Connect with us

Daerah

Jember Kian Seru! Java Lotus Hotel Tawarkan Paket Aksi dan Heritage Tour

Published

on


Java Lotus Hotel berdiri megah di tengah – tengah kota Jember

GatraDewata.Com | Jember – Memasuki semester ke-2 tahun 2023 ini, manajemen menyediakan PAKET AKSI 3D/2N – menginap tiga hari dua malam di Java Lotus Hotel Jember, Jawa Timur, seharga Rp 1.567.000 net per orang. Paket berlaku sampai 31 Desember 2023 untuk dua (2) orang. Menginap di Deluxe-X Room termasuk makan pagi buffet, antar jemput di stasiun KAI kode JR dan Guided Half-Day Tour Heritage Rembangan. Di dalam Paket Aksi ini, Java Lotus Hotel juga telah menyiapkan bingkisan dan satu kali pilihan makan siang atau makan malam, menu Surf & Turf untuk berdua di hotel. Untuk group – group kecil tim Sales dapat membantu menghitungkan customized arrangement; harga secara terpisah dengan program yang bisa di-desain sesuai keinginan dan kebutuhan.

Jeffrey Wibisono V – General Manager Java Lotus Hotel Jember

Jeffrey Wibisono V. selaku General Manager Java Lotus Hotel mengakui pihaknya ingin memperkenalkan potensi wisata di wilayahnya. “Program Paket Aksi merupakan salah satu upaya menejemen mempromosikan warisan budaya Jember dan memberdayakan usaha jasa wisata setempat. Kami bermitra dengan biro perjalanan wisata lokal yaitu Warna Indonesia. Mari kita jelajahi wisata Kabupaten Jember!” terangnya.

Heritage dan Panorama Jember

Bukit Rembangan, Jember

Penjelajah Paket Aksi diharapkan untuk bersiap agak awal. Usahakan untuk sarapan sebelum jam delapan pagi (pk. 08.00).

Pemandu (Tour Guide) akan menjemput Anda di hotel pada jam 08.00 pagi untuk menyaksikan panorama Jember dari kaki pegunungan Argopuro (terletak di sisi Barat Laut Jember) yang berjarak kurang lebih 15 km dari hotel.

Dataran tinggi Rembangan sendiri merupakan sebuah tempat peristirahatan yang dibangun pada jaman kolonial Belanda, sekitar tahun 1937. Dari tempat ini anda dapat menikmati panorama lembah Jember nan subur.

Dalam perjalanan menuju puncak Rembangan anda akan disuguhkan dengan pmandangan sawah terasering, sungai pegunungan, Perkebunan Rayap yang terkenal dengan komoditi tanaman kopi, peternakan sapi perah, kebun pisang, kebun buah dan kebun bunga.

Ada juga Villa Belanda (kini menjadi Hotel REMBANGAN), dimana gedung utama villanya berarsitektur kolonial Belanda.

Setelah menikmati suasana pegunungan dan heritage Rembangan, anda akan kembali ke Jember sekitar jam 11.00 siang.

Hampir seluruh kebutuhan sudah termasuk dalam Paket Aksi, kecuali pengeluaran tak terduga yang sifatnya pribadi. Mereka akan menyiapkan tranportasi nyaman dengan fasilitas AC, snack – 1x, air kemasan botol- 2x, tiket masuk wisata REMBANGAN, jasa pemandu dan asuransi.

Simak lebih lengkapnya tentang wisata Aksi di Jember!

Kabupaten Jember memiliki luas wilayah 3,293 km² yang terdiri dari 31 kecamatan, 22 kelurahan, dan 226 desa. Tentunya tidak cukup dinikmati apabila hanya menginap 3 hari 2 malam. Diperlukan setidaknya 5 hari 4 malam untuk menjangkau 4 arah mata angin: Barat, Timur, Utara dan Selatan.

Destinasi unggulan Jember di area tersebut antara lain: Pantai Papuma untuk menyaksikan sunrise atau sunset, Pantai Bande Alit, Air Terjun Tancak, Tur Cerutu, Tur ke perkebunan pengolahan  Kopi dan Coklat, dan terakhir jalan – jalan di sekitar Java Lotus Hotel Jember untuk Heritage Walking Tour.

Ada nilai plus jika anda melakukan reservasi langsung ke Java Lotus Hotel, yaitu penambahan poin Loyalty Rewards yang terstruktur dengan sistem transaksionalnya.

Kenapa bermalam di Java Lotus Hotel? 

MakanKOE Restaurant di Java Lotus Hotel Jember

Java Lotus Hotel Jember merupakan Hotel Artisan selevel Bintang 4. Awal kiprahnya dimulai sejak 1 November 2020. Lokasinya di Kecamatan Kaliwates yang merupakan pusat perdagangan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka bertekad memberikan layanan dan fasilitas hotel yang tidak perlu diragukan lagi. Anda akan disuguhkan pengalaman beraktivitas di hotel dengan nyaman, aman, kebersihan terjamin dan berstandar internasional.

Para tamu dapat menikmati fitur dan fasilitas hotel seperti Wi-Fi gratis di 130 kamar dan suite, area publik termasuk restoran. Hitel ini juga dilengkapi fasilitas Wijaya Kusuma Ballroom dengan luas 780 meter persegi, 10 Meeting Room, makanKOE Restaurant, kopiKOE Cafe, Sky Lounge dengan Infinity Swimming Pool di Rooftop, Gym, layanan Room Service, petugas pengamanan 24 jam serta lahan Parkir yang aman.

Twin Bed, Java Lotus Hotel Jember

Tidak kalah penting, menejemen hotel pengusung konsep “Tourism for All” melengkapi hotel dengan fasilitas Handicapped Ramp Access – fasilitas akses untuk tamu yang menggunakan kursi roda untuk mobilitas.

Dengan lokasi di area pusat pemerintahan Jember, Java Lotus Hotel menawarkan akses mudah ke destinasi yang wajib dikunjungi di kabupaten ini, termasuk Stasiun KAI, Pantai Puger dan Papuma, Air Terjun Tancak, dan Bukit Rembangan.

Kabupaten Jember dengan luas wilayah yang terbagi dalam 31 kecamatan merupakan kota dengan sebutan the City of Fashion Carnaval;  yang setiap penyelenggaraannya ditunggu publik dalam dan luar negeri. Menjadikan Kota Cerutu ini makin diminati wisatawan mancanegara.(PR)


Daerah

Dukung Penuh Petani, Bupati Kembang Salurkan ribuan Bibit Tanaman dan Pupuk Organik

Published

on

Jembrana – Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.

Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas “Organik Aromatik Spesifik”.

Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

Bupati Kembang saat melakukan simbolis penyerahan bibit kakao di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

“Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat,” ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.

Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.

Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.

“Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao,” ujar Bupati Kembang.

Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.

“Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua,” tutupnya.

Continue Reading

Daerah

Tegas! Polsek Gilimanuk Kembalikan Anak Punk Tanpa Identitas

Published

on

Jembrana – Sebanyak lima orang anak punk yang masuk ke Bali tanpa dilengkapi identitas resmi berhasil diamankan di kawasan SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Rabu (30/4) siang. Penanganan cepat dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Babinsa, Satpol PP dan Linmas Kelurahan Gilimanuk dengan didampingi aparat setempat, demi menjaga kondusivitas wilayah pintu gerbang Bali tersebut.

Kejadian bermula sekitar pukul 12.30 Wita, saat petugas melakukan patroli rutin di seputaran Pelabuhan Gilimanuk. Mereka menemukan lima pemuda bergaya punk yang mencurigakan tanpa membawa kelengkapan identitas diri. Dari hasil pendataan, kelima orang tersebut masing-masing bernama Trian (21), Dean (27), Ahmad Bajuri (32), Edi (24), dan Hisan Fauzi (25), seluruhnya berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kelima anak punk ini mengaku berangkat dari Bandung dengan tujuan Denpasar. Namun, untuk menghindari pemeriksaan petugas di pintu masuk resmi Pelabuhan Gilimanuk, mereka memilih berjalan kaki melewati jalur pesisir pantai.

Kelima anak punk tanpa identitas dikembalikan ke pulau jawa dengan dikawal ketat anggota kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., menyatakan bahwa pihaknya memang rutin memperketat pengawasan terhadap orang-orang yang keluar-masuk Bali, khususnya di area pelabuhan. “Kami selalu tekankan personel di pos-pos pemeriksaan, termasuk mengawasi jalur-jalur tidak resmi yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selanjutnya, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma yang didampingi Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan personel Pol PP setempat, langsung memberikan pembinaan dan imbauan kepada para anak punk tersebut. Mereka diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum maupun lalu lintas jalan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kelima anak punk itu akhirnya diputuskan untuk dikembalikan ke daerah asal. Pada pukul 14.20 Wita, mereka diberangkatkan menggunakan KMP Trisakti Elfina melalui Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Pengawalan ketat dilakukan hingga mereka naik ke atas kapal oleh personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Lurah Gilimanuk, Satpol PP, Linmas, dan Bhabinkamtibmas.

Continue Reading

Daerah

Bersama dalam Sunyi, Warga Serangan dan BTID Bangun Masa Depan

Published

on

By

Masyarakat Adat Serangan.

DENPASAR – Di tengah dinamika pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Desa Adat Serangan dan PT Bali Turtle Island Development (BTID) menunjukkan kolaborasi yang kuat dan konsisten. Tanpa banyak sorotan, keduanya terus berjalan beriringan membangun kawasan dengan semangat kebersamaan dan saling percaya.

Sejak lama, hubungan antara warga Serangan dan BTID tidak hanya bersifat formal, tapi juga personal dan kekeluargaan. Dalam setiap aspek kehidupan—adat, budaya, lingkungan, hingga pembangunan—masyarakat dilibatkan secara aktif.

“Keterbukaan untuk berkomunikasi selalu kita jaga. Tidak semua harus diumumkan, yang penting kepercayaan dan niat baik,” ujar Jro Ketut Sudiarsa, Mangku Pura Pat Payung.

Jro Ketut menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan KEK Kura Kura Bali, seraya berharap berkah dari Ida Betara Dalem Pat Payung agar semua rencana berjalan lancar.

Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, menegaskan pentingnya menjaga harmoni. Ia menyebut bahwa komunikasi adalah kunci untuk merawat hubungan yang baik, termasuk dengan investor seperti BTID.

“Kami ingin pembangunan ini membawa manfaat dan kesejahteraan bagi warga. Kura Kura Bali adalah bagian dari desa kami,” ujarnya.

Kontribusi nyata BTID selama ini juga tak sedikit. Sejak kesepakatan tahun 1998, BTID telah menyerahkan lahan lebih dari 7 hektar, menyediakan fasilitas umum, dan membantu akses ibadah. Salah satu hal yang paling dikenang adalah keputusan BTID untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan asal Serangan saat pandemi Covid-19.

“Saat perusahaan lain memberhentikan pegawai, warga kami tetap digaji. Itu sangat berarti,” kata Gede Pariatha.

Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, turut menyampaikan hal senada. Ia mengapresiasi komunikasi baik yang terus dibangun antara warga dan BTID, termasuk dalam pengembangan infrastruktur seperti jembatan ke Pura Sakenan yang dulunya hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau jukung.

“Kontribusi BTID banyak dan positif. Hubungan tetap harmonis dan kondusif,” ujarnya.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa pembangunan yang berakar pada budaya dan keharmonisan bukan hanya mimpi. Ia sudah berjalan nyata, meski tanpa hingar-bingar. (Tim)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku