Connect with us

News

Lost city Bali with Local Heroes 01 dentuman baru buat canggu area.

Published

on


Canggu Bali. Kawasan Canggu merupakan area dengan lahan hijau yang memiliki pantai yang indah dengan hiasan karang yang melindungi areanya. Setiap hari ikan-ikan yang baru ditangkap dibakar disana untuk memenuhi hasrat lapar pelancong mancanegara maupun domestik. Kita melirik dekat sana ada sebuah tempat hiburan malam yang tersembunyi dipojokan dekat situ, yang merupakan gaya baru indoor yang mungkin satu-satunya di daerah Canggu sana yang kebanyakan memiliki hiburan malam dengan gaya outdoornya.

Local Heroes 01 merupakan tema yang diusung malam itu tanggal 07 mei jam 10 Malam sampai tutup. Local heroes 01 ini merupakan ajang kontestasi anak-anak hospitality Industry. “Mereka butuh menuangkan bakat dan gaya mereka sendiri selain seharian mereka yang sibuk bekerja dalam berbagai profesi di hospitality Industry di Bali ini” Sahut Made Bagia Arsana.


Bli Made ini nama inisial Bali untuk anak kedua, yang juga merupakan manager dari lost city Canggu Bali menjelaskan bahwa Perbedaan dari nightlife yang sudah ada disekitaran Canggu adalah terlihat dari venue dengan kapasitas mencapai 1.000 orang. Daya tampung jumbo itu, bakal membuat nyaman pengunjung yang menikmati musik sekaligus wahana yang baru dengan tehnologi cahaya laser yang unik,sekaligus berbagai performance yang sangat menarik.

“Selain itu, sejak awal kami memposisikan diri tidak exclusive seperti club malam sejenis yang ada di Seminyak maupun tempat lain. Disini boleh datang tanpa harus bersepatu, cukup pakai sandal, celana pendek, oke, silakan datang,” jelas Made Bagus Arsana. Dengan waktu buka selama 4 hari, setiap Rabu hingga Sabtu, pengunjung tidak dikenai entry charge kecuali hari Sabtu.

Lost City Canggu Bali sebuah club yang patut didatangi untuk melihat perbedaan yang sangat kental di seputaran canggu, dengan harga yang terjangkau. Ingin dapat promonya silahkan search disosial media, seperti instagram, youtube maupun fans page difacebook, dengan tag Lost City Bali. see u guys! (Ray)



Advertisement

News

Kepepet Utang, Warga Melaya Ditipu Dukun Palsu

Published

on

Jembrana – Seorang warga inisial AS asal banjar Mekarsari desa Manistutu kecamatan Melaya menjadi korban penipuan penggandaan uang. Berawal saat korban yang mengalami kesulitan uang mendapat informasi dari kakak iparnya yang mempunyai teman yang juga mempunyai teman yang bisa menggakan uang dalam waktu singkat.

Korban yang sedang mengalami kesulitan uang langsung tertarik mendatangi tersangka yang beralamat di Alas Purwo kabupaten Banyuwangi yang diantar langsung kakak iparnya inisial AL, sesampai dirumah Pasutri tersebut korban disuruh membeli 2 buah koper untuk nantinya dijadikan tempat hasil penggandaan uang.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto saat memberikan keterangan kepada awak media siany tadi di Aula Mapolres Jembrana (15/3/2024)

Korban yang masih percaya tipu daya pelaku diajak melakukan ritual di hutan Alasa Purwo dan selanjutnya melakukan hal yang sama di sebuah kamar suci di rumah tersangka. Selanjutnya korban bersama kakak iparnya pulang ke rumah dan sesampai dirumah diminta pasutri tersebut untuk mentransper sejumlah uang untuk melakukan ritual lanjutan.

Korban yang percaya langsung mentransper sejumlah 59 juta, beberapa hari berselang korban yang penasaran dan curiga akhirnya berinisiatif membuka koper tersebut dan mendapati koper yang dibelinya hanya berisikan kain kuning dan pasir putih. Merasa ditipu korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Jembrana.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya, ” Kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan jangan percaya kepada hal yang mustahil dan cari tau kebenaran terlebih dahulu sebelum percaya terhadap sesuatu,” Ucap Kapolres Endang saat press release pagi tadi di aula Mapolres (15/3).

Continue Reading

News

Pencuri Spesialis Spedometer Truck Diringkus Jajaran Buser Polres Jembrana

Published

on

Jembrana – Beberapa hari terakhir Jembrana digemparkan dengan pencurian spedometer truck di beberapa lokasi antara lain laporan tanggal 18 februari dan 16 februari 2024.

Truck yang parkir di pinggir jalan raya dan di SPBU menjadi sasaran kelima tersangka. Total ada 14 spedometer berhasil diamankan dan belum sempat dijual pelaku, rencana pelaku menjual dengan harga 2 juta rupiah per masing-masing spedometer.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto (dua dari kiri) saat memperlihatkan barang bukti pencurian pada press release pagi tadi di aula Mapolres Jembrana (15/3/2024)

Dari total 5 pelaku tim Buser Polres Jembrana berhasil mengamankan 3 diantaranya DE (30), DH (35), AD (25) yang kesemuanya berasal dari Kenyeran Surabaya. Pelaku HR dan AJ masih buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto dalam Press Release pagi tadi (15/3) di aula Mapolres Jembrana kepada awak media menuturkan alasan mencuri spedometer karena sangat mudah membongkar, “Alasannya karena tersangka mudah membongkar dan rencana menjual jauh dari harga pasaran, dan sampai saat ini 2 pelaku masih dalam pengejaran mudah-mudahan dalam waktu dekat berhasil kita tangkap,” ujar Kapolres Endang Tri.

Atas perbuatannya ketiga pelaku dikenakan pasal 363 ayat (1) ke 4 dam 5 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan ancaman kurungan 7 tahun penjara.

Continue Reading

Daerah

Sambut Ngembak, Ribuan Pengunjung Padati Pantai Rening, Pengunjung: Penataan Parkir Kacau

Published

on

Jembrana – Antusiasme warga Jembrana khususnya kecamatan Negara usai perayaan hari suci Nyepi untuk melakukan penglukatan di Pantai Rening sangat tinggi pada selasa pagi (12/3).

Terlihat dari ribuan warga memadati pantai Rening sejak pukul enam pagi. Sayangnya antusiasme pengunjung tidak dibarengi dengan pengelolaan tempat yang bagus yang terkesan kumuh, masih nampak di beberapa titik sampah-sampah berserakan dan beberapa fasilitas penunjang sudah mulai tidak terplihara.

Nampak puluhan pengunjung tidak bisa memasuki area parkir pantai Rening pada selasa (12/3/2024)

Selain sampah, pengelolaan parkir yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) desa Baluk terkesan tidak terkoordinir dengan baik. Dari pantauan media Gatra Dewata di lokasi, hanya nampak petugas parkir yang berjumlah 3 orang hanya berfokus di pintu masuk tiket tanpa adanya petugas lain yang ikut menata parkiran. Ratusan pengunjung nampak terkena macet baik dari setelah pintu masuk dan keluar pantai.

Salah satu pengunjung yang tidak mau disebut namanya mengatakan sangat kecewa dengan pengelolaan pantai,” Penataan parkiran sangat buruk, tidak ada yang menata parkir, saya sudah 30 menit tidak bisa keluar, kendaraan diam ditempat tidak bisa masuk ataupun keluar, dan tahun kemarin juga saya mengalami hal yang sama,” Ucapnya kecewa.

I Ketut Sudiasa selaku penjaga tiket masuk pantai mengaku kewalahan, ” Kita hanya ditugaskan bertiga saja, jadi hanya fokus di pintu masuk, ketua Bumdes harusnya memakai perbantuan seperti dulu kerja sama dengan pecalang,”Ujar Sudiasa.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku