Mahasiswa dan Kader Muda Ramaikan Forum Kebangsaan Golkar di Singaraja
- account_circle Admin
- calendar_month Sen, 7 Jul 2025

Singaraja, 6 Juli 2025 — Sebuah forum kebangsaan bertajuk pendidikan politik diselenggarakan oleh DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng di Aula STIE Satya Dharma Singaraja pada Minggu (6/7). Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan lintas generasi antara mahasiswa dan kader partai untuk membahas masa depan politik yang lebih partisipatif dan berkualitas.
Sekitar 500 peserta memadati ruang acara, terdiri dari mahasiswa dari berbagai kampus di Buleleng, pengurus partai di tingkat kabupaten hingga desa, serta perwakilan organisasi kepemudaan. Tercatat 200 mahasiswa berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi yang menghadirkan narasumber dari jajaran kepengurusan Golkar Bali.
Ketua DPD Golkar Buleleng, IGK Kresna Budi, bersama anggota Fraksi Golkar DPRD dan 148 pimpinan desa, turut hadir dan memberi dukungan penuh. Acara ini dipandang sebagai bentuk komitmen partai untuk merawat komunikasi politik yang sehat, terutama di kalangan generasi muda.
Dr. Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, dalam arahannya menekankan pentingnya membangun kualitas kader melalui pendidikan politik yang berkelanjutan. Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas lonjakan kursi Golkar di DPRD Buleleng dari 7 menjadi 11 pada Pemilu 2024, serta pencapaian luar biasa Kecamatan Banjar dan Desa Banyuatis dalam mengungguli dominasi PDI Perjuangan.
“Politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tapi medan perjuangan ide dan tanggung jawab untuk bangsa. Kader harus mengedepankan kepentingan rakyat dan partai secara proporsional,” tegas Sugawa.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan alasan pencalonannya ke DPR RI di tengah turunnya sejumlah tokoh senior seperti Geredeg, Wijaya, dan Sudikerta. Walau meraih lebih dari 82 ribu suara, Golkar Bali tetap gagal mempertahankan dua kursi parlemen nasional. Namun Sugawa menegaskan tidak ada penyesalan atas hal tersebut.
“Saya tetap mendorong regenerasi di internal partai, termasuk memberi ruang kepada tokoh-tokoh muda seperti IGK Kresna Budi dan Ajus Linggih, demi keberlanjutan dan harmoni internal partai,” tambahnya.
Dalam sesi penutup, Kresna Budi menyerukan agar generasi muda tidak memandang politik dengan sinisme. Ia mengajak para mahasiswa untuk ikut membentuk arah politik masa depan lewat ruang-ruang diskusi terbuka dan edukatif seperti ini.
Diskusi yang berlangsung hangat membuktikan bahwa politik bisa menjadi ruang edukasi publik, bukan hanya alat perebutan kekuasaan. Forum ini juga memperlihatkan antusiasme generasi muda dalam memahami dan mengambil peran dalam dinamika politik yang lebih bersih dan inklusif. (Tim)
Из за блокировки РКН, сайт секс студентки переехал в https://sex-studentki.works/
7 Juli 2025 12:11 PMСохраняем себе в закладки, чтобы не потерять
5 mg for 60 days, ie, 1 augmentin pneumonia
7 Juli 2025 4:08 AM