Connect with us

Daerah

Sebanyak Enam Polda Menjadi Prioritas Polri Tangani Karhutla

Published

on


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono

GatraDewata[Jakarta]  Sebanyak enam kepolisian daerah (Polda) menjadi prioritas Polri dalam mencegah dan melakukan penindakan hukum tindak pidana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Ada 6 polda prioritas, seperti Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan juga Sumatera Selatan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono usai penandatanganan surat keputusan bersama tentang penegakan hukum Karhutla di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/5/2021).

Argo mengatakan ada koordinasi dan komunikasi di tingkat Mabes Polri dan keenam polda serta jajaran bagaimana upaya mencegah terjadinya karhutla.

Seperti di tahun 2019 dan 2020 jumlah kasus kebakaran hutan baik dari segi jumlah titik api dan luas area yang terbakar turun mencapai 81 persen.

“Tentunya di sana selain dari Mabes Polri ada komunikasi, koordinasi dengan instansi terkait, di tingkat polda juga ada koordinasi bagaimana pencegahan di sana,” tutur Argo.

Adanya penurunan titik api dari tahun 2019 dan 2020, lanjut Argo, yang pertama dilakukan adalah melengkapi peralatan untuk memantau percikan api, sehingga api dapat cepat dikendalikan.

Selain itu juga, ada kreasi berupa aplikasi yang dibuat oleh polda bersama instansi terkait dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Seperti aplikasi LembuSwarna di Polda Kalimantan Tengah atau Lancang Kuning di Polda Riau.

“Ada beberapa kreasi juga di polda bersama instansi terkait bagaimana memadamkan secepatnya titik api itu jangan sampai meluas,” ucap Argo.

Terkait penegakan hukum Karhutla, lanjut Argo, antara Polri dengan kejaksaan, setelah kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan, Polri akan berkoordinasi dengan kejaksaan, terkait dengan saksi ahli yang dilibatkan, terkait juga dengan petunjuk yang lain.

“Kami komunikasikan, kami koordinasikan dengan kejaksaan sehingga tidak ada bolak balik berkas perkara,” ujarnya.

Upaya pencegahan dan penegakan hukum secara terpadu ini, kata Argo, sesuai dengan instruksi presiden, dengan harapan tidak ada lagi komplain dari negara tetangga terkait asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

“Dengan adanya kegiatan bersama secara terpadu ini kita meminimalisasi, seperti saat ini kita ketahui bersama kejadian kathutla sangat minim, tidak ada komplain dari negara tetangga seperti waktu tahun 2015,” ujarnya.

Selain itu, harapan lainnya dalam keterpaduan antara Polri, Kejaksaan Agung dan KLHK dalam mencegah dan penegakkan hukum tindak pidana karhutla adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga hutan demi masa depan generasi berikutnya.

“Kita berharap masyarakat sadar akan hutan, bahwa hutan merupakan sumber air yang kita dijaga bersama, jangan sampai dibuat untuk hal-hal yang merusak lingkungan walau motif ekonomi atau apapun, ini harus kita jaga jangan sampai nanti anak cucu kita yang menanggung,” ujar Argo. [MG]


Komang Swesen is a hotelier who has been in the field for more than two decades now. He loves writing that he already published 2 books about Butler and now active as an official journalist for Gatra Dewata Group.

Daerah

Amok, Sosok Keterbelakangan Mental Yang Peduli Lingkungan

Published

on

Jembrana – Keterbelakangan mental tidak membatasi seseorang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk orang banyak maupun lingkungan yang ada disekitarnya.

Begitu juga sosok pria yang akrab disapa Amok ini sangat begitu dikenal dikalangan masyarakat Lingkungan Baler Bale Agung Kecamatan Negara. Walau usia sudah mulai renta, waktu kesehariannya dihabiskan dengan berkeliling untuk menawarkan jasa pemungutan sampah toko maupun rumah tangga yang ada diseputaran Kelurahan Baler Bale Agung.

Keseharian Amok yang berkeliling membawa kereta sampah seputaran Kelurahan Baler Bale Agung Kecamatan Negara

Amok yang tuna wicara ini tetap mendapat suport masyarakat dengan cara memanggil namanya ketika melihat Amok lewat dengan membawa kereta keranjangnya dan memberi sejumlah uang walaupun tanpa diminta.

Wah Nufan salah satu warga Baler Bale Agung saat dimintai keterangan terkait sosok Amok mengatakan dirinya merasa terbantu dengan keterbatasan waktu dan tempat untuk membuang sampah, ” Sangat terbantu ya karena kita juga sulit tempat untuk membuang sampah, ini juga tamparan keras kepada masyarakat luas, karena ketika banyak orang waras dan normal justru membuang sampah dengan sembarang, dia yang disebut keterbelakangan mental malah peduli kepada lingkungan terutama sampah,” ucap Wah Nufan.

Semoga apa yang dilakukan Amok menjadi inspirasi untuk kita semua untuk lebih peduli terhadap sampah maupun lingkungan yang ada di sekitar.

 

Continue Reading

Daerah

Bupati Jembrana Resmi Buka TMMD Ke 118 Kodim 1617 Jembrana Tahun 2023

Published

on

Jembrana – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa yang disingkat TMMD hari ini (20/9) resmi dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang berlokasi di Lapangan MAN 3 Jembrana desa Banyubiru Kecamatan Negara.

Bupati Tamba saat mengecek kesiapan pasukan yang tergabung dalam program TMMD ke-118 tahun 2023

Kegiatan yang mengambil tema “Sinergi Lintas Sektoral Membangun Kemanunggalan TNI- Rakyat Semakin Kuat ” juga dihadiri beberapa petinggi instansi yang ada di Jembrana, Dandim 1617 Jembrana Letkol inf Teguh Dwi Raharja, semua komandan kodim se-Bali dan Danrem 163/WSA yang diwakili Kasrem Kolonel Inf Rusdiana Parma. Dalam sambutannya Bupati Tamba menyampaikan TMMD merupakan bentuk sinergitas TNI dan pemerintah kabupaten untuk membangun desa, “Tujuan TMMD selain mempercepat pembangunan desa juga merupakan wujud sinergitas dengan masyarakat dan semua komponen yang terjaga dengan baik, sebagai bentuk kemanunggalan yang akan mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia,” Ucap Bupati Tamba.

Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Tamba dan penandatangan naskah sasaran fisik didampingi oleh Kasrem, Kasiren beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana, dilanjutkan kegiatan peninjauan Sasaran TMMD ke 118 Tahun 2023, oleh Rombongan, di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Selain pelaksanaan upacara pembukaan TMMD ke 118 Tahun 2023, Kodim 1617/Jembrana juga memberikan berbagai pelayanan kepada masyarakat Jembrana khususnya masyarakat Pebuahan dengan membuka berbagai Stand Pelayanan diantaranya ; Stand Pelayanan SIM, Stand Pelayanan KB, Stand Pelayana Kesehatan, Stand Pelayanan KTP, Stand UMKM, Stand Pasar Murah, Stand Posyandu.

Continue Reading

Daerah

Dandim 1617 Jembrana Pimpin Rakor Rencana Pembukaan TMMD 118 Tahun 2023

Published

on

Jembrana – Hari ini Dandim 1617/Jembrana pimpin Rakor Rencana Pembukaan TMMD Ke 118, Letkol Inf. Teguh Dwi Raharja, S.Sos pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan dan Kegiatan TMMD yang ke – 118 Kodim 1617/Jembrana Tahun 2023 betempat di Aula Makodim, kamis(14/9).

Rapat yang dihadiri sekitar 30 orang tersebut dihadiri juga Kadis PMD I Made Yasa, Kabag Ops Ida Bagus Mertayasa, dan beberapa pimpinan lembaga dan instansi se-Jembrana, dalam sambutannya Dandim Teguh Dwi Raharja menyampaikan bahwa kegiatan Rapat Koordinasi Rencana Pembukaan TMMD yang akan di gelar di Desa Banyubiru, Kec. Negara tersebut dilaksanakan dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam Upacara Pembukaan TMMD agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar.

Suasana rapat pembahasan TMMD tahun 2023 bertempat di Aula Makodim 1617 Jembrana

“Untuk itu Saya selaku Dandim 1617/Jembrana yang merupakan putra daerah memohon partisipasi dan dukungan seluruh yang hadir dalam rapat ini agar mendukung kegiatan tersebut sehingga kegiatan dapat berjalan lancar karena ini merupakan TMMD terakhir pada tahun 2023 yang di gelar oleh Kodim 1617/Jembrana,” harap Dandim Teguh.

Dalam pemaparan singkatnya mengenai Teknis pelaksanaan Upacara Pembukaan TMMD, komposisi upacara yang akan digelar, dan keseluruhan akomodasi yang diperlukan guna memperlancar dalam Upacara Pembukaan TMMD tersebut akan didukung oleh para Kadis yang menghadiri kegiatan rapat tersebut.

Senada dengan Dandim Teguh, Bupati Jembrana yang diwakili Kadis PMD menyampaikan bahwa dalam menyambut Kegiatan TMMD nanti untuk persiapan sudah disiapkan dan perlu dimatangkan kembali untuk melaksanakan rapat dilapangan, Dinas PMD sudah siap mensupport beberapa bagian pada saat Upacara maupun saat pelaksanaan dan keterkaitan antar Dinas terkait dalam pembangunan sasaran Non Fisik diantaranya penyuluhan tentang KB, Kenakalan Remaja, penanggulangan rabies serta PMK oleh Dinas Kesehatan, sehingga kegiatan TMMD tersebut berjalan dengan baik dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat luas karena sudah menjadi MOU sampai ditingkat pusat atau Mabes dan Kementrian.

“Tahap pengerjaan TMMD kali ini terdiri dari sasaran Major dan Minor dimana dalam hal pengerjaannya terdiri dari sasaran Major yaitu perabatan jalan dengan panjang 1,4 Km, Lebar 2,5 M dan ketebalan 15 Cm, berikut sasaran Minornya yaitu pembangunan drainase serta senderan agar saat hujan tidak terjadi genangan air, untuk itu partisipasi masyarakat juga diperlukan karena perlu atensi khusus kepada Perbekel dan Kelian Banjar agar mengerahkan warga secara maksimal untuk mensupport kegiatan tersebut,” harap Kadis PMD Kabupaten Jembrana.

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku