Daerah
Mengejutkan! Ternyata Segini Biaya Operasional Yayasan Anak Terlantar


Dewa Putu Wirata (pendiri YSB) menggendong Amel (baju ungu) beserta perawat dan anak asuh lainnya.
GatraDewata⌊Denpasar⌋ Ternyata mengurus sebuah yayasan kemanusiaan membutuhkan dana melimpah, disamping kelembutan hati dalam membagi kasih terhadap anak asuh. Mengingat kedalaman hati amat sulit untuk diukur maka kita akan menganalisa biaya operasional mereka secara umum. Ada dua yayasan yang akan kami gunakan sebagai tolok ukur di analisa berikut ini, yaitu, Yayasan Sayangi Bali (YSB) dan Yayasan Kasih Peduli Anak (YKPA).
Kedua yayasan tersebut berkiprah di masing – masing subjek berbeda; YSB lebih fokus pada penanganan bayi terlantar sedangkan YKPA lebih pada remaja yang latarbelakang keluarganya berada dibawah garis kemiskinan.
YSB yang menempati sebuah gedung 2 lantai di wilayah Peguyangan kini menangani 5 bayi dan 3 anak – anak yang berumur dibawah 8 tahun. Mereka mempekerjakan 8 perawat yang bertugas secara bergantian, guna mengimbangi ketergantungan anak asuhnya yang dinilai sangat tinggi. Apalagi beberapa dari mereka terlahir cacat sehingga membutuhkan perhatian lebih.
Jumlah perawat yang tidak sedikit ternyata berpengaruh besar pada biaya operasional. Pengeluaran untuk gaji perawatnya saja menyentuh angka dua digit; yaitu 2,5 juta per bulan. Jika dijumlahkan nilainya setara dengan 20 juta Rupiah.

Ni Pande Putu Ertiartini, pendiri YKPA Denpasar
Di lain pihak, YKPA Denpasar banyak terbebani oleh iuran sekolah. Dulu mereka menangani sekitar 22 orang anak asuh. Tapi karena sebagian sudah pergi kini tinggal sebelas orang saja. Iuran pendidikan anak – anaknya mencapai 370 ribu, atau setara dengan 4,070 ribu per bulannya. Itu berarti ongkos iuran pendidikan mereka ketika anak asuhnya masih berjumlah 22 orang mencapai 8 jutaan per bulan.
Anggaran lain diluar gaji sifatnya sangat fluktuatif. Sebut saja biaya listrik; sektor ini bisa menghabiskan 2 hingga 3 kali lipat kebutuhan rumahan. Ada juga biaya pemakaian air, koneksi internet dan binatu. Yang tidak kalah penting, juga kadang nominalnya cukup besar, yaitu biaya pengobatan.
Dewa Putu Wirata selaku pentolan YSB mengatakan jika pihaknya masih punya ‘hutang’ terhadap Amel yang tahun 2019 lalu menjalani operasi di Singapura. Pen yang terpasang di pahanya Amel musti segera dibuka. “Kita menunggu pandemi berlalu untuk membuka pen pada paha kiri Amel di Singapura,” ungkapnya. Tentu saja biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
Hal serupa juga dialami oleh Pande Putu Ertiartini, pendiri YKPA Denpasar, saat ditemui di kantornya pada tanggal 30 Maret 2021, bahwa jika anak asuhnya sakit maka akan ada pengeluaran tambahan yang harus disiapkan.
Pengeluaran untuk sektor pengobatan inilah yang sebetulnya perlu diantisipasi. Kita tidak pernah tahu berapa ongkos yang harus dibayar usai pengobatan. Apalagi jika eksekusinya di luar negeri sebagaimana yang dijalani oleh Amel.
Sehingga cukup masuk akal jika ongkos operasional sebuah yayasan bisa berkisar antara 20 hingga 40 juta per bulannya. Semakin banyak anak asuh, semakin besar ruang yang dibutuhkan, semakin banyak listrik dan air yang diperlukan, semakin banyak pengasuh yang dibutuhkan, maka semakin banyak pula biaya yang harus disiapkan.
Untuk itulah yayasan – yayasan tersebut membuka pintu selebar mungkin bagi para calon dontur yang ingin membantu anak asuhnya.
Segala bentuk bantuan bisa disalurkan ke:
Yayasan Sayangi Bali, Jl. Subak Dalem No.3, Peguyangan, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80239
Bantuan tunai bisa ditransfer ke nomor rekening berikut:
BANK BRI
057101000130301
A/n Yayasan Sayangi Bali
BANK MANDIRI
1450012224784
A/n Yayasan Sayangi Bali
BANK BPD BALI
0290202111750
A/n Yayasan Sayangi Bali
Yayasan Kasih Peduli Anak (YKPA), Br Umadui, Jl. Gn. Payung No.23, Padangsambian Klod, Denpasar Barat, Bali 80117. Hubungi Ni Pande Putu Ertiartini di nomor 081353320001 untuk penyaluran donasi.<swn>

Daerah
Merajut Kekompakan, Alumni SMP Yasem Gelar Reuni Perdana

BOGOR – Temu kangen alumni siswa SMP Yayasan Semut (Yasem) Kesatrian Bearland Matraman, Jakarta Timur angkatan tahun ’84 diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (24/25Nov23).
Bertempat di villa Rumah Cantik, Cisarua Bogor, acara dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang sebagian besar sudah berusia diatas 50 tahun, dimana selama hampir 40 tahun ini mereka tidak saling berjumpa karena kesibukan masing-masing, ini kali pertama reuni perdana bisa dilaksanakan.

Kemeriahan peserta acara reuni alumni SMP Yasem Bearland di Puncak Bogor
“Ini momen yang sangat berharga, dikala usia kita yang sudah setengah abad, kita bersyukur masih sehat, bisa saling berjumpa dan merajut kenangan lama,” demikian ujar Suhaibudin, sebagai pembawa acara.
Suasana kawasan puncak yang sejuk dan asri, menjadi pelengkap kemeriahan suasana saling mengenang masa lalu, kembali kemasa lalu, penuh cerita dan canda laksana usia belasan tahun.

(kiri-kanan) Suhaibudin, Irwan, Ninink dan Gale saat memberikan sambutan pada peserta reuni
Kegiatan reuni ini digagas oleh beberapa alumnus diantaranya, Cokim, Okin, Hendi, Toni, Si Uk dan Irwan, yang ingin mengumpulkan rekan-rekan alumni SMP Yasem untuk berjumpa dalam suatu ajang temu kangen yang spesial.
Dengan segala upaya, mereka berusaha menghubungi dan mencari rekan-rekan mereka yang sudah tersebar diberbagai daerah dengan kesibukannya masing-masing.
“Alhamdullilah, akhirnya kita bisa berkumpul bersama diacara reuni ini. Bersyukur dan terima kasih kepada teman-teman yang bisa hadir dengan mengorbankan waktu ditengah kesibukannya masing-masing,” demikian disampaikan oleh Irwan.
Selain temu kangen, diacara ini juga diadakan sholawat dan istighosah, yang dipimpin oleh Marwan dan Suhaibudin, berdoa bersama yang ditujukan bagi para guru dan rekan-rekan alumni yang telah berpulang kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Acara selama 2 hari tersebut sangat berkesan, diramaikan dengan acara lomba dan quiz, menumpahkan rasa rindu yang dalam, riuh dengan tawa canda ceria laksana masa-masa SMP.

Keseruan acara lomba balon dalam acara reuni SMP Yasem Bearland
“Kita jadi serasa menjadi muda kembali, membangkitkan memori dan emosi masa lalu. Ini healing yang sehat untuk jiwa dan raga, semoga bisa berlanjut dimasa depan dengan peserta yang lebih banyak lagi,” ujar Ninink, salah satu peserta yang hadir dari
Acara diakhiri dengan sesi berphoto bersama, sebelum pulang menuju kediaman masing-masing (Brv)
Daerah
Merajut Kekompakan, Alumni SMP Yasem Bearland Gelar Reuni Perdana

BOGOR – Temu kangen alumni siswa SMP Yayasan Semut (Yasem) Kesatrian Bearland Matraman, Jakarta Timur angkatan tahun ’84 diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (24/25Nov23).
Bertempat di villa Rumah Cantik, Cisarua Bogor, acara dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang sebagian besar sudah berusia diatas 50 tahun, dimana selama hampir 40 tahun ini mereka tidak saling berjumpa karena kesibukan masing-masing, ini kali pertama reuni perdana bisa dilaksanakan.

Kemeriahan peserta acara reuni alumni SMP Yasem Bearland di Puncak Bogor
“Ini momen yang sangat berharga, dikala usia kita yang sudah setengah abad, kita bersyukur masih sehat, bisa saling berjumpa dan merajut kenangan lama,” demikian ujar Suhaibudin, sebagai pembawa acara.
Suasana kawasan puncak yang sejuk dan asri, menjadi pelengkap kemeriahan suasana saling mengenang masa lalu, kembali kemasa lalu, penuh cerita dan canda laksana usia belasan tahun.
Kegiatan reuni ini digagas oleh beberapa alumnus diantaranya, Cokim, Okin, Hendi, Toni, Si Uk dan Irwan, yang ingin mengumpulkan rekan-rekan alumni SMP Yasem untuk berjumpa dalam suatu ajang temu kangen yang spesial.
Dengan segala upaya, mereka berusaha menghubungi dan mencari rekan-rekan mereka yang sudah tersebar diberbagai daerah dengan kesibukannya masing-masing.

(kiri-kanan) Suhaibudin, Irwan, Ninink dan Sri saat memberikan sambutan pada peserta reuni
“Alhamdullilah, akhirnya kita bisa berkumpul bersama diacara reuni ini. Bersyukur dan terima kasih kepada teman-teman yang bisa hadir dengan mengorbankan waktu ditengah kesibukannya masing-masing,” demikian disampaikan oleh Irwan.
Selain temu kangen, diacara ini juga diadakan sholawat dan istighosah, yang dipimpin oleh Marwan dan Suhaibudin, berdoa bersama yang ditujukan bagi para guru dan rekan-rekan alumni yang telah berpulang kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Acara selama 2 hari tersebut sangat berkesan, diramaikan dengan acara lomba dan quiz, menumpahkan rasa rindu yang dalam, riuh dengan tawa canda ceria laksana masa-masa SMP.

Keseruan acara lomba balon dalam acara reuni SMP Yasem Bearland
“Kita jadi serasa menjadi muda kembali, membangkitkan memori dan emosi masa lalu. Ini healing yang sehat untuk jiwa dan raga, semoga bisa berlanjut dimasa depan dengan peserta yang lebih banyak lagi,” ujar Ninink, salah satu peserta yang hadir dari Bali.

Suasana mengharukan saat momen perpisahan diakhir acara reuni
Acara diakhiri dengan sesi berphoto bersama, sebelum pulang menuju kediaman masing-masing (Brv)
Daerah
Ongkara Fest Adakan Lomba Mancing Berhadiah Jutaan Rupiah

Jembrana – Para pecinta dan penghoby mancing di kabupaten Jembrana mendapat udara segar, setelah sekian bulan kali ini kembali diadakan lomba mancing bertempat di kolam area Twin Tower Gedung Kesenian Ir Soekarno.
Lomba yang memprebutkan hadiah jutaan rupiah ini diselenggarakan langsung oleh Ongkara Fest, adapun syarat perlombaan yaitu dengan membayar pendaftaran sejumlah dua puluh lima ribu rupiah per joran dan sudah termasuk kupon undian berhadiah beserta snack box.

Peserta bisa mendaftarkan diri ke kontak person yang tertera diatas
Lomba yang mengambil tema “Dapeta Mancing” ini akan memenangkan uang tunai,piagam dan trophy dari beberapa kategori yang diperlobakan antara lain: tiga pemenang ikan berpita, tiga pemenang ikan dengan kategori monster atau paling berat dan satu pemenang dengan kategori mendapat ikan terbanyak.
Putu Widi Sastrawan selaku ketua penyelenggara mengatakan tujuan diadakannya lomba memancing yaitu untuk memberikan ruang pecinta dan penghoby mancing di Jembrana bisa terhibur, “Bisa dapat memberikan hiburan kepada masyarakat khususnya pemancing mania beserta keluarga yang ada di jembrana dan juga sebagai tutup tahun 2023, dan kedepan semoga hiburan seperti ini bisa terus kita bisa adakan” paparnya.
-
Mangku Bumi4 years ago
HIDUP DHARMA
-
Daerah2 years ago
Seorang Ibu Muda Tewas Gantung Diri di Setra Buleleng
-
Daerah3 years ago
Biadab! Seorang Anak Bantai Ayah Sendiri Hingga Tewas
-
Daerah3 years ago
Telah Ditemukan Gudang Segala Mesin di Batubulan
-
Daerah3 years ago
Pelajar Tewas Adu Jangkrik di Jalur Air Sanih – Karangasem
-
Daerah3 years ago
Jangan Pernah Nginep di Menzel Ubud! Simak Kenapa.
-
Daerah4 years ago
DUNIA MAYA HEBOH, JRO DALEM SAMUDRA DAPAT PAWISIK PASANG PATUNG
-
News6 years ago
Indonesian Housekeeper Association (IHKA) Bali, Menggelar Talkshow dan Exhibition 2018.