Daerah
Telah Ditemukan Gudang Segala Mesin di Batubulan

GatraDewata⌊Gianyar⌋ Bagi masyarakat yang selama ini pusing dengan urusan teknik permesinan bisa coba sambangi Siwo Teknik di bilangan Batuyang, Batubulan, Gianyar. Bengkel mesin yang digawangi oleh pak Siwo ini sudah berdiri sejak tahun 2000an. Sebelumnya, sejak tahun 1988, beliau bekerja di Denpasar sebagai teknisi salah satu produk merk terkenal. Meski hatam memperbaiki hampir segala jenis mesin namun beliau tidak melayani perbaikan mesin motor maupun mobil.
Jika anda datang dari arah terminal batubulan maka posisinya tepat disebrangnya Anemone. Ada baliho kecil warna merah bertuliskan “Siwo Teknik” yang kian usang dimakan waktu. Bengkelnya terbilang kecil namun sanggup menampung ratusan mesin; baik yang belum digarap, sedang dalam proses perbaikan maupun yang sudah klar. Mesin – mesin yang sudah siap pakai tidak semua merupakan pasien, namun sebagian besar adalah dagangan beliau hasil tukar guling. Pelanggan yang punya mesin rusak ditukar dengan punya bengkel yang sudah siap pakai. Kadang pelanggan malah menjual mesinnya, alih – alih memperbaiki, karena ogah menebus onderdil yang terbilang mahal. Skema ini terus bergulir sehingga koleksi beliau bertambah kian hari.

Pak Siwo dan koleksi mesinnya
Koleksi pak Siwo cukup beragam; ada mesin potong rumput gendong maupun dorong, gergaji mesin, kompresor angin, penggiling tepung dan masih banyak lagi. Ongkos perbaikan dipatok sesuai tingkat kerumitan. Misalnya mesin potong rumput model gendong dipatok 75 ribu; mesin kompresor yang agak besar bisa mencapai 100 ribu. Itu baru ongkos saja, jika ada pergantian onderdil akan ditanggung oleh pemilik.
Beliau juga melayani penjualan mesin bekas. Sosok eks karyawan teknik sejak tahun 1988 ini mematok harga jual yang cukup menggiurkan. Sebut saja gergaji mesin buatan Jerman di harga 3,5 juta, dimana harga barunya bisa mencapai 9 jutaan. Kompresor merk Multipro dibanderol cukup murah yakni 4 jutaan, barunya sekitar 12 juta. Nah, barang – barang yang dibeli dari bengkel beliau akan diganjar garansi perbaikan selama satu tahun.
Sosok ramah ini terlihat sangat menikmati bidangnya. Di tengah tumpukan mesin – mesin itu beliau masih sanggup meladeni obrolan entah siapapun yang datang. “Saya sudah melakukan pekerjaan ini puluhan tahun, pak. Ini hidup saya,” tutupnya sembari tangannya report mengendalikan obeng.<swn>

Daerah
PEKAT IB Laksanakan Muswil, Menuju Restorasi Organisasi Besar yang Profesional

DENPASAR – Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) merupakan Organisasi masyarakat (Ormas) dibentuk dengan tujuan membantu pelaksanaan program pemerintah serta bersinergi dengan aparatur negara khususnya Polri dalam menjaga keamanan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Untuk itu Organisasi masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB), melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) dan Muswil (Musyawarah Wilayah) di Inna Bali Heritage Hotel Denpasar, Jumat 26/05/2023.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB), M.Milano, S.H., M.H., menjelaskan diadakannya Musda dan Muswil seluruh Bali bisa menghasilkan kader – kader terbaik yang ada di Bali.
Lanjutnya, karena saat ini sedang melakukan restorasi tinggi menjadi organisasi besar, lebih profesional.
Terkait posisi PEKAT IB dikancah politik M. Milano mengatakan kita tetap mendukung pemerintah jadi kita belum menentukan sikap apapun, karena terlalu cepat.
” Kami tidak mendukung salah satu calon atau pasangan caleg ”
” Bagi kami persatuan dan kesatuan lebih utama dari segalanya. Siapapun nanti yang terpilih sebagai presiden kita tetap mendukung pilihan rakyat, ” tegasnya.
Sementara Ketua PEKAT IB,
Ketut Putra Wijaya menjelaskan dengan konsolidasi se Bali kita akan bisa mengisi struktur – struktur yang ada di kabupaten dan kota se Bali.
” Semua struktur dari tingkat kecamatan sampai kabupaten dan kota bisa terisi. Setelah Muswil segera diadakan konsolidasi ,” ucapnya. (Tim)
Daerah
Pangdam Pimpin Penjamasan Pataka dan Ziarah Rombongan Peringatan HUT ke-66 Kodam IX/Udayana

Serangkaian acara peringatan HUT ke-66 Kodam IX/Udayana Tahun 2023 digelar. Pada Kamis (25/5) malam dilaksanakan Tradisi Penjamasan Pataka Kodam IX/Udayana di Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Kabupaten Gianyar. Dilanjutkan pada Jumat (26/5) pagi melaksanakan Upacara Ziarah Rombongan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Pelaksanaan ziarah di TPB Margarana dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., selaku pimpinan rombongan ziarah yang diawali dengan penghormatan kepada Arwah Pahlawan dilanjutkan mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga di Monumen TPB Margarana dan diakhiri tabur bunga oleh seluruh peserta upacara di Pusara Para Pahlawan.
Kegiatan ziarah di Taman Makam Pahlawan seperti ini selalu dilaksanakan oleh Kodam IX/Udayana menjelang puncak hari jadinya. Hal ini dimaksudkan, sebagai wujud hormat dan bakti keluarga besar Kodam IX/Udayana kepada para Kusuma Bangsa. Selain itu juga untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa para Pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Kemudian, acara Tradisi Penjamasan Pataka Kodam IX/Udayana “Praja Raksaka” dimaksudkan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh Prajurit Kodam IX/Udayana selalu diberikan kekuatan, keselamatan serta pemikiran yang jernih dan suci sehingga mampu mengemban tugas tanggung jawab yang diberikan negara.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana menyampaikan sambutannya bahwa Pataka Kodam IX/Udayana merupakan lambang atau simbol penjelmaan sebagai media konsentrasi, pemusatan kepemimpinan dan cita-cita bagi satu kesatuan instansi militer yang membawahi wilayah Bali, NTB dan NTT. Dengan adanya simbol atau lambang tersebut diharapkan tumbuh semangat jiwa korsa dan soliditas dalam satu ikatan bathin yang kuat sehingga cita-cita dapat tercapai.
Mengakhiri sambutan, Pangdam selaku pimpinan Kodam IX/Udayana mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama, partisipasi dan kontribusi nyata seluruh masyarakat Gianyar yang telah turut serta hadir di Pura Bukit Dharma Durga Kutri.
Selanjutnya, Bapak Wayan Jembong Arimbawan (Bendesa Adat setempat) mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam IX/Udayana dan undangan. “Ini merupakan suatu kehormatan bagi warga Pura Durga Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh. Karena dipercaya sebagai tempat Penjamasan Pataka Kodam IX/Udayana yang merupakan suatu tradisi dalam pelaksanaan HUT Kodam IX/Udayana,” ungkapnya. (Tim)
Daerah
Mahasiswa Fakultas Hukum UNUD Daftarkan Tari Pendet Ke Kemenkumham

DENPASAR – Berawal dari skripsi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana, Ida Bagus Putra Swabawa Bukian (22) berhasil memperjuangkan pencatatan Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) Tari Pendet Memendak ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali. Selama ini Tari Pendet Memendak belum mendapatkan perlindungan hukum.
Perjuangan pencatatan ini merupakan tindak lanjut dan langkah nyata dari tugas akhir/skripsi yang bersangkutan dengan judul ‘Penerapan Perlindungan Hukum Terhadap Tari Pendet Memendak Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional di Pura Saren Gong Desa Kerambitan Kabupaten Tabanan’.
Ida Bagus Bukian menjelaskan bahwa, Tari Pendet Memendak merupakan tarian sakral yang dipegang teguh lintas generasi di Kabupaten Tabanan. Menurutnya perlindungan hukum terhadap Tari Pendet Memendak ini sangat penting dilakukan agar tidak terjadi peniruan atau penjiplakan terhadap karya cipta. Ketika terjadi tindakan peniruan, pencipta akan lebih mudah membuktikan dan mengajukan tuntutan karena sudah memiliki bukti berupa sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dengan nomor pencatatan EBT51202300111.
“Tari Pendet Memendak merupakan tari sakral yang dipegang teguh di Kabupaten Tabanan yang penting untuk diberikan perlindungan hukum agar tidak terjadi peniruan” ungkapnya pada Jumat (26/5).
Selain itu, Ida Bagus Bukian mengatakan perjuangan ini terinspirasi dari kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
“Awalnya saya mengikuti kegiatan pengabdian dikampus khususnya Sosialisasi Hukum dan Desa Binaan (Soshum Desbin) serta Pengabdian Masyarakat Iustitia, disana saya ditempa untuk selalu membantu masyarakat sehingga saya memutuskan untuk mengangkat topik ini dalam skripsi saya” pungkasnya.
Sertifikat KI diserahkan pada Kegiatan Mobile Intelectual Property Clinic (MIPC) tahun 2023 Layanan Kekayaan Intelektual yang dikemas dengan festival seni dan budaya di Monument Bajra Sandhi. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Bali) pada Jumat (26/5).
Sementara itu Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesadaran inventarisasi KI karena pada sejarahnya seniman Bali sangat senang apabila karyanya ditiru yang berarti diterima oleh masyarakat. Tetapi saat ini sudah berbeda karena inventarisasi KI sangat penting agar tidak ada saling gugat yang diklaim antar daerag dan negara tertentu.
“Dalam sejarahnya dulu memang seniman senang karena karyanya ditiru yang berarti diterima oleh masyarakat, namun saat ini pendaftaran KI sangat penting agar tidak ada saling gugat, saya yang juga pelaku seni sangat pengapresiasi para pelapor KI ini” ungkapnya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah dalam hal komitmen pelayanan publik dan pendaftaran KI di Bali.
“Kami telah melakukan kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah untuk peningkatan pelayanan publik dan pendaftaran KI di Bali” ungkapnya.
Direktur Merek dan Indikasi Geografis Republik Indonesia, Kurniaman Telaumbanua dalam sambutannya menjelaskan bahwa Bali merupakan provinsi ke 8 terselenggaranya Kegiatan MIPC. Menurutnya Kegiatan MIPC merupakan Klinik Intelektual Bergerak tujuannya untuk peningkatan pelayanan masyarakat dalam bidang hukum khususnya KI.
“MIPC ini dapat diartikan sebagai Klinik Intelektual Bergerak, jadi kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan masyarakat tentang hukum khususnya KI” ungkapnya.
Wakil Dekan FH Unud, Anak Agung Istri Ari Atu Dewi yang sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi menyampaikan apresiasi kepada Ida Bagus Bukian atas pencapaiannya. Selain itu pihaknya berharap dan mengajak mahasiswa lainnya untuk melakukan penelitian serupa agar menghasilkan output untuk masyarakat dan almamater.
“Saya selaku wakil dekan dan juga sebagai dosen pembimbing skripsi sangat mengapresiasi pencapaian mahasiswa kami, semoga dengan ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk melakukan penelitian yang menghasilkan output bagi masyarakat dan almamater” ungkapnya. (Tim)
-
Mangku Bumi4 years ago
HIDUP DHARMA
-
Daerah2 years ago
Seorang Ibu Muda Tewas Gantung Diri di Setra Buleleng
-
Daerah2 years ago
Biadab! Seorang Anak Bantai Ayah Sendiri Hingga Tewas
-
Daerah2 years ago
Pelajar Tewas Adu Jangkrik di Jalur Air Sanih – Karangasem
-
Daerah2 years ago
Jangan Pernah Nginep di Menzel Ubud! Simak Kenapa.
-
Daerah3 years ago
DUNIA MAYA HEBOH, JRO DALEM SAMUDRA DAPAT PAWISIK PASANG PATUNG
-
News5 years ago
Indonesian Housekeeper Association (IHKA) Bali, Menggelar Talkshow dan Exhibition 2018.
-
News2 months ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi