News
Rumah Luwih, Pesona Resor Menakjubkan Beraksitektur Kolonial Bercitarasa Bangsawan di Gianyar

GATRADEWATA.COM || Gianyar, 28 April 2018.
Masuknya para pedagang Cina pada abad ke-7 ke era kolonialisme Belanda pada abad ke-16 ke pulau Dewata Bali, meninggalkan jejak sejarah dan memberikan pengaruh pada setiap aspek budaya Bali termasuk arsitektur bangunan. Perpaduan budaya yang indah inilah yang dihidupkan kembali dalam arsitektur Rumah Luwih yang menakjubkan yang dirancang oleh arsitek Indonesia terkemuka, Hadiprana. Desainnya diilhami Istana Taman Air yang megah dan indah di Karangasem yang adalah rumah bagi para bangsawan. Istana air sangat terkenal karena arsitekturnya memadukan keindahan gaya kolonial Belanda dengan detail yang rumit dari budaya Cina dan Bali. Keagungan seperti itu memberikan inspirasi untuk desain arsitektur Rumah Luwih yang menempati tanah seluas 2 hektar untuk menjadi tempat untuk beristirahat dan menikmati liburan selama di Bali dimana semua tamu yang menginap benar-benar diperlakukan sebagai tamu agung yang dihormati dengan memadukan unsur tradisional dan modernisasi.
Luwih dalam bahasa Sansekerta diterjemahkan sebagai “lebih”. Lebih dari sekadar rumah. Arsitekturnya melambangkan rumah tepi pantai yang indah di mana semua keluarga dapat berkumpul untuk beristirahat dan bersantai bersama dalam kasih sayang. Dari pemilihan ubin era Belanda klasik, barang antik dan perabotan kayu jati sampai penggunaan sutra yang indah, setiap detail Rumah Luwih dirancang untuk menciptakan perasaan yang intim, akrab dan harmoni tanpa mengurangi kesan alamiah sehingga sulit mengisahkan bila tidak merasakan sendiri atmosfirnya dengan menghabiskan waktu menikmati pelayanan paripurna langsung di Rumah Luwih.
Rumah Luwih terletak di pantai Timur Bali yang subur ke arah kabupaten Karangasem dari bandar udara Ngurah Rai Internasional. Begitu masuk lobi yang luas, tamu langsung disambut staf yang ramah dan keindahan pemandangan laut yang menakjubkan dengan Ocean Luwih Capel berada di tengah-tengah kolam utama yang merupakan landmark utama resor yang sangat terkenal berlatar belakang Samudera Hindia dan Pulau Nusa Penida yang selalu menjadi saksi pelaksanaan pernikahan agung yang dapat menampung hingga 50 orang. Lalu tamu diantar ke kamar tidur yang memiliki fasilitas mewah untuk beristirahat.
Di Rumah Luwih ada beberapa jenis kategori kamar tidur yang berjumlah 75 kamar mewah yang meniru kehidupan para bangsawan dengan segala privasi dan pilihan terbaik furniture. Pilihan terbaik pula untuk pasangan bulan madu yang ingin menghabiskan waktu bersama selama di Bali. Prabanggana Room seluas 40 meter persegi salah satunya, dengan pilihan pemandangan Samudera Hindia yang indah atau taman yang rimbun. Selanjutnya ada Arnawakanta Room seluas 50 meter persegi yang megah dengan fasilitas mewahnya. Segara, Giri dan Aruna Suite yang anggun dengan ukuran luas 100-200 meter persegi yang merupakan kamar tidur suite luas lengkap ruang makan, bak mandi yang membuat relax, ruang tamu dan balkon menghadap laut.
Ingin merasakan pengalaman bersantap mewah saat sarapan pagi, makan siang dan makan malam dalam suasana kolonial yang cantik? Andrawina Restaurant adalah restoran yang menyediakan berbagai macam menu special oleh Chef terbaik termasuk masakan laut istimewa yang disajikan dengan citarasa lokal dan internasional, tinggal pilih sesuai selera. Ingin minum kopi atau afternoon tea, silahkan duduk santai di tepi kolam renang yang megah melihat angsa-angsa berkeliaran bebas menghibur. Atau minum aneka koktail dan minuman mewah lainnya di Beach Pavillion by Oceanside. Selain Andrawina Restaurant, terdapat pula Kirana Lounge, ruang tamu dengan pemandangan perkebunan hijau yang terawat baik untuk tamu yang ingin bersantai atau membaca buku favorit.
Angin pantai dengan panorama Samudera Hindia yang tenang, ditambah akomodasi mewah serta standar prosedur pelayanan bintang lima dengan staf terlatih, tinggal di Rumah Luwih memberi pengalaman tak terlupakan. Nikmati waktu libur layaknya bangsawan bersama pasangan, sahabat dan keluarga tercinta di Rumah Luwih yang berjarak hanya 25 menit dari Sanur dan hanya 30 menit ke pusat bersejarah dan budaya Ubud yang terkenal dan dapat ditempuh dengan fasilitas antar jemput yang tersedia. Silahkan membuktikan sendiri dan menikmati seluruh fasilitas yang tersedia. <ydj>

News
Segenap Civitas Academica Fakultas Hukum Universitas Udayana Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicenin kerahayuan lan kerahajengan ring jagat sami.
Dekan:
Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum
WD1:
Dr. I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH., M.Kn
WD2:
Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., M.Kn., Ph.D
WD3:
Dr. I Nyoman Bagiastra, SH., MH.
Hukum
Edarkan Sabu, IPW Diamankan Satnarkoba Polres Jembrana

Jembrana – Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana menangkap seorang pria berinisial IPW (43) yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Penangkapan dipimpin oleh Kaur Bin Ops Sat Narkoba IPDA I Putu Widiartama dilakukan pada hari Sabtu (12/4) pukul 18.00 Wita di Jalan Danau Batur, Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Dari hasil penangkapan, polisi menyita 12 plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu dengan total berat 3,92 gram bruto atau 1,64 gram netto, serta sejumlah barang bukti lain yang berkaitan dengan transaksi narkotika.

Barang bukti yang berhasil diamankan saat dilakukan pengrebegan terhadap tersangka IPW pada sabtu (12/4/2025)
“Selain 12 plastik klip bening berisi diduga sabu, dari saku celana pelaku ditemukan sebuah ponsel yang memuat petunjuk transaksi narkoba,” ujar Ipda I Putu Widiartama.
Penggeledahan juga dilakukan di rumah pelaku. Polisi menemukan korek api gas, pipa kaca, dan sendok pipet yang dibalut tisu dan disimpan di bawah meja kamar tidur.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K. membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Masalah narkoba, ini menjadi perhatian kita bersama, karena dampak menggunakan narkoba bisa sangat merusak, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial, bahaya menggunakan narkoba juga sangat serius dan bisa berdampak jangka pendek maupun panjang, seperti kerusakan organ vital, penularan penyakit, gangguan mental, kehilangan pekerjaan dan pastinya terjerat hukum, dan kami berkomitmen dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya,” Tegas AKBP Citra.
“Diharapkan, dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Kabupaten Jembrana dapat terbebas dari bahaya penyalahgunaan narkotika, dan jika ada pengaduan, keluhan atau mengetahui suatu tindak kejahatan masyarakat bisa menghubungi nomor pengaduan polri 110 atau 082145872003,” Lanjut polwan lulusan AKPOL 2006 tersebut.
News
Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali Bersinergi, Berbagi Takjil, Amankan Nyepi dan Idul Fitri

Denpasar – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di bulan Ramadan, Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali turun membagikan takjil kepada masyarakat yang melintas, Kamis 27 Maret di depan Lapangan Puputan.
Demi memastikan keamanan dan ketertiban selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., dan Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa TNI dan Polri siap bertindak tegas dalam menjaga stabilitas wilayah. Sinergi yang kuat antara kedua institusi ini menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi yang kondusif di Bali.
Nyepi, yang merupakan momen sakral bagi umat Hindu dengan pelaksanaan Catur Brata Penyepian, mendapatkan pengamanan ketat guna memastikan ketenangan dan kekhusyukan ibadah tetap terjaga. Patroli intensif dilakukan untuk mencegah gangguan, termasuk tindakan yang dapat mengganggu ketertiban selama prosesi keagamaan berlangsung.
Kegiatan ini juga melibatkan Danrem Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra beserta jajaran lainnya, yang menunjukkan komitmen aparat dalam mendukung nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.
Mayjen TNI Zamroni menyampaikan bahwa pembagian takjil ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.
“Ini adalah wujud kebersamaan kami dengan warga Bali. Semoga takjil yang kami bagikan membawa keberkahan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membagikan takjil, tetapi juga upaya mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.
“TNI-Polri tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga untuk berbagi kebahagiaan, terutama di bulan suci Ramadan,” tegasnya.
Menjelang Idul Fitri, aparat TNI dan Polri memperketat pengawasan di lokasi-lokasi strategis, seperti tempat ibadah, pusat keramaian, serta jalur-jalur mudik. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan keamanan, mulai dari kriminalitas hingga ancaman lainnya.
Dengan pengamanan yang ketat dan koordinasi yang solid, TNI dan Polri memastikan bahwa tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban. Bali harus tetap aman, damai, dan harmonis bagi seluruh warganya. (Ich)
-
Mangku Bumi6 years ago
HIDUP DHARMA
-
News1 year ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
Daerah4 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Mangku Bumi7 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City