News
Ketua BMPS Bali Sebut Tak Usah Bangun Sekolah Baru, AWK akan Bantu Salurkan CSR


Senator Arya Wedakarna
DENPASAR – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali melakukan audensi ke Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) utusan Provinsi Bali, DR. SHRII Gusti Ngurah Arya Wedakarna M. Wedasteraputra Suyasa (AWK), pada Kamis (25/05/2023), di Kantor DPD RI Provinsi Bali, Jalan Cok Agung Tresna No.74, Denpasar, Renon.
Kegiatan ini merupakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh Anggota Komite 1 Bidang Hukum DPD RI B65, dalam rangka tindak lanjut aspirasi masyarakat terkait kebijakan pemerintah dalam mendirikan sekolah negeri di Provinsj Bali yang memiliki indikasi merugikan sekolah swasta.

Gede Ngurah Ambara Putra, Ketua BMPS Provinsi Bali.
Gede Ngurah Ambara Putra selaku ketua BMPS Provinsi Bali mengatakan pentingnya pemerintah juga memperhatikan keberadaan dari sekolah swasta.
Ia menginginkan kepada Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pendidikan untuk benar-benar mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 7 Triliun lebih, 20 persennya dialokasikan untuk pendidikan.

BMPS Badung
Ia juga menekankan bahwa pemerataan di sektor Pendidikan tidak hanya pada pembangunan gedung dan infrastruktur sekolah tetapi pembangunan anak bangsa yang cerdas dan berwawasan luas berdampak pada kemajuan taraf hidup masyarakat di masa mendatang, itu juga tidak kalah penting.
” Bila jumlah prioritas kepada peserta didik belanja untuk setiap siswa itu dikisaran 8 juta rupiah per-orang, itu yang harus bisa merata untuk siswa di Bali, ” ungkapnya.

Perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali.
Rombongan Belajar (Rombel) itu juga ditekankannya bahwa sekolah negeri harus mematuhi jumlah rombel yang ada yakni 32 sampai 36 siswa per-kelas.
” Tidak perlulah membangun sekolah baru, dalam mendidik tidaklah perlu lepas dari pihak swasta. Kita bisa berkolaborasi tanpa harus membangun gedung baru, ” pesannya.
Dalam paparan ketua BMPS Kabupaten Badung, kondisi sekolah swasta di wilayah Badung yang dikatakan sudah memberikan kontribusi sejak dulu, nyaris 12 sekolah dinyatakan tutup.
Mereka menyebutkan bahwa pemerintah tidak komitmen terhadap ketentuan yang berlaku. Pemerintah terkesan membiarkan permintaan sekolah negeri menerima siswa lebih dari kepatutan yang ada.
Bahkan pembangunan terhadap sekolah – sekolah negeri baru terkesan tidak terbendung dan memiliki arah yang terkesan mengucilkan peran sekolah swasta.
Cek pembangunan sekolah yang menjadi polemik dengan penggarap tanah Provinsi Bali. Klik untuk link
1. Hibah Tak Turun Kontraktor Buldozer Tanah Pemprov, ‘Penyakap’ Bayar Pajak Gigit Jari.
2. Disel Ngotot Kuasai Lahan Pemprov Walau Belum Ada Hibah
Bagi kondisi keberadaan sekolah swasta tentu kebijakan ini tidaklah perlu, tetapi Ngurah Ambara berharap pemerintah tidak membangun kembali untuk sekolah negeri bila ada masih sekolah swasta yang mampu menampung kelebihan murid – murid yang ada.
Menemui Arya Wedakarna (AWK) di sesi akhir acara, ia memang menyayangkang pembangunan sekolah baru, tetapi sekolah yang ‘on going’ bila melarang itu melanggar undang – undang karena ada dana pajak disana.
Bagi AWK problema yang terjadi adalah jumlah kelas yang harusnya 32 – 36 murid per-kelas dibuat sampai 50 murid per-kelas.
” Kita baru saja mendapatkan informasi dari mereka (BMPS) bahwa tidak ada penolakan terhadap penerimaan siswa di sekolah negeri, tetapi harusnya dikunci sesuai dengan peraturan menteri, ” ungkap AWK.
Ia juga menegaskan bila ada oknum pejabat (Dinas Pendidikan – Red) yang tidak melindungi sesuai dengan perundangan kementerian tersebut, ia akan menempuh jalur hukum.
” Dan peraturan yang tidak memperhatikan keharmonisan ini kita akan gugat ke PTUN ”
Ia juga berjanji bahwa, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (TJSL) bahasa Inggris: corporate social responsibility, “CSR”) yang ada, akan digerakan oleh AWK dalam membantu sekolah – sekolah swasta yang mengalami kesulitan keuangan dalam mengoperasikan sekolah.

AA Gede Agung Aryawan, Tokoh pemerhati pendidikan (tengah).
Kemudian AA Gede Agung Aryawan (Gung De) juga mengomentari soal rendahnya mutu pendidikan adalah berawal dari adanya oknum pejabat yang membantu memasukan anak – anak didik ke sekolah negeri.
” Anak kaya mampu mencari bekingan pejabat untuk bisa masuk ke sekolah negeri, terus siswa miskin yang tidak punya bekingan tetapi cerdas mau dikemanakan, ” tekannya.
Ia juga menjelaskan tentang permasalahan ketimpangan yang ada di dunia pendidikan Bali. Bantuan APBD bagi sekolah negeri dikatakannya besar tetapi untuk sekolah swasta minim, ini yang menjadi permasalahan sebenarnya.
” Pihak Swasta bila disubsidi seperti di Jakarta ‘Jakarta Pintar’, tentu saya kira swasta dan negeri bersaing secara kwalitas bukan lagi secara finansial, ” pungkasnya. (Ray)

News
Peringati HUT Ke 20 Tahun, SMA N 2 Negara Adakan Donor Darah Dan Bakti Lingkungan

Jembrana – Hari pertama serangkaian HUT ke-20 tahun, SMA N 2 Negara mengadakan acara donor darah yang diikuti puluhan siswa bertempat di ruang UKS yang bekerja sama dengan PMI kabupaten jembrana. Selanjutnya beberapa siswa dan perwakilan guru mengadakan bakti sosial dengan membagikan beberapa jenis sembako yang bertempat di salah satu panti asuhan Artha Kara Kumara yang berlokasi di jalan Sedap Malam desa Kaliakah.

Bakti sosial yang dilakukan dalam serangkaian HUT diadakan di panti asuhan Artha Kara Kumara dengan memberikan beberapa jenis kebutuhan pokok
“Adapun tujuan diadakannya HUT ini untuk meningkatkan kreatifitas, kompetitif dan mengembangkan jiwa kepedulian siswa kepada sesama,” ungkap Dwi Yadnya salah satu guru yang juga panitia acara.
Rangkaian hari HUT sekolah berlangsung selama enam hari dan mengambil tema “Pavitra Anagata Jyoti Dadaki” yang berarti sinar suci yang memberikan semangat kebangkitan anak muda menuju masa depan emas. Selanjutnya hari kedua yang jatuh pada hari ini (3/10) diadakan Expo dari 9 Kampus yang ada di Bali, SSC dan lomba pensi siswa.
Menurut Dwi Yadnya sumber dana peringatan HUT SMA N 2 Negara berasal dari dana BOS, beberapa pihak sponsorship dan peserta UMKM yang mendukung acara tersebut. “Selaku ketua panitia juga berharap kolaborasi dari semua wali siswa untuk mewujudkan motto sekolah yaitu sehat cerdas dan berkarakter sehingga menjado kebanggaan sekolah, keluarga dan bangsap,” Tambahnya.
Daerah
“Sepi Litig” Sebulan Setelah Diresmikan, Omset Pedagang Tak Kunjung Naik

Jembrana – Relokasi Pasar Umum Negara yang bertempat di parkiran belakang Kantor DPRD Jembrana nampak terlihat sepi. Sejak diresmikan sebulan lalu tepatnya tanggal 31 agustus para pedagang yang berjumlah 438 orang mulai menuai beberapa keluhan.
Selain karena omset yang tak kunjung naik juga beberapa pelanggan mengeluh karena jarak yang terlalu jauh dari tempat semula. Siang ini (3/10) nampak para pedagang saling ngobrol sesama pedagang untuk menghindari rasa jenuh.

Nampak beberapa pedagang saling mengobrol untuk mengisi kejenuhan
Salah satu pedagang sembako mengatakan omset perhari di tempat sekarang masih dua puluh persen sampai dua puluh lima persen dari tempat semula, “Omsetnya tidak naik-naik, dan beberapa pelanggan sudah mulai jarang kesini karena tempatnya jauh, mentok omset satu hari dua puluh lima persen dibanding dulu, ada juga teman sebelah cuma dapat jualan satu buah celana sampai siang ini,” Ujar pedagang yang tidak mau identitasnya disebut.
Ditanya terkait program kupon yang dibuat bupati Jembrana I Nengah Tamba yang diambil dari donasi sejumlah Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dari ASN aselon ll dan lll mengungkapkan itu belum begitu berpengaruh, dan beberapa pedagang mengkwatirkan beberapa pedagang lainnya akan tidak kuat bertahan melihat kondisi pembeli sepi seperti sekarang ini, “Saya takutkan teman-teman disini akan kabur melihat sampai saat ini belum ada peningkatan jumlah pembeli,” tutupnya.
News
Trans Studio Bali Selenggarakan Travel Agent Gathering

DENPASAR – Berlokasi di Jalan Imam Bonjol no 440, Trans Studio Bali yang merupakan salah satu theme park terbesar, melaksanakan acara Travel Agent Gathering pada hari Sabtu, 30 September 2023 yang dihadiri oleh 100 perwakilan yang sebagian besar merupakan anggota dari Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali dan Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) Bali.
Berlokasi di Amphiteater Trans Studio Bali, acara dimulai dengan tari pembukaan Great’s Gatsby Performance oleh Team Show & Production Trans Studio Bali, dilanjutkan dengan sambutan dari I Nyoman Sutarjana selaku General Manager Trans Studio Bali.
Dalam sambutannya, I Nyoman Sutarjana menyampaikan rasa terima kasih kepada para partner yang sudah bersedia hadir dalam Travel Agent Gathering Trans Studio Bali, terutama kepada ASITA serta IINTOA yang sudah membantu dalam kelancaran acara. Beliau menambahkan, tujuan penyelenggaraan gathering adalah memperkenalkan lebih dalam produk dan fasilitas Trans Studio Bali sehingga nantinya dapat berkolaborasi bersama dengan Trans Studio Bali, mengingat kedua asosiasi tersebut memegang berbagai segmentasi market wisatawan mulai dari domestik hingga mancanegara.
Dengan begitu diharapkan Trans Studio Bali bisa menjadi pilihan wisatawan untuk mencoba berbagai aktifitas mulai dari bermain wahana dalam ruangan hingga Digital Experience yang tidak bisa ditemukan dimanapun di Bali.
Terdapat pula narasumber lainnya, yaitu I Gede Vendi Antara selaku Sales Manager Trans Studio Bali yang memaparkan produk serta fasilitas-fasilitas yang tersedia di Trans Studio Bali. Mulai dari pengenalan 5 Zona dengan 20 Wahana Permainan dan berbagai pertunjukkan kelas dunia, hingga penjelasan berbagai aktivitas yang dapat dicoba dalam theme park, seperti Super Fun Day, Team Building, Corporate Social Event, Traffic Management dan Show Management.
“Trans Studio Bali merupakan theme park dengan standar kelas dunia yang selalu menjalankan daily checking, regular maintenance serta bersertifikat CHSE yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengunjung,” ungkap Vendi.
Acara dilanjutkan dengan penampilan Archipelago Show dan ditutup dengan Gayatri Show. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian door prize dan sesi berphoto bersama.
Setelah acara utama berakhir, peserta diajak makan siang dan setelah itu para peserta gathering dipersilahkan mencoba seluruh wahana dan juga menyaksikan pertunjukkan.
Dalam kesempatan lain, General Manager Trans Studio Bali, I Nyoman Sutarjana menyatakan, diTrans Studio Bali ini terdapat wahana unggulan yang bernama Flying Over Indonesia, dimana wahana ini menggunakan teknologi 5D yang hanya ada di 12 negara didunia dan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini rata 2 tingkat kunjungan ke Trans Studio Bali mencapai 500 orang per hari, dimana kapasitas maksimal bisa menampung 2000 orang.
“Besar harapan adanya kerjasama dengan para travel agent ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik ke Trans Studio Bali, ” ujar I Nyoman Sutarjana. (Brv)
-
Mangku Bumi4 years ago
HIDUP DHARMA
-
Daerah2 years ago
Seorang Ibu Muda Tewas Gantung Diri di Setra Buleleng
-
Daerah2 years ago
Biadab! Seorang Anak Bantai Ayah Sendiri Hingga Tewas
-
Daerah3 years ago
Telah Ditemukan Gudang Segala Mesin di Batubulan
-
Daerah3 years ago
Pelajar Tewas Adu Jangkrik di Jalur Air Sanih – Karangasem
-
Daerah3 years ago
Jangan Pernah Nginep di Menzel Ubud! Simak Kenapa.
-
Daerah3 years ago
DUNIA MAYA HEBOH, JRO DALEM SAMUDRA DAPAT PAWISIK PASANG PATUNG
-
News5 years ago
Indonesian Housekeeper Association (IHKA) Bali, Menggelar Talkshow dan Exhibition 2018.