Del Monte Ajukan Bangkrut Usai 138 Tahun, Terlilit Utang Rp162 Triliun di Tengah Perubahan Selera Konsumen
- account_circle Ray
- calendar_month Ming, 6 Jul 2025

DENPASAR — Salah satu perusahaan makanan kaleng tertua di dunia, Del Monte Foods, resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah 138 tahun berdiri. Perusahaan ini mengambil langkah strategis dengan mendaftarkan diri di bawah perlindungan Bab 11 (Chapter 11) pada Selasa (2/7) waktu setempat, serta membuka peluang penjualan seluruh aset perusahaan kepada pihak ketiga.
Langkah ini diambil menyusul tekanan keuangan yang berat akibat akumulasi utang yang diperkirakan mencapai antara US$1 miliar hingga US$10 miliar atau setara dengan Rp16,22 triliun hingga Rp162,22 triliun (kurs Rp16.220 per dolar AS).
Meski berada di bawah tekanan besar, Del Monte memastikan kegiatan operasional tetap berjalan berkat kucuran pendanaan baru sebesar US$912,5 juta atau sekitar Rp14,80 triliun.
Greg Longstreet, Presiden dan CEO Del Monte Foods, menyatakan bahwa penjualan aset melalui pengawasan pengadilan merupakan langkah terbaik untuk memulihkan kondisi perusahaan. Ia menekankan bahwa restrukturisasi ini bertujuan membangun kembali Del Monte menjadi lebih kuat dan siap menghadapi tantangan industri makanan masa kini.
Perubahan besar dalam perilaku konsumen disebut menjadi pemicu utama krisis ini. Masyarakat kini cenderung memilih produk private label yang lebih murah dan menghindari makanan kaleng yang mengandung pengawet, beralih ke pilihan yang dianggap lebih sehat. Kondisi ekonomi global yang labil serta lonjakan biaya penyimpanan akibat penurunan permintaan turut memperparah kondisi keuangan perusahaan.
Didirikan pada tahun 1886 dan pernah menjadi produsen makanan kaleng terbesar di dunia, Del Monte dikenal lewat berbagai merek ikonik seperti Contadina (tomat kaleng), College Inn (kaldu), dan merek utamanya, Del Monte.
Dengan adanya restrukturisasi dan kemungkinan kepemilikan baru, Del Monte berharap bisa kembali bangkit dan mempertahankan warisan panjangnya di industri makanan global. (Ray)
Saat ini belum ada komentar