang juga ketua BP3PG Jro Mangku Putu Tesan menjelaskan sekarang ini ada 3 produk buah export ke China yaitu manggis, salak dan buah naga.

Pada tahun 2018 Bali merupakan exportir buah terbanyak ke China. Export buah Bali sudak sejak tahun 2093 namun di tahun 2012 di stop karena temuan kalau produk mengandung bahan kimia melebihi ambang batas.

Dari situ di ambil langkah – langkah pemasaran ke negara lain yaitu Vietnam, Malaysia dan Thailand akan tetapi harga ditingkat petani tidak memuaskan karena melalui negara ke tiga.

Sehubungan dengan itu diadakan perbaikan – perbaikan para petani melalui kelompoknya mengikuti regulasi dari China yaitu meregistrasi kebun buah.

Dalam jangka waktu lima tahun yaitu 2017 Indonesia baru bisa merefrensikan produknya ke China diawali export dari Bali sampai saat ini.

” Kendala saat ini adalah pemerintah China ingin mengaudit virtual keamanan dan mutu buah yang sudah dikirimkan, rumah kemas serta kebun buah akan di audit ,” terangnya.

Akademisi yang juga praktisi produk export pertanian Prof. Ir. I Made Supartha Utama mengatakan kalau petani kita lebih berat memegang pensil dari pada cangkul. Artinya petani jangan disuruh yang ribet – ribet harus ada yang membantu dengan jalan kelompok petani harus ada orang muda yang bisa membantu mengurus dokumen dengan bekerjasama dengan exportir yang memiliki kebun yang teregistrasi.

Agus Taufik sebagai Sub Koordinator Karantkna Tumbuhan di balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar menerangkan registrasi kebun dan rumah kemas harus memenuhi persyaratan dari negara importir yaitu China. Balai karantina akan menyampaikan ke pusat selanjutnya pusat akan menyampaikan ke China. (Putu/suryadewata)


Advertisement

Daerah

Prospek Bisnis Tinggi, 315 Residence Hadirkan Hunian Berkelas

Published

on

By

Hunian sewa ekslusif 315 Residence Pemogan Denpasar Selatan

DENPASAR – Potensi kebutuhan bisnis penyewaan tempat tinggal jangka waktu tertentu disekitaran wilayah Denpasar masih tinggi, dimana kecendrungan wisatawan mencari tempat tinggal bulanan dengan biaya yang kompetitif jika dibandingkan dengan hotel masih menjadi pilihan sebagian orang.

Peluang yang menjanjikan ini ditangkap oleh Wayan Sugita, seorang warga lokal yang menggeluti bisnis usaha penyewaan tempat tinggal siap huni, dengan meresmikan lokasi hunian baru yang dinamakan 315 Residence, berlokasi di Jl Gelogor Indah 1A Pemogan Denpasar Selatan (16/03/2024)

Pemilik 315 Residence, I Wayan Sugita saat memberikan wawancara ke awak media

Ditemui disela-sela kegiatan upacara peresmian hunian baru ini, dirinya menyampaikan bahwa ini adalah lokasi kedua dari usaha penyewaan hunian ekslusif yang dimilikinya.

Di lahan seluas 1.100 m2 ini, dirinya membangun hunian cantik sebanyak 17 kamar dimana alokasi 45% lahannya diperuntukan bagi halaman terbuka hijau, dengan memanfaat bahan-bahan yang bisa didaur ulang dan dilengkapi kolam renang.

“Kami menerapkan pola Go Green, dengan menempatkan banyak tanaman hijau dihalaman dan menggunakan banyak ornamen kayu sehingga menambah sejuk dan menghadirkan suasana estetik dengan fasilitas hunian dan service yang setara hotel bintang 4,” demikian disampaikannya.

Suasana 315 Residence dengan konsep Go Green yang asri dikombinasikan dengan ornamen kayu yang estetik

“Prospek bisnis rumah hunian seperti ini masih tinggi, dengan melihat lokasi dan segmen pasar yang ada, saat ini bookingan kamar kami sudah mencapai 80% dan kami berencana akan membuka lagi cabang ke 3 hunian sewa seperti ini diarea Jimbaran pada bulan Desember mendatang,” pungkasnya. (E’Brv)

Continue Reading

Daerah

Sambut Ngembak, Ribuan Pengunjung Padati Pantai Rening, Pengunjung: Penataan Parkir Kacau

Published

on

Jembrana – Antusiasme warga Jembrana khususnya kecamatan Negara usai perayaan hari suci Nyepi untuk melakukan penglukatan di Pantai Rening sangat tinggi pada selasa pagi (12/3).

Terlihat dari ribuan warga memadati pantai Rening sejak pukul enam pagi. Sayangnya antusiasme pengunjung tidak dibarengi dengan pengelolaan tempat yang bagus yang terkesan kumuh, masih nampak di beberapa titik sampah-sampah berserakan dan beberapa fasilitas penunjang sudah mulai tidak terplihara.

Nampak puluhan pengunjung tidak bisa memasuki area parkir pantai Rening pada selasa (12/3/2024)

Selain sampah, pengelolaan parkir yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) desa Baluk terkesan tidak terkoordinir dengan baik. Dari pantauan media Gatra Dewata di lokasi, hanya nampak petugas parkir yang berjumlah 3 orang hanya berfokus di pintu masuk tiket tanpa adanya petugas lain yang ikut menata parkiran. Ratusan pengunjung nampak terkena macet baik dari setelah pintu masuk dan keluar pantai.

Salah satu pengunjung yang tidak mau disebut namanya mengatakan sangat kecewa dengan pengelolaan pantai,” Penataan parkiran sangat buruk, tidak ada yang menata parkir, saya sudah 30 menit tidak bisa keluar, kendaraan diam ditempat tidak bisa masuk ataupun keluar, dan tahun kemarin juga saya mengalami hal yang sama,” Ucapnya kecewa.

I Ketut Sudiasa selaku penjaga tiket masuk pantai mengaku kewalahan, ” Kita hanya ditugaskan bertiga saja, jadi hanya fokus di pintu masuk, ketua Bumdes harusnya memakai perbantuan seperti dulu kerja sama dengan pecalang,”Ujar Sudiasa.

 

Continue Reading

Daerah

Termotivasi Dr. Aqua Dwipayana, Bhayangkari Polairud Teteskan Air Mata

Published

on

 JAMBI – Bhayangkari Direktorat Kepolisian perairan dan Udara Polda Jambi ikuti kegiatan peningkatan Kemampuan Komunikasi oleh Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional. (01/03/24)

Kegiatan dilaksanakan di Hotel O2 Weston Jambi, dan diikuti oleh personel Ditpolairud Polda Jambi dan Satpolairud Polres serta Bhayangkari Polairud.

Ibu-ibu berpakaian merah muda ini sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini, Ny. Sulis Agus istri dari Kombes Pol Agus Tri Waluyo Dirpolairud Polda Jambi mengatakan “ iya.. kami memang betul-betul bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini, jarang-jarangkan bisa bertemu dengan seorang motivator nasional” ungkapnya.

Dalam materinya, Dr. Aqua Dwipayana menceritakan tentang kisah-kisah tentang kehidupan yang inspiratif, banyak hal yang ia ceritakan dan sebagianya adalah kisah nyata dari kehidupan seorang Dr. Aqua Dwipayana.

Saat menceritakan tentang kisah inspiratif tiba-tiba Dr. Aqua Dwipayana terfokus kepada ibu-ibu Bhayangkari yang terlihat seperti melinangkan air mata, lalu beliau meminta kepada ibu-ibu Bhayangkari untuk menceritakan tentang permasalah hidup ataupun sesuatu yang dikhawatirkanya, pada saat itulah situasi haru menghiasi jalanya kegiatan tersebut.

Dirpolairud Polda Jambi mengatakan” sebagaimana yang kita saksikan pada acara tadi, ternyata dengan diadakan Acara semacam ini dapat meringankan beban pikiran kita semua, kita lihat tadi dimana para ibu Bhayangkari dapat menceritakan apa yang menjadi kekhawatiranya, permasalahan hidupnya. Dengan begitu setidaknya ia dapat membuat hatinya menjadi lega, “ Pungkasnya. (Tim)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku