Connect with us

Daerah

Polres Buleleng Bersinergi dengan Satpol PP dan BPBD Buleleng Berikan Himbauan Untuk Sektor Non Esensial 

Published

on


GatraDewata[Singaraja] Menindak lanjuti Intruksi Mentri Dalam Negeri Nomor: 18 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Intruksi Dalam Negeri Nomor: 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid 19 di Wilayah Jawa dan Bali, dan Surat Edaran Nomor: 10 tahun 2021 tentang Perubahan Ke dua Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 9 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid 19 dalam tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali, pada sector Non Esensial ditutup diberlakukan 100% Work From Home (WFH) dan pada pelaksanaan resepsi pernikahan ditiadakan selama penerapan PPKM Darurat.

Minggu (11/7/2021) Tim Gabungan yang terdiri dari personel Polres Buleleng dan Satuan Polisi Pamong Praja serta dari BPBD, melaksanakan himbauan dan pemberitahuan kepada usaha sektor non esensial agar tidak membuka usahanya atau ditutup.

Pemberitahuan tersebut dilaksanakan di sekitar Kota Singaraja oleh Tim Gabungan Yustisi yang dibagi menjadi 5 tim: yang pertama tim menyasar di Jalan Ponogoro sampai ke Penarukan, tim kedua di Jalan Ahmad Yani Singaraja, tim ke tiga di jalan Udayana Singaraja, tim ke empat di daerah Banyuning sampai penarukan dan tim kelima di daerah Jalan Ngurah Rai Singaraja.

Seluruh tim membawa stiker yang bertulisan, “Ditutup Sementara Selama PPKM Darurat (Inmendagri Nomor 18 tahun 2021), Kepatuhan Anda Untuk Kebaikan Kita Semua,“ dan setelah dilakukan komunikasi secara humanis dengan pengelola atau pemilik toko, atau usaha yang termasuk sektor non esensial, pemasangan stiker tersebut dapat dilakukan dan pemilik toko kemudian mengikuti apa yang disampaikan oleh tim gabungan yustisi yang kemudian menutup tokonya.

Tidak semua menerima himbauan yang disampaikan Tim Yustisi Gabungan, ada satu tempat usaha/toko yang memberikan agurmentasi berkaitan dengan perekonomian bahkan tidak bersedia untuk ditempelkan stiker yang dibawa oleh tim gabungan.

Kabag Ops Kompol A.A. Wiranata Kusuma, S.H.,M.M., seijin Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K,.M.H., menegaskan lebih lanjut.

“Terkait dengan SE yang terbaru terkait dengan PPKM Darurat untuk sektor kritikal diantaranya sektor energi, kesehatan, keamanan dan pertahanan, serta yang lainnya dapat melaksanakan 100% WFO (Work From Office), untuk sektor Esensial seperti keuangan dan perbakan, supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dapat melaksanakan kegiatan atau buka 0% – 50%, sedangkan sektor non esensial seperti kantor pemerinahan yang tidak memberikan pelayanan public seara langung, bioskop, tempat wisata, sarana olah raga, toko busana, tepat jasa kecantikan/pangkas rambut/salon, toko mainan anak, toko sepeda, tempat pijat/spa dan toko elektronik/assesories ditutup total atau WFH,” ucapnya.

“Bagi pelaku usaha yang tidak mentaati himbauan berdasarkan Intruksi Mendagri dan Surat Edaran Gubernur Bali, kedepannya akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,“ tambahnya.(Mga)


Daerah

Prospek Bisnis Tinggi, 315 Residence Hadirkan Hunian Berkelas

Published

on

By

Hunian sewa ekslusif 315 Residence Pemogan Denpasar Selatan

DENPASAR – Potensi kebutuhan bisnis penyewaan tempat tinggal jangka waktu tertentu disekitaran wilayah Denpasar masih tinggi, dimana kecendrungan wisatawan mencari tempat tinggal bulanan dengan biaya yang kompetitif jika dibandingkan dengan hotel masih menjadi pilihan sebagian orang.

Peluang yang menjanjikan ini ditangkap oleh Wayan Sugita, seorang warga lokal yang menggeluti bisnis usaha penyewaan tempat tinggal siap huni, dengan meresmikan lokasi hunian baru yang dinamakan 315 Residence, berlokasi di Jl Gelogor Indah 1A Pemogan Denpasar Selatan (16/03/2024)

Pemilik 315 Residence, I Wayan Sugita saat memberikan wawancara ke awak media

Ditemui disela-sela kegiatan upacara peresmian hunian baru ini, dirinya menyampaikan bahwa ini adalah lokasi kedua dari usaha penyewaan hunian ekslusif yang dimilikinya.

Di lahan seluas 1.100 m2 ini, dirinya membangun hunian cantik sebanyak 17 kamar dimana alokasi 45% lahannya diperuntukan bagi halaman terbuka hijau, dengan memanfaat bahan-bahan yang bisa didaur ulang dan dilengkapi kolam renang.

“Kami menerapkan pola Go Green, dengan menempatkan banyak tanaman hijau dihalaman dan menggunakan banyak ornamen kayu sehingga menambah sejuk dan menghadirkan suasana estetik dengan fasilitas hunian dan service yang setara hotel bintang 4,” demikian disampaikannya.

Suasana 315 Residence dengan konsep Go Green yang asri dikombinasikan dengan ornamen kayu yang estetik

“Prospek bisnis rumah hunian seperti ini masih tinggi, dengan melihat lokasi dan segmen pasar yang ada, saat ini bookingan kamar kami sudah mencapai 80% dan kami berencana akan membuka lagi cabang ke 3 hunian sewa seperti ini diarea Jimbaran pada bulan Desember mendatang,” pungkasnya. (E’Brv)

Continue Reading

Daerah

Sambut Ngembak, Ribuan Pengunjung Padati Pantai Rening, Pengunjung: Penataan Parkir Kacau

Published

on

Jembrana – Antusiasme warga Jembrana khususnya kecamatan Negara usai perayaan hari suci Nyepi untuk melakukan penglukatan di Pantai Rening sangat tinggi pada selasa pagi (12/3).

Terlihat dari ribuan warga memadati pantai Rening sejak pukul enam pagi. Sayangnya antusiasme pengunjung tidak dibarengi dengan pengelolaan tempat yang bagus yang terkesan kumuh, masih nampak di beberapa titik sampah-sampah berserakan dan beberapa fasilitas penunjang sudah mulai tidak terplihara.

Nampak puluhan pengunjung tidak bisa memasuki area parkir pantai Rening pada selasa (12/3/2024)

Selain sampah, pengelolaan parkir yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) desa Baluk terkesan tidak terkoordinir dengan baik. Dari pantauan media Gatra Dewata di lokasi, hanya nampak petugas parkir yang berjumlah 3 orang hanya berfokus di pintu masuk tiket tanpa adanya petugas lain yang ikut menata parkiran. Ratusan pengunjung nampak terkena macet baik dari setelah pintu masuk dan keluar pantai.

Salah satu pengunjung yang tidak mau disebut namanya mengatakan sangat kecewa dengan pengelolaan pantai,” Penataan parkiran sangat buruk, tidak ada yang menata parkir, saya sudah 30 menit tidak bisa keluar, kendaraan diam ditempat tidak bisa masuk ataupun keluar, dan tahun kemarin juga saya mengalami hal yang sama,” Ucapnya kecewa.

I Ketut Sudiasa selaku penjaga tiket masuk pantai mengaku kewalahan, ” Kita hanya ditugaskan bertiga saja, jadi hanya fokus di pintu masuk, ketua Bumdes harusnya memakai perbantuan seperti dulu kerja sama dengan pecalang,”Ujar Sudiasa.

 

Continue Reading

Daerah

Termotivasi Dr. Aqua Dwipayana, Bhayangkari Polairud Teteskan Air Mata

Published

on

 JAMBI – Bhayangkari Direktorat Kepolisian perairan dan Udara Polda Jambi ikuti kegiatan peningkatan Kemampuan Komunikasi oleh Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional. (01/03/24)

Kegiatan dilaksanakan di Hotel O2 Weston Jambi, dan diikuti oleh personel Ditpolairud Polda Jambi dan Satpolairud Polres serta Bhayangkari Polairud.

Ibu-ibu berpakaian merah muda ini sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini, Ny. Sulis Agus istri dari Kombes Pol Agus Tri Waluyo Dirpolairud Polda Jambi mengatakan “ iya.. kami memang betul-betul bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini, jarang-jarangkan bisa bertemu dengan seorang motivator nasional” ungkapnya.

Dalam materinya, Dr. Aqua Dwipayana menceritakan tentang kisah-kisah tentang kehidupan yang inspiratif, banyak hal yang ia ceritakan dan sebagianya adalah kisah nyata dari kehidupan seorang Dr. Aqua Dwipayana.

Saat menceritakan tentang kisah inspiratif tiba-tiba Dr. Aqua Dwipayana terfokus kepada ibu-ibu Bhayangkari yang terlihat seperti melinangkan air mata, lalu beliau meminta kepada ibu-ibu Bhayangkari untuk menceritakan tentang permasalah hidup ataupun sesuatu yang dikhawatirkanya, pada saat itulah situasi haru menghiasi jalanya kegiatan tersebut.

Dirpolairud Polda Jambi mengatakan” sebagaimana yang kita saksikan pada acara tadi, ternyata dengan diadakan Acara semacam ini dapat meringankan beban pikiran kita semua, kita lihat tadi dimana para ibu Bhayangkari dapat menceritakan apa yang menjadi kekhawatiranya, permasalahan hidupnya. Dengan begitu setidaknya ia dapat membuat hatinya menjadi lega, “ Pungkasnya. (Tim)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku